Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Populer Jumat 9 Juli 2021: Komentar Eduardo Soal Liga dan Bos Juragan 99 Cedera Lutut

Rangkuman berita Arema populer Jumat 9 Juli 2021 membahas seputar pemain dan manajemen tim Singo Edan.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Instagram @aremafcofficial/@eduardo_almeida_coach
Pemain Arema FC sedang latihan (kanan) dan Pelatih Arema FC Eduardo Almeida (kiri). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rangkuman berita Arema populer Jumat 9 Juli 2021 membahas seputar pemain dan manajemen tim Singo Edan.

Satu dari berita Arema hari ini menyoroti tentang komentar Eduardo Almeida soal lanjutan Liga 1 2021.

Berita Arema juga membahas tentang Presiden Arema FC yang barusaja mengalami cidera lutut.

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema populer yang telah tim SURYAMALANG.COM rangkum.

1. Bos Juragan 99 Cedera Lutut Karena 'Disliding Bonucci', Tim Dokter Arema FC Langsung Turun Tangan

Bos Juragan 99, Gilang Widya Pramana yang mengalami cedera lutut dan dokter tim Arema, dr Nanang Tri Wahyudi Sp.KO saat menyuntik lutut Presiden Arema itu
Bos Juragan 99, Gilang Widya Pramana yang mengalami cedera lutut dan dokter tim Arema, dr Nanang Tri Wahyudi Sp.KO saat menyuntik lutut Presiden Arema itu (SURYAMALANG.COM/@juragan_99)

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana sedang mengalami cedera lutut dan menjalani pemulihan.

Kondisi cedera yang dialami itu disampaikan secara terbuka oleh Gilang melalui akun instagramnya Juragan_99.

Bos grup Usaha Juragan 99 Corp. itu menyampaikan informasi kondisinya yang kurang baik secara bercanda dengan menyebut dirinya jadi korban pemain Timnas Italia, Leonardo Bonucci.

Gilang mengunggah foto dirinya yang tengah menggunakan alat bantu jalan atau kruk.

Dalam captionnya ia menyebut sedang mengalami cedera lutut.

"Dengkul sakit cidera, semalam habis di sliding bonucci," ujar Gilang dalam caption unggahannya.

Unggahan itu langsung dikomentari sang istri, Shandy Purnamasari yang menyebut Gilang kena asam urat.

"Asam urat itu asam urat," tulis Shandy di kolom komentar.

Melalui instastory di akunnya Shandy juga mengunggah kondisi suaminya yang harus berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan di tangan kanannya.

Kondisi Crazy Rich Malang yang tengah mengalami cedera lutut itu nampaknya langsung ditangani oleh tim dokter Arema FC.

Dalam unggahan Instastory beberapa jam setelah Gilang menginformasikan kondisi lututnya yang sakit ia memperlihatkan tim dokter Arema yang menangani lututnya.

"Ini ditangani langsung leh dokter Arema, dokter Nanang, mantab ," ujar Gilang dalam video di Instastorynya, Rabu (7/7/2021) malam.

Nampak dalam video itu ada dokter tim Arema dr Nanang Tri Wahyudi Sp.KO dan terapis tim Arema, David Setiawan.

Ada 5 video yang diunggah Gilang dalam instastorynya untuk menggambarkan proses penanganan sakit lututnya oleh tim dokter Arema.

Mulai saat dr Nanang memeriksa kondisi lutut dengan menggunakan USG.

Selanjutnya diperlihatkan juga video saat dokter mengambil cairan radang di lutut.

Video 'Adegan ngeri' saat dokter menyuntik lutut Bos Juragan 99 juga diunggah di Instastory.

Video terakhir menunjukkan saat lutut Gilang diterapi menggunakan alat khusus.

Gilang juga menggunggah foto cairan radang yang berhasil diambil dari dalam lututnya.

2. Liga 1 2021 Pakai Degradasi Atau Tidak, Ini Komentar Pelatih Arema FC Eduardo Almeida

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida dengan gaya potongan rambut baru.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida dengan gaya potongan rambut baru. (Arema FC)

Pro kontra mengenai kompetisi tanpa degradasi di tengah pandemi Covid-19 masih menjadi sorotan sejumlah klub Liga 1 2021.

Perihal ini, pelatih Arema FC Eduardo Almeida melontarkan pendapat, bahwa untuk saat ini tak penting membahas kompetisi dengan degradasi atau tidak.

Pasalnya, arsitek Singo Edan asal Portugal itu menyadari bahwa musim 2021-2022 digelar kala situasi sedang sulit imbas pandemi virus corona.

Sempat ada wacana di mana kompetisi musim ini digelar tanpa adanya degradasi, dengan konsekuensi musim depan jumlah klub yang turun kasta dua kali lipat.

Namun, kemudian PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator memutuskan Liga 1 2021-2022 tetap memakai sistem degradasi.

Memburuknya situasi pandemi Covid-19 yang membuat kick off kompetisi tertunda hingga akhir Agustus 2021 mencuatkan kembali wacana tersebut.

Eduardo Almeida pun mengutarakan sikap, meski tak jelas mendukung kompetisi dengan degradasi atau setuju tanpa degradasi.

"Situasinya saat ini sama saja bagi semua klub, semua tim peserta punya kondisi yang sama. Sepertinya tidak penting membahas kompetisi dengan degradasi atau tidak," kata Eduardo Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net (7/7/2021).

Diakui atau tidak, banyak klub peserta yang ingin berkompromi dengan mengusulkan Liga 1 2021-2022 digelar tanpa degradasi dengan alasan pandemi.

Lagi-lagi, Eduardo Almeida menegaskan, situasi pandemi ini tidak bisa semata-mata dijadikan alasan.

Bisa jadi sejumlah klub khawatir ketika ada satu-dua bahkan banyak pemainnya yang terpapar Covid-19 bakal memengaruhi performa tim di lapangan.

Ketika performa menurun, sudah barang tentu keinginan meraih poin maksimal di tiap pertandingan bakal menemui jalan terjal, sehingga bisa-bisa posisi di klasemen melorot hingga jurang degradasi.

"Seperti Portugal misalnya ketika tampil di Euro 2020. Ada pemainnya, posisi bek kanan, yang tak bisa tampil karena Covid-19."

"Kemudian pelatihnya mengganti dengan bek kanan lain mendekati pertandingan. Yang semacam itu juga bisa terjadi di Liga 1, tapi saya pikir itu tidak masalah," katanya.

Yang jadi pertanyaan sekarang, ketika dalam satu pertandingan, salah satu tim ada pemain yang terpapar Covid-19, apakah laga tersebut tetap fair? Eduardo Almeida mengutarakan penilaiannya terhadap studi kasus ini.

"Saya pikir tetap fair saja bagi semuanya. Intinya, mau ada degradasi atau tidak, itu sama saja," pungkasnya.

3. Bukan ke Arema FC, Egy Maulana Vikri Dikabarkan Melanjutkan Karier di Kasta Tertinggi Liga Norwegia

Egy Maulana Vikri meninggalkan Lechia Gdansk, Rabu (30/6/2021).
Egy Maulana Vikri meninggalkan Lechia Gdansk, Rabu (30/6/2021). (Lechia Gdansk)

Setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri tidak buru-buru pulang atau melanjutkan karier di Indonesia.

Hal ini tentu saja menyisakan kekecewaan terhadap sejumlah klub dalam negeri yang menginginkan jasa Egy Maulana Vikri, di antaranya Arema FC dan Persija Jakarta.

Egy Maulana Vikri yang termasuk bagian skuad Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, memang dihubung-hubungkan dengan klub Liga 1 2021, khususnya Arema FC.

Klub beralias Singo Edan itu, melalui Presiden Gilang Widya Pramana, mengisyaratkan bakal merekrut pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia mutakhir.

"Selain pemain asing, kami juga tengah mendekati pemain lokal yang berlabel Timnas. Sampai saat ini masih proses negosiasi harga, semoga segera deal,” kata Gilang, beberapa waktu yang lalu.

"Saya pikir Arema ini tim yang bagus, tentu saja kami ingin mendatangkan pemain bagus pula. Kalau pemain ini tidak bagus bagaimana mungkin ada di Timnas?" lanjut pria berjuluk Crazy Rich Malang itu.

Namun belakangan keinginan Arema untuk mendatangkan Egy Maulana Vikri agaknya berujung kekecewaan, sebab striker Timnas Indonesia itu tetap melanjutkan karier di Eropa.

Selepas hengkang dari Lechia Gdansk di Liga Polandia, Egy disebut bakal bergabung bersama klub kasta tertinggi Liga Norwegia, Fotballklubben Bodo/Glimt.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Adrianus Adhi/SURYAMALANG.COM.

Berita terkait Arema dan lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved