Info Ikan Cupang

Tutorial Viral Menghidupkan Ikan Cupang Mati Pakai Air Garam, Penjelasan Ahli Justru Sebaliknya

Tutorial viral menghidupkan ikan cupang mati pakai air garam, penjelasan ahli justru sebaliknya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TikTok @fuad_12
Video viral tutorial menghidupkan ikan cupang mati 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Belum lama ini viral tutorial menghidupkan ikan cupang mati pakai air garam hingga ditonton 18 juta juta kali. 

Tidak hanya ikan cupang, ikan jenis mujair juga ditampilan dalam tutorial berjudul "cara menghidupkan ikan mati"  tersebut.

Awalnya, akun TikTok @Fuad_12, Jumat (2/7/2021) mengunggah beberapa video "menghidupkan" ikan air tawar.

Di video pertama, tambak sekantong ikan mujair di dalam kresek dipindah ke dalam sebuah bak berukuran kecil. 

'Hidupin ikan emak gua dari pasar cek' tulisnya.

Setelah itu pria tersebut memasukkan bumbu dapur seperti cabai, garam dan bawang merah lalu memindahkan ikan yang bercampur bumbu dan garam ke dalam seember air.

Setelah masuk ke dalam air, tidak lama, ikan mujair itu bergerak dan pelan-pelan berenang seperti ikan sehat. 

Video viral tutorial menghidupkan ikan mujaer mati
Video viral tutorial menghidupkan ikan mujaer mati (TikTok @fuad_12)

Selanjutnya, akun itu juga mengunggah video ikan hias alias ikan cupang kecil yang awalnya tampak tidak bergerak. 

'Tutorial menghidupkan ikan mati cek' tulisnya. 

Kemudian pria itu mulai menunjukkan tutorial menghidupkan ikan cupang kecil yang jumlahnya cukup banyak. 

'Isi air dalam baskom, Masukkan garam secukupnya, Masukkan daun bawang lalu aduk dan pindahkan ikan ke dalam baskom'

Setelah ikan cupang dimasukkan ke dalam air dengan campuran garam dan bumbu yang disebutkan di atas, ikan kecil itu pelan-pelan bergerak dan mulai berenang. 

'Selamat mencoba' tutupnya. 

Video viral tutorial menghidupkan ikan cupang mati
Video viral tutorial menghidupkan ikan cupang mati (TikTok @fuad_12)

Hingga kini video tutorial menghidupkan ikan mati episode ikan mujair sudah ditonton 14,9 juta kali.

Sementara, video yang menampilkan ikan hias sudah dilihat 18 juta kali.

Lantas, benarkah air garam dapat membuat ikan hidup kembali?

  • Penjelasan ahli LIPI

Untuk mengetahui analisis ilmiah dari video tersebut, Kompas.com menghubungi peneliti oseanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Frensly Demianus Hukom atau akrab disapa Femmy.

Dari video tersebut, Femmy mengatakan bahwa ikan tersebut belum benar-benar mati.

"Ikan yang dianggap telah mati tersebut dapat dikategorikan sebagai ikan stres atau ikan mati suri saja," ujar Femmy, kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021) 'Ramai Video Cara Menghidupkan Ikan Mati dengan Air Garam, Ini Penjelasan LIPI'.

Femmy menjelaskan, ikan memang bisa mengalami stres karena kondisi kesehatan ikan itu sendiri atau disebabkan oleh lingkungan, kolam atau akuarium.

Untuk mengatasi ikan air tawar yang sedang stres, maka dapat menerapkan karantina pada ikan.

Karantina yang dimaksud yaitu berupa merendam ikan di air yang mengandung larutan garam dengan konsentrasi tinggi selama 3 menit.

"Sehingga dapat dikembalikan dengan menghilangkan stresnya," imbuh Femmy.

  • Garam ikan NaCl

Selain dengan air yang dicampur garam, karantina ikan bisa juga dilakukan menggunakan larutan kalium permanganat dan methilene blue.

Bahkan, ada garam khusus yang diperuntukan untuk budidaya ikan air tawar.

"Dalam budidaya ikan air tawar dikenal fungsi garam ikan," kata Femmy.

Garam ikan ini hanya mengandung senyawa NaCl saja.

Berbeda dengan garam dapur yang terdapat kandungan yodium di dalamnya.

Pemberian garam ini dilakukan demi mencegah terjadinya luka pada ikan yang bisa terjadi akibat ketidakseimbangan larutan antara ikan dan lingkungannya.

Kemampuan lungfish dan labirin Adapun untuk ikan mujair, Femmy mengatakan bahwa memang ada spesies ikan lungfish yang bahkan membuatnya mampu hidup di lumpur kering.

"Pada beberapa jenis ikan air tawar ada yang mempunyai kemampuan membuat lungfish," tutur Femmy.

Saat musim kemarau datang, ikan lungfish akan masuk ke dalam lumpur dan mengeluarkan lendir dari tubuhnya.

Lendir itu kemudian mengeras dan berubah menjadi kepompong.

Lapisan lendir inilah yang melindungi tubuh lungfish selama berada di dalam lumpur kering.

Ia akan tinggal di dalam kepompong itu sampai musim hujan tiba dan air kembali datang.

Lungfish memiliki paru-paru. Jadi, selama berada di dalam kepompong, lungfish akan bernapas dengan paru-parunya.

Alat napas tambahan Sementara, dalam kasus di video tersebut, Femmy mengatakan ikan dapat bertahan hidup karena adanya labirin atau alat pernapasan tambahan.

"Beberapa jenis ikan yang dapat hidup dalam lumpur karena memiliki labirin," ujar Femmy.

Labirin dapat membantu insang dalam mengikat oksigen lebih banyak karena didalam lumpur hanya sedikit oksigen.

Ikan mujair yang mempunyai lendir pada sisiknya. Ikan tersebut bisa bertahan hidup lebih lama bahkan dengan sedikit oksigen.

  • Upaya Memperpanjang Usia Ikan Cupang

Kendati mustahil menghidupkan ikan cupang yang telah mati, setidaknya ada cara untuk memperpanjang usia ikan cupang.

Berikut beberapa cara agar ikan cupang bisa hidup lebih lama dilansir dari Kompas.com: Ini Cara Memperpanjang Usia Ikan Cupang.

1. Latihan air

Perawatan yang baik dan diet yang sehat dapat memperpanjang umur cupang.

Namun, jangan memberi makan berlebihan karena terlalu banyak makanan dapat menyebabkan penyakit hati berlemak (lipidosis hati), yang dapat mempersingkat masa hidup Ikan cupang.

Selain itu, menjaga kebersihan air dengan rutin mengganti air, terutama jika ikan cupang dipelihara di dalam akuarium.

Latihan air telah terbukti bisa meningkatkan masa hidup ikan cupang, Aliran air yang lembut melalui tangki untuk memberikan perlawanan saat berenang akan membuat ikan cupang tetap bugar.

Namun, aliran itu tidak boleh terlalu berlebihan.

Jadi, jika ikan cupang Anda hanya hidup satu atau dua tahun setelah membelinya, jangan berasumsi bahwa Anda adalah pemilik yang buruk.

Itu adalah umur yang sangat normal.

2. Mencegah perkelahian

Faktor lain yang dapat membuat cupang berumur panjang adalah memisahkan cupang jantan dengan cupang jantan lainnya demi menghindari perkelahian.

Cupang jantan cenderung terlibat dalam pertempuran teritorial.

Mereka dapat melukai satu sama lain dan itu dapat mengurangi umur mereka.

Jika Anda meletakkan ikan cupang jantan lebih dari satu di dalam satu akuarium, berikan sekat pada ikan cupang jantan lain agar mereka tidak bertarung terus-menerus.

Anda dapat menggunakan kaca buram untuk dijadikan sekat antara cupang jantan satu dengan lainnya atau lebih baik memisahkan mereka dalam wadah masing-masing.

Selain itu, ikan cupang jantan juga tidak dapat dipelihara dengan cupang betina, kecuali saat kawin.

Setelah itu, betina harus disingkirkan. Cupang betina umumnya dapat dipelihara bersama, tetapi terkadang juga mengalami perkelahiaan.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa satu jantan dapat dipelihara di akuarium dengan ikan non-agresif dari spesies lain yang berukuran sama.

3. Menjaga kebersihan air

Kebersihan air adalah faktor penting lainnya untuk kesehatan ikan cupang.

Air dalam wadah kecil harus diganti setiap dua hari dan akuarium yang disaring harus mengganti 25 persen air atau lebih setidaknya sekali sebulan.

Cupang rentan terhadap pembusukan sirip jika tidak disimpan dalam kondisi air yang baik.

Secara keseluruhan, cara terbaik memelihara cupang adalah di akuarium yang diangin-anginkan dan disaring, baik dengan sendirinya maupun dengan spesies ikan lain yang berukuran serupa.

Ikuti berita terkait menghidupkan ikan cupang mati dan Ikan cupang dan lainnya. 

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved