Liga 2
Kisah PSG Pati Jadi AHHA PS FC Pati di Tangan Atta Halilintar, Bermula dari Klub Liga 3 Asal Gresik
Atta Halilintar mengungkapkan alasannya mau mengakuisisi klub Liga Indonesia bernama PSG Pati.
SURYAMALANG.COM - Kejutan di kompetisi sepak bola nasional kembali muncul ketika satu lagi pesohor, Atta Halilintar, mengumumkan kepemilikan klub yang disebut bernama AHHA PS Pati FC.
Klub baru yang disebut YouTubers terkenal Atta Halilintar itu sebelumnya dikenal sebagai klub PSG Pati sebagai klub peserta Liga 2.
Ini artinya klub PSG telah bertransformasi sebanyak dua kali dalam setahun.
Seperti diketahui sebelum PSG Pati bertransformasi menjadi AHHA PS Pati, klub ini sebelumnya merupakan klub PSG Gresik.
Ya, PSG merupakan sebuah klub asal Gresik yang menjadi klub debutan di kompetisi Liga 2 setelah tampil moncer di Liga 3 musim 2019.
PSG yang merupakan singkatan dari Putra Sinar Giri -Gresik sendiri sebenarnya merupakan 'jelmaan' dari klub dasarnya di Liga 3 yakni Putra Ijen FC.
PSG Gresik naik kelas ke Liga 2 setelah menjadi klub Kuda Hitam yang penuh kejutan sepanjang kompetisi 2019.
Tapi sebelum mengarungi kompetisi Liga 2, klub Gresik ini justru berpindah tangan pada pengusaha Pati dan menjadi klub PSG Pati dengan homebase di Pati.

Meski belum berkiprah di Liga 2, PSG Pati sudah langsung masuk dalam jajaran klub mahal di Liga 2, namanya bersanding dengan Persis Solo, RANS Cilegon FC dan klub baru lainnya Dewa United.
Kini sebelum kompetisi Liga 2 musim 2021 bergulir, PSG Pati kembali bertransformasi setelah diakuisisi oleh Atta Halilintar dan partnernya, pengusaha Putra Siregar.
PSG Pati menjelma menjadi AHHA PS Pati FC .
Atta Halilintar mengungkapkan alasannya mau mengakuisisi klub Liga Indonesia bernama PSG Pati.
Atta Halilintar sudah terang-terangan mengaku kalau dirinya mengakuisisi PSG Pati.
Atta pun mengakuisisi PSG Pati bersama pengusaha beken Tanah Air, Putra Siregar.
"Brader (Putra Siregar) itu langsung 'Wah, seru bro PSG Pati di luar prediksi'," tambah Atta.
Lebih lanjut, Atta Halilintar pun mengungkapkan alasan ketertarikannya dengan PSG Pati.
Dia menilai PSG Pati lebih modern dan mempunyai program pemain muda yang bagus.
"Saya ingin mencoba sepak bola yang lebih modern dan kami ketemu orang yang tepat Pak Safin (dari PSG Pati)," ucap Atta Halilintar.
"Jadi, Pak Safin benar-benar mempunyai semangat yang sama, itu kenapa kami mengakuisisi PSG Pati."
"Dan bukan nantinya kami tanpa Pak Safin ke depannya. Pak Safin nanti tetap ikut sama kami (di PSG Pati)."

"Karena kami suka visi dan misinya dia (Pak Safin) yaitu membangun sepak bola dari anak muda. Jadi, memang basic pemain kami sekarang rata-rata umur 21 tahun, benar-benar the young gun."
"Pasukan kami benar-benar the young gun yang menurut saya mempunyai bakat-bakat yang luar biasa dan sepak bola di sini (PSG Pati) sudah membangun mulai dari training ground-nya itu yang saya suka. Jadi, bukan sekadar beli-beli (pemain), tapi kami ingin mencetak dan membentuk bakat-bakat muda dari negeri kita tercinta ini (Indonesia)."
"Dan semoga nanti lahirlah pemain-pemain timnas Indonesia yang hebat dari tim kami ini. Timnas Indonesia hebat dan pemainnya dari klub kami itu bangganya bukan main," tutup Atta.
Sebelum sepakat dengan PSG Pati, Atta Halilintar sempat dikaitkan dengan beberapa klub di Liga Indonesia.
Atta pernah diisukan akan menuju Sriwijaya FC dan PSPS Riau.
Figur berusia 26 tahun tersebut sempat ditawarkan menjadi pengurus Laskar Wong Kito dan juga berbagi saham.
Sementara itu, PSPS Riau pernah juga menawari opsi berbagi saham kepada Atta Halilintar.
Namun pada akhirnya, Atta tidak merapat ke Sriwijaya FC ataupun PSPS Riau.
Sosok dengan nama lengkap Muhammad Attamimi Halilintar tersebut justru bergabung dengan PSG Pati.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Arema FC di Piala Wali Kota Solo 2021 Langsung Hadapi Tim Rival Persib Bandung