Geger Video Pesta Seks, Cewek Indonesia Dikeroyok Pria-Pria Bule: Selamat Datang di Vila Baru Kami
Tak hanya satu video, tetapi beberapa video berdurasi pendek juga disebarkan sendiri oleh bule yang menjadi pemeran dalam video pesta seks di Bali.
SURYAMALANG.COM - Sebuah video pesta seks bikin heboh di sebuah vila di Bali.
Video tak senonoh itu berisikan adegan dewasa antara sejumlah lelaki bule dengan wanita lokal.
Tak hanya satu video yang dibuat, tetapi beberapa video berdurasi pendek juga disebar sendiri oleh bule yang menjadi pemeran dalam video melalui akun media sosialnya.
Adapun keempat bule itu terdiri dari satu pasangan kekasih berinisial KV dan CL, dengan mengajak dua bule laki-laki berinisial BR dan FD sebagai temannya.
Bahkan mereka mengajak satu cewek yang diduga cewek lokal berinisial RS dalam video pesta seks.
Video dari pesta seks yang mereka buat diunggah di akun tiktok milik pasangan kekasih KV dan CL, kemudian disebar juga melalui akun Twitter.
Hal itu karena hastag terlihat pada video yang beredar.
Baca juga: Bermula dari Pesta Miras, 9 Pria Gilir Cewek 16 Tahun Selama 11 Hari
Dalam akun sosial media itu diunggah postingan bertulisan,. "You ever f*ck a other girl in front of your GF? (Pernahkah kamu meniduri perempuan lain di depan pacarmu?)".
Pada video lainnya juga memperlihatkan kelima orang itu datang satu- per satu dari luar vila.
Mereka melewati pintu vila dalam kondisi telanjang bulat.
Lalu, mereka melakukan adegan tak senonoh dengan menyertakan tulisan "Welcome to our new porn vila (selamat datang di vila porno baru kami),".
Video Lama
Diduga video yang memperlihatkan pesta seks antara empat bule dan satu orang lokal di sebuah vila yang ada di Bali itu dikabarkan video lama.
Pasalnya saat ini vila yang diduga digunakan untuk membuat video itu sudah tidak dihuni oleh bule tersebut.
Dari penelusuran Tribun Bali, vila yang digunakan untuk membuat video porno itu adalah salah satu vila di Kuta Utara, Badung, Bali.
Bahkan dari penelusuran ke lokasi, vila tersebut sudah tidak dihuni oleh bule, namun kini dihuni oleh orang dari Jakarta.
Menurut keterangan penghuni vila yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku sudah dari tanggal 29 Mei 2021 menghuni vila tersebut.
Bahkan dirinya juga mengaku tidak tahu akan video tersebut.
"Saya tidak tahu, kemarin ramai kesini saya kaget dilihatkan video tersebut," ungkapnya saat ditemui di vila, Kamis 3 Juni 2021.
Kendati demikian pihaknya juga mengaku dirinya menyewa vila tersebut sampai tanggal 6 Juni 2021.
Pria asal Jakarta itu menyewa dengan 5 orang keluarga dengan harga 110 dolar per hari.
Di sisi lain pengelola vila termasuk pemilik vila belum bisa ditemui.

Bahkan pria asal Jakarta yang menyewa vila tersebut tidak bisa menghubungi padahal air di vila tersebut dikabarkan mati.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari SH SIK saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan pemantauan ke TKP namun penghuni vila sudah tidak di lokasi.
"Penghuni vilanya sudah beda, tapi kami masih tetap melakukan penyelidikan," ujarnya.
Dirinya mengatakan, meski penghuni sudah beda, namun penyelidikan akan tetap berlanjut.
Pasalnya video asusila tersebut sudah di media sosial.
"Penyelidikan tetap kok," bebernya.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama SIK juga mengatakan hal yang sama.
Dirinya mengaku tetap melakukan penyelidikan terkait video bule tersebut.
"Tetap kita lakukan penyelidikan, namun ada indikasi itu video lama," bebernya.
Baca juga: Aksi Pengantin Wanita Patahkan Besi di Hari Pernikahan Jadi Sorotan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Kendati demikian dirinya tidak mau berkomentar banyak, lantaran kasus tersebut ditangani diskrimsus Polda Bali.
"Coba ke diskrimsus Polda, disana yang menangani," tungkasnya.
Kanwilkumham Bali Angkat Bicara
Viralnya video asusila yang dibuat di sebuah vila di seputaran Canggu, melibatkan 4 Warga Negara Asing (WNA) serta 1 diduga Warga Negara Indonesia (WNI) langsung ditanggapi pihak Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Bali.
Pihak Kanwilkumham Bali langsung menerjunkan tim ke lapangan melakukan penelusuran.
"Upaya yang kami lakukan, begitu mendapatkan berita itu kami langsung menerjunkan tim ke lapangan. Tapi ketika tim sudah di lapangan, memang tempat (vila) tersebut sudah tidak disewa lagi.
Orangnya sudah pada kabur," jelas Kepala Kanwil (Kakanwil) Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk, Kamis, 3 Juni 2021.
"Tadi malam polisi langsung turun, satpol PP juga, dan pihak imigrasi sudah mendahului turun di lapangan. Tadi juga kami menurunkan tim pora," imbuhnya.
Terkait nama-nama yang tertera pada video yang beredar, Jamaruli mengatakan, belum bisa memastikan nama tersebut asli atau tidak.
"Dari data kami sudah kami cari nama tersebut sepertinya itu nama samaran. Sehingga agak kesulitan.
Tapi kami tetap mengumpulkan informasi, dan kami harapkan dalam beberapa hari sudah dapatkan.
Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pemda. Semoga membuahkan hasil, mudah-mudahan bisa tertangkap dalam beberapa hari ini," paparnya.
Dari laporan awal, pihaknya menyebutkan para pemeran video tersebut diperkirakan masih berada di Bali. Ini berdasarkan tanggal postingan.
"Kalau dilihat dari postingannya itu 2 hari yang lalu. Tapi ada juga postingan pertengahan Mei.
Waktu dia memposting video itu apakah masih di ada di vila, kami belum tahu. Lokasi vilanya di sekitar Canggu," ungkap Jamaruli.
Ditanya WNA dari mana, Jamaruli belum bisa memastikan.

"Sesuai yang termuat dalam video itu ada 4 warga negara asing, dan diperkirakan 1 orang lokal.
Diperkirakan warga negara asing itu dari Eropa. Cuma saya masih ragu antara Eropa Timur atau Jerman," jawabnya.
Mengenai sanksi yang nantinya akan dijatuhkan pihaknya mengatakan, tergantung rekomendasi dari instansi lainnya.
"Untuk sementara ini karena itu bukan masalah keimigrasian, tapi akan ada rekomendasi dari instansi lain, itu biasanya langsung deportasi.
Kalau misalnya instansi lain menyidik dan dihukum penjara, setelah dihukum penjara langsung dipulangkan," jelas Jamaruli.
"Dasar dideportasi, mereka tidak menghormati perundang-undangan di Indonesia. Termasuk melanggar adat istiadat, bisa kami pulangkan. Selama itu melanggar peerundang-undangan imigrasi akan bertindak," tegas Jamaruli.
Vila Kini Sudah Dihuni Orang Berbeda
Video asusila yang memperlihatkan pesta seks antara empat bule dan satu orang lokal di sebuah vila yang ada di Bali itu dikabarkan video lama.
Pasalnya saat ini vila yang diduga digunakan untuk membuat video itu sudah tidak dihuni oleh bule tersebut.
Dari penelusuran Tribun Bali, vila yang digunakan untuk membuat video porno itu adalah salah satu vila di Kuta Utara, Badung, Bali.
Baca juga: Gegara Urusan Sepele, Suami Bertindak Brutal ke Istri yang Hamil 9 Bulan, Diciduk Usai Buron Setahun
Bahkan dari penelusuran ke lokasi, vila tersebut sudah tidak dihuni oleh bule, namun kini dihuni oleh orang dari Jakarta.
Menurut keterangan penghuni vila yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku sudah dari tanggal 29 Mei 2021 menghuni vila tersebut.
Bahkan dirinya juga mengaku tidak tahu akan video tersebut.
"Saya tidak tahu, kemarin ramai kesini saya kaget dilihatkan video tersebut," ungkapnya saat ditemui di vila, Kamis 3 Juni 2021.
Kendati demikian pihaknya juga mengaku dirinya menyewa vila tersebut sampai tanggal 6 Juni 2021.
Pria asal Jakarta itu menyewa dengan 5 orang keluarga dengan harga 110 dolar AS per hari.
Di sisi lain pengelola vila termasuk pemilik vila belum bisa ditemui.
Bahkan pria asal Jakarta yang menyewa vila tersebut tidak bisa menghubungi padahal air di vila tersebut dikabarkan mati.
Seperti diketahui bersama, beredar video bule yang melakukan pesta seks di salah satu vila di Bali.
Bahkan, tidak hanya satu video yang dibuat, tetapi beberapa video berdurasi pendek juga disebar sendiri oleh bule yang menjadi pemeran dalam video melalui akun media sosialnya.
Adapun keempat bule itu terdiri dari satu pasangan kekasih berinisial KV dan CL, dengan mengajak dua bule laki-laki berinisial BR dan FD sebagai temannya.
Bahkan mereka mengajak satu cewek yang diduga lokal berinisial RS dalam video pesta seks.
Video dari pesta seks yang mereka buat diunggah di akun tiktok milik pasangan kekasih KV dan CL, kemudian disebar juga melalui akun Twitter.
Hal itu karena hastag terlihat pada video yang beredar.
Sementara, Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan pemantauan ke TKP namun penghuni vila sudah tidak di lokasi.
"Penghuni vilanya sudah beda, tapi kami masih tetap melakukan penyelidikan,"ungkapnya.
Dirinya mengatakan, meski penghuni sudah beda, namun penyelidikan akan tetap berlanjut.
Pasalnya video asusila tersebut sudah di media sosial.
"Penyelidikan tetap kok," bebernya.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama SIK juga mengatakan hal yang sama.
Dirinya mengaku tetap melakukan penyelidikan terkait video bule tersebut.
"Tetap kita lakukan penyelidikan, namun ada indikasi itu video lama," bebernya.
Kendati demikian dirinya tidak mau berkomentar banyak, lantaran kasus tersebut ditangani diskrimsus Polda Bali.
"Coba ke diskrimsus Polda, disana yang menangani," tungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Viral Video Asusila Dibuat di Vila Wilayah Canggu Badung, Ini Tanggapan Kakanwil Hukum dan HAM Bali.