Berita Malang Hari Ini

Guru TK di Malang Butuh Biaya Kuliah, Diancam Dibunuh Gegara Utang Puluhan Juta ke Pinjaman Online

Guru TK di Malang Butuh Biaya Kuliah, Utang Puluhan Juta ke Pinjaman Online Hingga Diancam Dibunuh

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
ISTIMEWA
Guru TK di Kota Malang diteror debt collector terkait pinjaman online. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Guru TK yang tinggal di Kecamatan Sukun, Kota Malang, diteror sejumlah debt collector terkait Pinjaman Online (Pinjol).

Guru TK itu sebut saja Mawar (40), memiliki utang sekitar Rp 40 juta, yang dipinjam dari 24 aplikasi Pinjaman Online (pinjol).

Kronologinya, Mawar meminjam hingga mencapai Rp 40 juta itu, bermula dari keinginannya untuk biaya pendidikan S1.

"Saya itu kerja di lembaga (TK) sudah 12 tahun. Lalu pada tahun kemarin (2020), dituntut guru harus S1, sedangkan saya masih D2."

"Terus saya gajinya itu cuma Rp 400 ribu, nah biaya per semester itu Rp 2,5 juta."

"Saya mikir apa bisa, akhirnya dikenalkan sama teman pinjaman online itu," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (18/5/2021).

Dia pun tergiur dengan pinjaman uang secara online itu, pasalnya ibu satu anak itu tertarik dengan kemudahan syaratnya.

Yakni, hanya memberikan foto KTP dan memberikan informasi identitas diri.

Baca juga: Guru TK di Kota Malang Terbelit Pinjaman Online, Nyaris Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector

Mawar pun awalnya meminjam uang di lima aplikasi pinjaman online.

Alasannya meminjam ke-5 perusahaan pinjaman online itu karena satu perusahaan aplikasi, besar utangnya dibatasi sebesar Rp 500 sampai 600 ribu.

"Saya pinjam online itu hingga ke 5 aplikasi pinjaman online."

"Karena limitnya kan gak banyak kalau awal, jadi pinjam ke-5 pinaman online langsung," tambahnya.

Nahasnya, bunga pinjaman online itu cukup besar.

Di mana satu perusahaan pinjaman online itu, mematok bunga pinjaman sebesar 100 persen dari pinjaman awal.

"Jadi saya itu pinjam Rp 600 ribu, tapi saya suruh bayar Rp 1,2 juta. 100 persen bunganya, tapi karena kepepet saya iya saja," jelasnya.

Dirinya pun semakin resah, ternyata jangka waktu membayar utangnya sangat pendek.

Perusahaan Pinjaman Online itu mematok 5 hari untuk tempo waktu pembayaran.

"Awalnya tujuh hari, namun kenyataannya lima hari saja sudah ditagih saya."

"Tidak hanya itu, saya pun juga diteror," jujurnya.

Melalui handphone, debt collector Pinjaman Online itu mengancam akan membunuh dan menggorok lehernya.

Untuk menghentikan teror dari debt collector itu, Mawar pun meminjam uang ke perusahaan Pinjaman Online lainnya untuk menutupi utang, alias gali lubang tutup lubang.

"Hingga saya pinjam sampai 24 pinjaman online itu, dan utangnya sampai Rp 40 juta lebih."

"Jadi saya bayar utang dengan utang, sampai tergulung utang sendiri," terangnya.

Ancaman dan teror semakin ganas, bahkan dirinya sampai dibuatkan sebuah grup Facebook oleh debt collector.

Isinya adalah keluarganya, suami dan anaknya juga saudara-saudaranya.

"Namanya itu grup open donasi untuk pengutang. Gara-gara itu saya berpikir sampai ingin bunuh diri."

"Tapi kasihan anak saya masih umur lima tahun, sehingga saya mengurungkan niat tersebut," tuturnya.

Mawar pun akhirnya dikenalkan oleh salah satu pengacara bernama Slamet Yuono.

Kini kasusnya pun dibantu untuk melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Mabes Polri.

"Saya juga disarankan untuk membayar utang dulu ke 5 pinjaman online yang legal."

"Karena dari 24 aplikasi pinjaman online, yang legal cuma 5, sisanya ilegal."

"Saya sudah bayar satu tapi pokoknya saja."

"Dan empatnya masih negosiasi. Uang untuk bayar itu saya dapatkan dari donasi," ungkapnya.

Selain berusaha membayar utangnya, kini Mawar berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.

Pasalnya, karena informasi dirinya memiliki utang puluhan juta sudah sampai ke TK tempatnya bekerja, Mawar pun langsung dipecat.

"Saya disuruh jujur ke lembaga saya, tapi setelah saya beri tahu ke teman kerja."

"Ternyata besoknya saya dipecat. Alasan pemecatannya karena malu sama wali murid," pungkasnya. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Ilustrasi Pinjaman Online
Ilustrasi Pinjaman Online (SURYAMALANG.COM/kolase Merah Putih via TribunManado.com/IST/Kontan)

Nasib Cewek Terlilit Pinjaman Online Niat Jual Ginjal di Medsos, Bukan Kasihan Justru Banyak Dihujat

Pengalaman serupa terkait Pinjaman Online : Nasib cewek terlilit utang pinjaman online dan berniat jual ginjal menjadi sorotan. 

Sempat menjadi viral di media sosial, aksi cewek berniat jual ginjal setelah terlilit utang pinjaman online ini berakhir memilukan. 

Bukannya kasihan mengetahui kisah tragis sang cewek, justru banyak warganetyang menghujat karena memiliki utang dari pinjaman online

Seperti dikutip dari Tribun Sumsel dalam artikel berjudul, "Terlilit Pinjaman Online, Viral Perempuan 20 Tahun Berniat Jual Ginjal".

Korban lilitan pinjaman online banyak yang berjatuhan hingga memaksa seorang perempuan bertindak nekad.

Seorang perempuan 20 tahun secara anonim berhajat terpepet menjual sebelah buah ginjalnya.

Pasalnya dia terlilit utang pinjaman online sebesar Rp 100 juta.

Demikian mengutip @lambe_gosipupdate, Kamis (6/5/2021) pagi.

Bak 'sudah jatuh, tertimpa tangga pula', dia mengalami dua kejadian buruk sekaligus.

Sudah tidak bekerja, usaha perempuan anonim ini tutup lantaran tiada modal.

Untuk itu, dia mengirimkan Direct Message ke akun @lambe_gosipupdate.

Lalu, akun @tolongsaya18 yang diduga si pengirim pesan ini menjelaskan duduk perkaranya.

Dia hanya meminta tolong untuk melunasi utangnya.

Malah, dia sendiri sebenarnya tak mau berada pada posisi terjepit seperti ini.

"Kalian bebas berasumsi apapun, yang tahu alurnya cuma saya.

Gapapa dibilang ini itu, saya hanya fokus siapapun yang butuh donor ginjal, saya siap," tambah @tolongsaya18.

Tak pelak, warganet mempunyai beragam komentar, meski ada yang berkomentar tanpa empati menyalahkan si anonim.

Banyak yang menyayangkan sang perempuan yang masih sangat muda namun sudah terlilit utang yang cukup banyak.

"Umur masih 21 tahun sdh banyak utang.

Utang iphone12 jangan2 tuh.

Biarin aja dia jual ginjalnya.

Masih muda tapi utang ampe ratusan juta kek gitu. Buset dah." tulis @dj_putryquintilist94 yang diserbu warganet lain.

"Giliran ngutang ngga mikirin kedepan bungannya gimana.

Udah numpuk baru puyeng.

Makanya jangan ngutang kalo ngerasa tidak mampu bayar

mbak 21 tahun utang ratusan juga ini nih gaya sosialita budget pas pas'an

kali buat modal bisnis masih bisa diputer duitnya.

Lah ini... Sampe numpuk gali lobang tutup lobang," cibir @natashamanuelaputri.

Berita terkait Pinjaman Online

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved