Berita Malang Hari Ini

40 Tahun Binus, Mahasiswa Ikut Berbagi Pengalaman dalam Digi-Talk-Preneur

Bina Nusantara (Binus University) Malang memeriahkan 40 tahun berkarya dengan Digi-TALK-Preneur, #1, Ideate, Innovate and Execute secara daring

IST
Dr Ir Boto Simatupang MBP, Campus Director Binus Malang, Jumat (18/6/2021). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bina Nusantara (Binus University) Malang memeriahkan 40 tahun berkarya dengan Digi-TALK-Preneur, #1, Ideate, Innovate and Execute secara daring, Jumat (18/6/2021).

Dua mahasiswa Binus yaitu Yoricho Soerjanto dan Jeremy Jason berbagi pengalaman pada mahasiswa lainnya tentang pengembangan aplikasi mereka.

Coco, panggilan akrab Yoricho sedang mengembangkan SMARTQ, aplikasi yang memudahkan antrian.

"Ide aplikasi ini dibuat saat tugas kuliah berkelompok. Awalnya bernama Ngancui (Ngantri cui)," katanya di acara itu.

Maksud aplikasi itu agar orang mengantri lewat smartphone. Biasanya antrian bisa lewat WA atau telepon.

Sedangkan Jeremy Jason, membagikan pengalaman magang di Apple Academy Developer selama 10 bulan. Dimana tugasnya adalah menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan aplikasi.

"Kelompok saya sudah bikin enam aplikasi," terangnya.

Dari enam aplikasi, ia terkesan satu. Yaitu aplikasi yang membantu ibu hamil yang mengalami masalah mental.

"Dari riset, belum ada aplikasi yang membahas mental pada ibu hamil," kata dia.

Dari fiturnya juga menyentuh ke keluarga agar bisa menjaga mood ibu hamil tersebut. Selain itu ada ada fitur diary. Ia berpesan pada mahasiswa agar jangan takut mencoba dan harus ada pembimbing/mentor.

Dijelaskannya, kendala ego antar personal jika mengerjakan kelompok bisa diatasi dengan diskusi.

Misal dalam kelompok terpecah A dan B karena memiliki pendapat beda. Maka keduanya harus riset bersama-sama dan presentasi agar mendapatkan jalan terbaik.

Dr Ir Boto Simatupang MBP, Campus Director Binus @Malang menyatakan ingin kehadiran Binus memberikan dampak di sekitar. Dikatakan Binus @ Malang memiliki kekhasan sendiri di Digital Technopreneur.

"Cita-cita kami melahirkan entrepreneur di bidang digital  selain berkarya di perusahaan-perusahaan," jelas Boto.

Kelebihan lainnya adalah pembelajaran multi kampus di lingkungan Binus. Mahasiswa bisa mobiling di kampus yang ada, seperti di Jakarta Raya, Bandung. Mahasiswa juga wajib melakukan pengayaan misalkan dengan magang di perusahaan/organisasi manapun.

Bisa bikin start up, belajar ikut riset, pengabdian masyarakat, pertukaran pelajar dll. Kegiatan multikampus tak hanya ke mahasiswa tapi juga ke dosen.

Dalam kesempatan temu media secara daring juga dikenalkan pada kaprodi-kaprodi di Binus@Malang. Kegiatan di prodi beragam. Seperti di prodi PR, salah satunya membantu UMKM Kabupaten Malang untuk branding. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved