Kematian Misterius Komposer Musik Gereja Asal Yogyakarta, Yulius Panon Pratomo Hilang Jelang Konser

Seniman musik Yulius Panon Pratomo ini sebelumnya dikabarkan hilang jelang konser di Solo sebelum jasadnya ditemukan di sungai Bengawan Solo Sragen.

Editor: Dyan Rekohadi
Facebook
Kematian Yulius Panon Pratomo, komposer lagu-lagu gereja 

SURYAMALANG.COM - Kematian komposer musik gereja asal Yogyakarta, Yulius Panon Pratomo yang jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Sragen pada Senin (24/5/2021) masih misterius.

Selain meninggalkan kesedihan bagi keluarga dan kerabat, kematian Yulius Panon Pratomo juga meninggalkan pertanyaan-pertanyaan.

Terlebih seniman musik Yulius Panon Pratomo ini sebelumnya dikabarkan hilang sebelum jasadnya ditemukan di Bengawan Solo.

Yulius Panon Pratomo tiba-tiba menghilang ketika ia berada di Solo untuk menggelar sebuah konser musik sejak Minggu (23/5/2021) subuh.

Jasadnya ditemukan sehari kemudian mengapung di Sungai Bengawan Solo, Sragen pada Senin (24/5/2021)

Kematian Yulius Panon Pratomo semakin misterius ketika hasil autopsi awal menunjukkan kematian pencipta lagu-lagu gerejawi itu bukan karena tenggelam.

Hasil autopsi awal Yulius Panon Pratomo diungkap Polres Sragen yang kini tengah menggali data informasi lebih jauh .

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menjelaskan, menurut hasil autopsi, jasad korban telah membusuk. 

"Berdasarkan hasil autopsi, kondisi korban sudah membusuk dan tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkapnya kepada TribunSolo.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (26/05/2021). 

Sebelumnya, pihak keluarga Yulius meminta untuk melakukan proses autopsi di RSUD dr. Moewardi Surakarta pada Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 09.40 WIB

Suwarso juga mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda tenggelam. 

"Tanda-tanda tenggelam tidak ditemukan karena pada saluran pernafasan bersih," tambahnya. 

Ia menyebut, tidak dapat mendeteksi adanya riwayat penyakit jantung, pasalnya kondisi jantung telah membusuk. 

Dugaan sementara, Yulius Panon meninggal karena kekurangan oksigen. 

"Ditemukan tanda-tanda aksefia atau adanya kekurangan oksigen, sehingga dugaan sementara korban meninggal karena kekurangan oksigen," jelasnya. 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved