Berita Malang Hari Ini
Main di Sungai Brantas, 1 Anak Tlogomas Malang Tewas Tenggelam
Mengisi waktu luang dengan bermain di Sungai Brantas, seorang anak laki-laki di Kota Malang justru tewas tenggelam.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Kukuh Kurniawan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mengisi waktu luang dengan bermain di Sungai Brantas, seorang anak laki-laki di Kota Malang justru tewas tenggelam.
Kejadian nahas itu terjadi di aliran Sungai Brantas yang berada di Jalan Tlogomas Gang 8, RT 04, RW 05, Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang pada Selasa (11/5/2021) pagi.
Saat itu, korban berinisial RSP (12), warga Jalan Tlogomas Gang 9, Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, bermain di aliran Sungai Brantas bersama ketiga temannya.
"Mereka berangkat sekitar pukul 08.45 WIB, dan mulai mandi di pinggir sungai. Kemudian salah satu anak, terpeleset di kedung (cekungan dasar sungai), hingga akhirnya tenggelam," ujar Ketua RW 05, Kelurahan Tlogomas, Sugijono kepada TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM).
Ia menjelaskan, bahwa dulu kawasan tersebut sering dibuat warga sekitar untuk mandi.
Tetapi seiring berjalannya waktu, tempat itu sudah lama tidak digunakan lagi.
"Saat ini, kawasan yang biasa disebut Sumber Keharuman itu lebih sering digunakan untuk nongkrong. Karena di dekat kawasan itu, ada sebuah warung kopi," tambahnya.
Sementara itu Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhur Rokhman menuturkan, korban ditemukan sekitar 100 meter dari titik tenggelamnya.
"Saat kejadian itu terjadi, kedua teman korban berusaha mengejar tubuh korban yang lemas dan terseret arus sungai. Sedangkan satu teman korban yang lain, berlari meminta tolong ke warga," jelasnya.
Warga pun sontak langsung berlari menolong korban. Korban yang tersangkut di sempadan sungai, langsung diangkat oleh warga.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, warga berhasil mengangkat tubuh korban dari sungai, kemudian dibawa ke tempat yang aman. Namun, kondisi korban sudah tidak bernafas," terangnya.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Polsek Lowokwaru bersama tim medis PMI Kota Malang datang ke lokasi kejadian.
Setelah itu, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Sesampainya di rumah sakit, korban langsung dilakukan pemeriksaan medis.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit mengkonfirmasi bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum, dan meminta agar jenazah langsung diantar ke rumah duka. Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah," tandasnya.