Kisah Pelatih Arema FC Eduardo Almeida dan Bakso Malang, Keduanya Belum Bersua Imbas PPKM Darurat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sudah resmi menjadi pelatih Arema FC dan tinggal di Malang, Eduardo Almeida mengaku belum merasakan kenikmatan Bakso Malang.

Hal ini dikarenakan situasi pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM, membuat gerak Eduardo Almeida terbatas.

Pelatih asal Portugal itu lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, termasuk di antaranya memantau latihan para pemain via online.

Eduardo Almeida meminta anak asuhnya melakukan latihan mandiri selama diterapkannya PPKM Darurat hingga Minggu (25/7/2021).

Saat libur latihan bersama skuad Singo Edan, Eduardo Almeida memanfaatkan waktu luangnya untuk memasak sendiri makanannya.

Pasalnya, Eduardo belum terbiasa dengan rasa kuliner yang ada di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Aktivitas Pelatih Arema di Luar Lapangan, Mulai dari Kecanduan Telenovela Hingga Jago Masak Spageti

Baca juga: Pelatih Arema FC Ternyata Hobi Masak Spageti dan Steak, Begini Reaksinya saat Ditanya Soal Indomie?

Ia menilai bahwa masakan Indonesia dan di negaranya cukup jauh berbeda.

Masakan Indonesia rata-rata memiliki cita rasa pedas dengan rempah yang kuat.

Butuh waktu bagi Eduardo untuk menyesuaikan diri, sebab masakan Eropa menggunakan rempah-rempah yang minimalis dan tidak menyukai rasa pedas.

"Bagi saya tentu saja berbeda makanan Indonesia dan Portugal, apalagi di Indonesia dominasinya nasi," kata Eduardo dikutip SURYAMALANG.COM dari ligaindonesiabaru.com.

"Jadi saya menyesuaikan diri dan beradaptasi, apalagi cita rasa makanan di sini sedikit pedas," ujar Eduardo.

Eduardo sendiri mengakui suka mengeksplorasi hal baru, khususnya kuliner.

Namun terbatasnya ruang gerak, karena pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat membuatnya menahan diri.

Eduardo mengaku belum mencicipi Bakso Malang yang menjadi makanan khas di Bumi Arema.

"Satu yang belum saya coba adalah bakso. Kenapa saya belum mencoba bakso, karena alasan waktu saja."