Berita Arema Hari Ini

Bukan Hanya di Malang, Presiden Arema FC Salurkan Puluhan Hewan Kurban J99 Corp ke Warga di 6 Kota

Daging kurban dari Juragan 99 itu dibagikan di kota Malang, Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Bekasi dan Medan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/J99 Corp.
Gilang Widya Pramana, Presiden Arema FC yang juga Bos Juragan 99 saat memberi keterangan tentang kegiatan Qurban yang digelar J99 Corp.  

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  - Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana menyalurkan lebih dari 30 ekor hewan kurban lewat perusahaan J99 Corp, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 2021.

Langkah ini dipilih sebagai bagian dari rasa syukur kepada Allah atas apa yang sudah didapatnya.

"Sebagai rasa syukur atas apa yang sudah kami terima, dengan berbagi kebahagiaan di hari raya Qurban tahun ini," kata Gilang, Rabu (21/7/2021).

Sementara penyelenggaraan penyembelihan telah dilakukan tepat di hari raya Idul Adha, Selasa (20/7/2021).

Hewan Qurban yang disembelih meliputi 30 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

Hasil penyembelihan kemudian dibagikan kepada anak-anak panti asuhan dan masyarakat di beberapa titik yang tersebar di enam kota di Indonesia.

Daging kurban dari Juragan 99 itu dibagikan di kota Malang, Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Bekasi dan Medan.

"Pendistribusian untuk enam kota di Indonesia ini hasil bekerjasama dengan beberapa panti asuhan, masjid, dan masyarakat di enam kota di wilayah tersebut," jelas Gilang

Terkait pengadaan atau pembelian hewan qurban, owner J99 Corp ini, mengatakan, dirinya membeli langsung dari pelaku usaha peternak lokal.

"Kami mengutamakan membeli hewan kurban dari para peternak lokal tujuannya untuk mengangkat ekonomi masyarakat Indonesia secara langsung di masa pandemi Covid-19 ini banyak yang terpuruk," ungkap Gilang.

Selain itu juga sebagai bagian dari komitmen J99 Corp untuk terus melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsible).

Apalagi momentum Idul Adha ini sedang dalam masa pandemi Covid 19 yang mengalami peningkatan karena adanya varian baru yang menyebar.

Sehingga bisa dimanfaatkan untuk saling berkorban, bergotong royong, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa tetap survive atau bertahan.

"Apalagi sekarang ada PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang berdampak diberbagai sektor," tambah Gilang.

Apalagi belum ada kepastian kapan pandemi ini akan berakhir.

"Sehingga sangat perlu kita untuk saling memberi, saling menguatkan dan dapat menghadapi masa depan dengan tetap sehat dan optimis," tandas Gilang.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved