Berita Tulungagung Hari Ini

Jalan Maut Tulungagung Itu Bernama Jl Pahlawan dan Jl Jayeng Kusumo, 2 Bulan 3 Orang Meninggal Dunia

Pantauan di lokasi,  ruas jalan maut Tulungagung ini cukup luas, ada empat lajur. Banyak kendaraan memacu kecepatan, karena jalan yang cukup lebar ini

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Situasi Jalan Pahlawan yang menyambung Jalan Jayeng Kusumo Tulungagung. Jalan raya ini jadi jalan maut karena seringnya terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa 

Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Jalan Pahlawan dan Jalan Jayeng Kusumo seolah jadi jalan maut di Tulungagung.

Sederet peristiwa kecelakaan terjadi di jalan Pahlawan dan Jalan Jayeng Kusumo yang merupakan jalan bersambung sebagai jalan penghubung Kediri Tulungagung ini.

Tercatat sudah ada 3 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Maut Tulungagung ini hanya dalam rentang waktu selama dua bulan terakhir.

Sementara jumlah  kecelakaan di rentang yang sama sebanyak lima kejadian.

Jalan Pahlawan menyambung Jalan Jayeng Kusumo adalah jalan nasional ke arah utara Tulungagung.

Ruas jalan ini adalah jalur utama Tulungagung ke Kediri sepanjang sekitar 4 kilometer.

Jalur yang lurus serta jalan yang lebar diduga memicu para pengendara memacu kendaraannya.

Selain itu kecelakaan juga disebabkan kecerobohan pengguna jalan.

Pantauan di lokasi,  ruas jalan ini cukup luas dengan  empat lajur.

Banyak kendaraan memacu kecepatan, karena jalan yang cukup lebar ini.

Padahal jalur ini masuk jalur  perkotaan, sehingga kecepatan maksimal yang  diperbolehkan adalah 50 kilometer per jam.

"Kami akan bahas kerawanan jalur ini di Forum Lalu Lintas Kabupaten Tulungagung," terang Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustyan.

Data di Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, ENW (32) seorang ibu rumahtangga asal Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru meninggal pada 18 April 2021.

ENW meninggal setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil boks.

Korban berikutnya adalah THT,  warga Desa Tapan Kecamatn Kedungwaru, yang terlibat kecelakaan pada Selasa (1/6/2021) pagi.

Korban meninggal setelah ditabrak pemotor lain yang berbelok.

Malam  harinya ES (43) warga Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar juga terlibat kecelakaan di ruas yang sama.

Ia menabrak sebuah mobil yang parkir di tepi jalan, dan meninggal saat menjalani perawatan.

Kecelakaan karambol tanpa korban terjadi pada 19 Mei 2021, melibatkan dua minibus dan truk troton.

Lalu pada 22 Mei 2021, dua remaja terlibat kecelakaan di Jalan Pahlawan, depan Apotek Kimia Farma.

"Untuk sementara kami tingkatkan patroli di ruas jalan itu," sambung Bayu.

Menurut Bayu, kecelakaan juga dipicu penerangan jalan yang kurang.

Selain itu kondisi jalan yang bergelombang juga turut memicu kecelakaan.

Bayu juga akan meminta tambahan rambu lalu lintas di ruas jalan ini.

"Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, karena kecelakaan bermula dari pelanggaran lalu lintas," tegasnya. 

(David Yohanes

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved