Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Senin 24 Mei 2021: Cedera Lutut Aji Saka Persis Kartika Ajie & Sosok Suharno
Berita Arema populer Senin 24 Mei 2021: cedera lutut Aji Saka persis Kartika Ajie dan sosok Suharno satu-satunya pelatih lokal yang tak tergantikan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema populer Senin 24 Mei 2021 tentang cedera lutut Aji Saka yang persis Kartika Ajie.
Beruntung, Aji Saka tak sampai sembilan bulan untuk menyembuhkan kakinya seperti Kartika Ajie.
Selain itu, berita Arema populer hari ini juga mengulas Suharno, satu-satunya mantan pelatih lokal Arema FC.
Langsung saja simak berita Arema hari ini selengkapnya:
1. Cedera Lutut Aji Saka Persis Kartika Ajie

Bek muda Arema FC, Aji Saka, harus menepi sejenak dan tak bisa mengikuti latihan tim untuk persiapan kompetisi Liga 1 2021, lantaran cedera.
Cedera lutut kiri dialami Aji Saka saat Arema FC menggelar latihan perdana di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis (20/5/2021) lalu.
Saat itu ketika pemain menjalani sesi games, Aji Saka diperkirakan salah tumpuan. Sehingga ia kesakitan sembari memegangi lutut kirinya.
Bahkan Aji Saka harus dibopong keluar lapangan karena tak bisa berjalan sendiri.
Kejadian yang dialami Aji Saka ini hampir sama persis dengan kejadian yang dialami Kurniawan Kartika Ajie kiper Arema FC yang juga pernah jadi korban saat sesi latihan perdana usai libur panjang.
Aji mengalami cedera ligamen pada Senin (3/8/2020) silam di Stadion Kanjuruhan.
• Bursa Transfer Persib Bandung, Tak Hanya Incar Duo Australia, Maung Juga Dikaitkan Timnas Libanon
Bermula dari salah tumpuan yang akhirnya membuat ligamen Ajie harus dioperasi dan absen sampai sembilan bulan.
Terkait kabar terbaru Aji Saka, Asisten dokter tim Arema FC, Alfin Abdillah mengatakan jika saat ini masih perlu menunggu hasil MRI.
"Untuk cedera Aji Saka saat ini masih menunggu hasil MRI," kata Alfin Abdillah pada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu sembari menunggu hasil MRI, Aji Saka diminta absen dan menepi sejenak, agar mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan cederanya.
"Sudah diizinkan oleh Dokter Nanang, kemungkinan absen sekitar enam minggu," jelasnya.
2. Sosok Suharno yang Tak Tergantikan

Ditunjuknya Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala Arema FC, memastikan jika manajemen Arema FC masih dominan memilih pelatih asing dibanding pelatih lokal.
Ada beberapa alasan manajemen Arema FC kembali memilih pelatih asing, salah satunya ialah soal mental dalam melatih.
Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, bicara soal mental pelatih lokal yang pernah menangani Arema dan yang ada di Indonesia, tak ada yang bisa mengalahkan mental Suharno, pelatih Arema yang meninggal karena serangan jantung pada tahun 2015 silam.
"Untuk cara melatih mungkin pelatih lokal dan asing tidak banyak beda. Secara pengetahuan juga mungkin hampir sama. Tapi saya belum menemukan pelatih lokal yang memiliki mental kuat seperti almarhum Suharno," kata Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/5/2021).
"Almarhum mungkin bukan pelatih yang terpintar, tapi mental beliau tidak ada yang bisa menandingi hingga sekarang," tambahnya.
• Greg Nwokolo Condong ke Persis Solo Meski Dirayu Raffi Ahmad ke RANS Cilegon, Liga 1 Tetap Prioritas
Bagi Ruddy, almarhum Suharno cocok dijuluki pelatih yang memiliki mental tahan banting, sehingga sangat dicintai Aremania.
"Almarhum kuat segala tekanan karena dekat dengan Aremania. Jujur kami katakan, belum ada pelatih lokal yang mentalnya sebagus almarhum," jelasnya.
Perlu diketahui, Suharno melatih Arema dalam tiga periode, yaitu tahun 1996-1997, 2011-2012 dan 2014-2015.
Dalam periode terakhir dia memberikan 7 trofi untuk Arema, diantaranya Piala Gubernur Jatim, Trofeo Persija sebanyak dua kali, SCM Cup, Inter Island Cup, Bali Island Cup dan Sunrise of Java Cup.
3. Permintaan Dokter Tim Arema FC Soal Protokol Kesehatan

Dokter Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, mengingatkan para pemain Arema FC agar taat protokol kesehatan (prokes).
Tak hanya di dalam lapangan saat latihan, Nanang juga meminta agar pemain juga menerapkan protokol kesehatan saat di luar tim.
• Update Bursa Transfer Liga 1 2021, Taisei Marukawa Pasti ke Persebaya, Diego Barboza Jadi Surprise
Bahkan dokter yang menjadi salah satu anggota Satgas Covid-19 saat perhelatan Piala Menpora 2021 itu, berpesan agar pemain Singo Edan tak egois terkait hal ini.
"Saya selalu mengingatkan pemain agar tidak egois dan selalu menaati protokol kesehatan," kata Nanang Tri Wahyudi dilansir dari web resmi Arema FC, Minggu (23/5/2021).
Lebih lanjut Nanang menuturkan agar pemain juga memikirkan kesehatan orang lain.
Sehingga bila merasa kurang sehat, harus segera memeriksakan diri agar kembali sehat.
"Tidak egois artinya adalah kita harus memikirkan keselamatan orang lain. Contohnya ketika kondisi badan tidak fit, atau suhu badan tinggi mending tidak memaksa untuk berlatih," jelasnya.
Sejauh ini dalam tim Arema FC rutin dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum latihan dimulai. Selain itu bagi pemain yang mengalami gejala demam dan flu wajib melakukan rapid test.
Reporter: Dya Ayu, Penulis: Sarah Elnyora
Ikuti berita Arema Populer, Berita Arema Hari Ini dan Berita Arema lainnya.