Puluhan Remaja yang Akan Aksi Menolak PPKM Darurat di Kota Pasuruan Dinyatakan Positif Covid-19
Sebanyak 23 dari 149 remaja yang mengikuti aksi menolak PPKM darurat di Kota Pasuruan, dinyatakan positif covid-19.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, PASURUAN - Sebanyak 23 dari 149 remaja yang mengikuti aksi menolak PPKM darurat di Kota Pasuruan, dinyatakan positif covid-19.
Hasil ini diketahui setelah 149 remaja tersebut menjalani SWAB test yang digelar Polres Pasuruan Kota bersama Dinas Kesehatan Kota Pasuruan di halaman gedung Wicaksana Laghawa, Jumat (16/7/2021) siang.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman mengatakan, swab massal pada ratusan pemuda ini penting dilakukan, mengingat kasus Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya.
"Kami swab massal agar ketahuan, ada tidaknya anak-anak ini yang terpapar. Kita bantu pemerintah memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan cara ini," katanya.
Disampaikannya, remaja yang positif COVID-19 Langsung dikarantina.
"Kalau yang warga Kota ya dikarantina di rumah isolasi kota. Kalau di Kabupaten ya beda lagi. Ada di SKB Pandaan dan BLK Rejoso," ucapnya.
Sedangkan bagi yang negatif, tetap diberi pembinaan. Kata Arman, pembinaan dilakukan dengan mengundang seluruh orang tua para remaja yang tidak terarah ini.
Harapannya, setelah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, para orang tua bisa mendidiknya agar tidak melakukan hal provokasi lagi.
"Ini juga biar jadi pelajaran buat mereka untuk tidak keluyuran ke mana-mana. Orang Tua juga saya minta untuk mengingatkan agar tidak salah lagi," sambungnya.
Ditambahkan Kapolres, para remaja ini usiannya masih belasan tahun, jadi gampang tersulut dan terpengaruh dengan hal - hal yang provokatif.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polres Pasuruan Kota mengamankan k ratusan remaja yang berusia antara 15 - 20 tahun, Kamis (15/7/2021) sore.
Mereka diamankan setelah terprovokasi unggahan medos yang isinya menolak PPKM.
Selain itu, juga disebutkan lokasi kumpul dan waktu aksi penolakan dalam postingan itu. (galih lintartika)