Berita Arema Hari Ini
Satu Arema atau #Utas Arema Konkret di Tangan Crazy Rich Malang, Arema Indonesia Segera Diakuisisi
Tanpa banyak basa-basi, Gilang Widya Pramana langsung bergerak untuk mewujudkan Satu Arema atau Utas Arema begitu ia menjadi Presiden Arema FC.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Crazy Rich Malang, Gilang Widya Pramana akan segera mewujudkan janjinya untuk mengakhiri dualisme Arema dengan cara mengakuisisi klub Arema Indonesia.
Tanpa banyak basa-basi, Gilang langsung bergerak untuk mewujudkan Satu Arema atau #Utas Arema begitu ia menjadi Presiden Arema FC.
Rencananya, Utas Arema akan diwujudkan Gilang dengan membeli klub Arema Indonesia.
Skenarionya, Gilang berencana membeli Arema Indonesia yang saat ini bermain di kasta Liga 3, agar dapat bersatu menjadi satu kesatuan bernama Arema.
"Kemarin saya sempat ngobrol dengan pak IB, dan saya katakan saya ingin membeli klub Arema yang satunya (Arema Indonesia, red). Itu intinya. Pengennya saya dualisme ini selesai. Tidak berlarut-larut," kata Gilang Widya Pramana, Kamis (17/6/2021).
Tak hanya ingin membeli Arema Indonesia, Gilang juga sudah menyiapkan rencana jika nantinya Arema Indonesia menjadi miliknya.
Rencana Gilang ke depan untuk Arema Indonesia adalah akan menjadikan Arema Indonesia tim B atau tim junior Arema.
"Jadi jika nanti kami beli akan saya jadikan Arema B atau Arema satelit. Dimana nantinya Arema satelit itu nanti jadi pemain binaannya Arema yang junior, akan main di Liga 3 dan nantinya jika sudah mendapat jam terbang cukup, pengalaman, akan naik tim senior. "
"Harapan ke depan itu. Kami ingin duduk bareng dengan Arema yang satunya, mau menyelesaikan hal ini bareng-bareng," jelasnya.
Dualisme di tubuh Arema sudah terjadi sejak 2011 silam.
Bermula dari dualisme kompetisi yang ada di Indonesia, ada dua klub Arema juga yang masing-masing bermain di kompetisi IPL dan yang satunya bermain di ISL.

Seiring bergulirnya waktu, Arema Indonesia dibekukan oleh PSSI dan tinggal satu klub Arema yang dijuluki sebagai Arema Cronus yang mengikuti kompetisi .
Dua klub Arema di Malang seolah -olah menjadi resmi ketika PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi mencabut pembekuan atau pemutihan klub-klub yang mendapat sanksi di tahun 2017.
Maka resmi lah Arema FC yang kemudian bernaung di bawah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) menjadi klub Arema yang berlaga di Liga 1.
Sedangkan Arema Indonesia yang dicabut sanksinya berkompetisi di Liga 3 di bawah naungan PT Arema Indonesia.
"Ini memang yang ditunggu-tunggu banyak orang. Soal kapan ini selesainya, ini yang memang sedang saya pikirkan. Agar jadi satu, tanpa terpecah, biar rame lagi stadionnya," ujar Gilang.