Riwayat Hidup Wan Abud Pemeran Putri Duyung Bersama Ayu Azhari, Meninggal Dunia Dikabarkan Covid-19

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aktor Wan Abud meninggal dunia pada Jumat 18 Juni 2021 dikabarkan terpapar virus Covid-19. 

Wan Abud yang memiliki nama asli Fuad Alkhar populer di era-90'an membintangi sinetron Putri Duyung bersama Ayu Azhari. 

Kabar Wan Abud meninggal dunia dikonfirmasi oleh sahabatnya Lia Umar kepada awak media Jumat siang. 

"Iya benar, Fuad Alkhar meninggal tadi pukul 01.00 di Rumah Sakit UI Depok," kata Lia Umar dihubungi awak media, Jumat siang dikutip dari Tribunnews.com 'Fuad Alkhar alias Wan Abud Meninggal, Dikabarkan Karena Terpapar Covid-19'.

"Informasinya Covid. Kita mau ke rumah duka tapi katanya mau langsung dibawa ke pemakaman," sambungnya.

Selain Lia, Ayu Azhari juga membenarkan kabar meninggalnya Wan Abud karena terpapar covid-19.

Ayu Azhari menyebut Fuad Alkhar akan dimakamkan sesuai prosedur covid-19.

"Waktu pemakaman standar protokol Covid," ucap Ayu Azhari lewat pesan singkat.

Kabar meninggalnya Fuad Alkhar atau Wan Abud mulanya beredar di kalangan wartawan, lewat pesan berantai di pesan singkat.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Kembali kehilangan komedian Dan Turut belasungkawa atas Wafatnya
alm Wan Abud (Fuad Alkhar) Umur 62 Thn," tulis pesan berantai itu diterima Warta Kota, Jumat (18/6/2021).

• Riwayat Hidup Wan Ubud

Sosok Wan Ubud lekat dengan kalimat "Bahlul Ente" yang sering dia ucapkan dalam sinetron "Putri Duyung" 

Akting dan ucapannya itu, acap kali membuat perut menggelitik.

Wan Abud juga pernah beradu akting dengan Doyok dan Kadir di film berjudul ‘Salah Pencet’.

- Berikut judul film yang pernah dibintangi Wan Ubud:

Nona Manis (1990)
Ini Rindu (1991)
Catatan si Boy V (1991)
Akal-akalan (1991)
Nada dan Dakwah (1991)
Bukan Main (1991)
Salah Pencet (1992)
Masuk Kena Keluar Kena (1992)
Pintar-Pintaran (1992)
Sarang Hantu Jakarta (2014)
Harim di Tanah Haram (2015)

Tak hanya layar lebar, Wan Abud juga pernah bermain pada beberapa judul sinetron dan yang paling diingat saat Ia  bermain di "Putri Duyung".

Wan Abud menjadi musuh Almarhum Abidin Domba dan Ayu Azhari yang berperan sebagai putri duyung.

Wan Abud sendiri berperan sebagai penjahat yang mengejar Intana.

Sayangnya, Wan Abud malah sering kena imbas dari alat yang ia gunakan untuk menangkap Putri Duyung.

Lepas dari aktingnya beberapa tahun silam, hingga kini Wan Abud masih tetap eksis di dunia hiburan.

- Berikut daftar judul sinetron yang pernah dibintangu Wan Abud:

Ada Ada Saja (1993-1995)
Putri Duyung (1999)
Putri Salju (2005-2009)
Kawin Muda (2006-2007)
Emak Ijah Pengen ke Mekah (2013-2015)

• Sosok Wan Abud Sebenarnya

Fuad Alkhar atau yang akrab disapa Wan Abud lahir sekitar tahun 1958.

Dikutip Wikipedia, pria berdarah Betawi ini terkenal dengan wajah kearab-araban yang menyebabkannya kerap memerankan tokoh berlogat Arab.

Masa kejayaannya di film berlangsung pada dekade 90-an.

Namun di tahun 2015, Wan Abud kembali turut mendukung perfilman dengan bermain dalam film Harim di Tanah Haram.

• Bisnis Wan Abud

Bisnis yang digeluti Wan Abud bergerak dalam bidang tata rias pengantin dan jasa paket pernikahan.

Rupanya, dari Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, Wan Abud tak lagi bergelut dalam dunia akting.

Setelah pensiun dari dunia akting, Wan Abud memilih untuk menjadi seorang pebisnis.

Ikuti berita lain terkait Wan Abud dan Fuad Alkhar lainnya. 

• Sosok Wan Abud di Mata Kiki Fatmala 

Aktris Kiki Fatmala punya kenangan tersendiri dengan Fuad Alkhar berkat dipertemukan dalam sejumlah proyek akting.

Salah satunya adalah film Nona Manis.

Mengenang sosok Wan Abud, Kiki mengunggah foto poster film itu.

'Selamat jalan Abud ...kamu partner terbaik..semoga tuhan menempatkan dirimu di tempat yang terbaik, Amin,' tulis Kiki Fatmala di akunnya @qq_fatmala.

Kiki dan Wan Abud juga satu produksi dalam film Salah Pencet (1992), Masuk Kena Keluar Kena, atau iklan Mikorex di tahun 1997 hingga 1998.

Ikuti berita terkait Wan Abud meninggal dunia, Wan Abud, Ayu Azhari, Putri Duyung, Fuad Alkhar lainnya. 

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM