Ulah Guru Cabul Terbongkar dari Pengakuan Cewek 8 Tahun, Ternyata Ada 5 Korban

SURYAMALANG.COM - Polisi menangkap guru ngaji berinisial HS (58) yang diduga mencabuli lima muridnya di Penjaringan, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Rata-rata para korban berusia sekitar 8 tahu.

Terbongkarnya kasus pelecehan ini bermula saat bocah berinisial A mengeluhkan sakit di kemaluannya.

"Anak saya ngomong ke saya saat malam Jumat. Katanya, terasa perih saat mau buang air kecil," kata MA, orang tua A, Senin (7/6/2021).

MA mulai mencecar anaknya terkait kejadian yang dialami korban.

Akhirnya A mengaku telah dicabuli oleh HS.

Awalnya MA menyimpan kepedihan itu dalam-dalam.

Ternyata korban pencabulan ini tidak hanya satu orang.

"Awalnya saya diam dulu. Saya takutnya pencemaran nama baik. Karena ada yang sudah bicara dulu, akhirnya saya juga ngomong."

"Ternyata korbannya ada lima orang," sambungnya.

Akhirnya MA melaporkan dugaan pencabulan ini ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Ketua RT setempat, Tarso mengatakan HS meninggalkan yayasan sekaligus rumahnya setelah pertemuan membahas kasus pencabulan ini.

"Dia ke rumah mertuanya di Pandeglang," kata Tarso.

Sampai sekarang rumah sekaligus tempat belajar mengaji tersebut masih beroperasi.

HS memang sudah tidak ada di lokasi.

Tapi, aktivitas pengajian anak-anak tetap berjalan di bawah pengurus yayasan lain.

Tarso mengaku sempat mencoba menghubungi HS.

"Tapi dia tidak pernah mengangkat telepon. Alasannya, Pandeglang berada di daerah pegunungan dan susah sinyal," kata Tarso.

Warga mengadukan tindakan bejat HS yang telah mencabuli lima orang anak di bawah umur.

"Jadi ini sesuai pengaduan warga ke saya. Ada lima cewek yang menjadi korban, dan berusia sekitar delapan tahun," kata Tarso.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oknum Guru Gaji di Jakut Diduga Nodai 5 Muridnya, Pelaku Diciduk Polisi, Sempat Melarikan Diri, https://www.tribunnews.com/regional/2021/06/09/oknum-guru-gaji-di-jakut-diduga-nodai-5-muridnya-pelaku-diciduk-polisi-sempat-melarikan-diri?page=all