Pemkab Trenggalek Target Pembelajaran Tatap Muka Tingkat PAUD Dapat Digelar Juli 2021

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di lembaga tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Simulasi pembelajaran tatap muka digelar di PAUD Yayasan KB Aisyiyah dan TK Negeri Pembina Trenggalek pada Rabu (2/6/2021).

Bunda PAUD Trenggalek, Novita Hardini menjelaskan simulasi itu sebagai upaya untuk memastikan pendidikan tatap muka di PAUD bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Dalam simulasi itu, para siswa dan pengajar PAUD wajib memakai masker dan face shield.

SIswa dan pengajawa juga wajib mencuci tangan sebelum mulai beraktivitas di kawasan PAUD.

Proses bermain anak di PAUD juga harus digelar dengan cara menjaga jarak. Jumlah siswa yang masuk dalam kelas juga dibatasi seminimal mungkin.

Novita mengatakan pembelajaran tatap muka di tingkat PAUD dapat digelar dengan pertimbangan matang.

"Kami selalu upayakan sejak awal pandemi. Kami berusaha melihat peluang bisa tidaknya tatap muka digelar dengan protokol kesehatan. Ada harapan pembelajaran tatap muka sudah bisa digelar pada Juli 2021," kata Novita kepada SURYAMALANG.COM.

Pihaknya memulai dengan menggelar simulasi agar tatap muka tingkat PAUD aman dari risiko paparan Covid-19.

Simulasi itu digelar di dua lembaga PAUD di tiap kecamatannya.

Pihak penyelenggara PAUD lain di kecamatan yang sama bisa mencontoh pelaksanaan tatap muka dengan standar simulasi yang dilakukan itu.

"Nanti akan kami data lagi informasi yang ada dari tiap PAUD. Nanti akan dipilah lagi, PAUD mana yang akan dibuka secara bertahap," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Trenggalek, Totok Rudijanto menjelaskan pihaknya menggandeng Satgas Covid-19 dalam merancang simulasi pembelajaran tatap muka tingkat PAUD.

Apabila memungkinkan, pendidikan di tingkat PAUD secara tatap muka direncanakan akan mulai dibuka secara bertahap pada tahun ajaran baru 2021, Juli mendatang.

Pembukaan itu bersamaan dengan TK, SD, dan SMP sederajat.

"Kalau SD, SMP, siswanya sudah cukup besar, bisa kita ajak untuk bicara. Kalau PAUD kan belum, sehingga harus kami pertimbangkan masak-masak. Harus ada contoh riil seperti pada simulasi saat ini,” kata Totok.

Beberapa model pendidikan tatap muka untuk jenjang PAUD sudah pernah digelar di Trenggalek.

Ketika awal pandemi, model pembelajaran dilaksanakan dengan sebutan pembelajaran tatap muka jaga jarak di beberapa lembaga.

"Bedanya, kalau dulu proses bermain-belajar dilakukan di rumah salah satu wali murid atau guru, kalau saat ini dilaksanakan di lembaga," terangnya.