Berita Malang Hari Ini

ITN Malang Garap Master Plan Wisata Edufarm Kedok Ombo di Desa Gunungrejo Singosari

Desa Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang, sudah memiliki master plan Wisata Edufarm Kedok Ombo yang dikerjakan Institut Teknologi Nasional (ITN)

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
sylvianita widyawati/suryamalang.com
Buku profil desa dan master plan Wisata Edufarm Kedok Ombo di Desa Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang, sudah dimiliki pemdes setempat bekerja sama dengan LPPM ITN Malang. 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Desa Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang, sudah memiliki master plan Wisata Edufarm Kedok Ombo.

Master plan ini dikerjakan oleh Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang lewat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang.

Kegiatan itu bekerja sama dengan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dan Ikatan Ahli Perencana (IAP) Jawa Timur. 

Master plan dan Profil Desa diserahkan langsung oleh ITN Malang kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungrejo di kampus ITN I pada Jumat (25/6/2021) lalu.

Hadir di acara itu, Wakil Rektor I ITN Malang, Dr F Yudi Limpraptono ST MT, Wakil Rektor 3 ITN Malang Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU dan Ketua II IAP Jawa Timur, Firman Afrianto.

"Adanya masterplan Wisata Edufarm Kedok Ombo berawal dari permintaan Pemdes Gunungrejo kepada ITN Malang untuk membuatkan profil desa dan memetakan potensi desa," jelas Ketua LPPM ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST MT PhD terpisah.

Dari hal itu, ternyata ditemukan potensi wisata berbasis agricultural, alam, dan budaya. 

Selain itu ada juga industri kecil menengah, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kuliner.

Potensi desa secara umum adalah pertanian dan sayur mayur, sehingga bisa dikembangkannya konsep ekowisata berbasis edufarm (wisata alam/wisata pendidikan).

Maka dengan adanya masterplan, maka pembangunan Desa Gunungrejo bisa mengacu pada hal itu.

Nantinya dari LPPM ITN Malang akan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk membantu merealisasikan (master plan).

"Sebab kami ingin meningkatkan perekonomian masyarakat di sana,” tambah Awan.

Diharapkan Masterplan Wisata Edufarm Kedok Ombo ke depannya diharapkan bisa menjadi pilot project bagi desa-desa yang berada di Malang Raya. 

Apalagi di ITN Malang sebagai institusi pendidikan mempunyai Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Lingkungan, Arsitek dan lain-lain.

ITN Malang bisa membantu dalam perencanaan, agar tujuan pembangunan desa terarah selaras dengan visi misi desa, di mana ada heritage, tradisi dan budaya yang harus difasilitasi.

“Desa-desa di Malang selatan Kabupaten Malang banyak memiliki potensi, namun belum mempunyai master plan dalam perencanaan pengembangan desa. Kami sebenarnya banyak permintaan kepada kami (ITN Malang) dari beberapa desa di Malang Raya," tambahnya.

Nantinya, LPPM akan menyerahkan ke tim, desa-desa mana saja yang memiliki potensi yang dipetakan.

Desa yang lebih tertata potensinya serta tidak kalah dengan perkembangan teknologi, tambah alumnus The University of Queensland Australia ini.

Dijelaskan, tim menggarap kegiatan di Gunungrejon selama empat bulan.

Kedok Ombo, wisata berbasis pertanian berdiri diatas atas tanah bengkok seluas 7.000 meter persegi. 

Kepala Desa Gunungrejo, Samsul Hadi ST yang datang bersama bersama jajarannya, menyampaikan terima kasih pada ITN Malang dalam pembuatan profil desa serta master plan Wisata Edukasi Kedok Ombo.

Di master plan, termuat desain kafe sawah, area pertanian/perkebunan dan kincir angin.

Juga ada kolam renang, taman, gedung pameran, amphitheater yang dilengkapi dengan kios kuliner, gedung perlengkapan dll.

“Master plane nantinya sebagai bahan acuan Desa Gunungrejo untuk pembangunan Wisata Kedok Ombo dan pembangunan desa pada umumnya, untuk menuju desa yang mandiri dan berdaulat," tandas Samsul.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved