Penanganan Covid
UPDATE Vaksin Merah Putih Unair, Sudah Uji Hewan Untuk Melawan Varian Covid-19 Termasuk Delta
Meski proses Uji Hewan terkendala, Vaksin Merah Putih Unair diyakini tetap bisa mengejar target untuk masuk tahap Uji Klinis di bulan September.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) memberi bocoran informasi terkini proses penelitian pembuatan vaksin Covid-19 yang diberi nama Vaksin Merah Putih.
Saat ini proses penelitian masih memasuki tahapan uji hewan.
Tahapan di pengujian vaksin pada hewan ini memakan waktu cukup panjang karena tim peneliti menghadapi kendala.
Meski proses Uji Hewan terkendala, Vaksin Merah Putih Unair diyakini tetap bisa mengejar target untuk masuk tahap Uji Klinis di bulan September.
Prof Moh Nasih, Rektor Unair mengatakan saat ini pengembangan vaksin metode inactiveted virus memang mengalami keterlambatan progres karena beberapa kendala dalam sistem dan skema riset.
"Saat ini masih dalam tahap uji hewan makaka, ya masih ditahap itu karena mengalami beberapa kendala," ujar Prof Nasih, Selasa (27/7/2021).
Ia memaparkan kendala yang dihadapi yakni hewannya susah dicari.
Dari 40 Makaka yang ada, tidak banyak yang layak uji, saat ini cuma ada 5 makaka yang lolos dan layak uji.
"Proses mencari makaka itu yang lama, harus nunggu bukan hitungan minggu tapi bulan, ya sistemnya begitu masihan tidak bisa cepat, kalau ada kekurangan apa harus nunggu lama untuk memenuhan bahannya," tambahnya.
Uji hewan ini merupakan uji tantang vaksin terhadap virus dengan medium hewan Makaka, yakni hewan makaka diimunisasi dengan vaksin.
Kemudian ditunggu satu bulan, lalu ditantangkan dengan virus mutasi terbaru.
Jika hasilnya virus mampu diaktivasi vaksin maka uji hewan dinyatakan berhasil.
Meski prosesnya sempat terkendala ketersediaan hewan uji, Prof Nasih tetap optimis September tahun ini kedua vaksin platfrom Unair akan tetap bisa tetap masuk uji klinis.
"Masih ada waktu lah ini, kalau setelah ini tidak ada kendala lagi, uji hewan berhasil, ya September itu insyaAllah sudah bisa masuk uji klinis tahap 1 lah," kata Prof Nasih.
Vaksin Merah Putih untuk Atasi Varian Virus Corona
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) disiapkan untuk bisa melawan mutan Covid-19 atau varian virus, termasuk varian Delta yang saat ini banyak ditemukan.
Untuk diketahui, Unair membuat vaksin Covid-19 dengan 2 metode yakni metode inactivated virus dan adenovirus.
Metode Adenovirus ini merupakan metode yang sama dengan yang dipakai dalam proses pembuatan vaksin AstraZeneca.
Metode adenovirus adalah Platform Viral Vector merupakan konsep pengembangan vaksin Covid-19 berbasis Adenovirus dan Adeno-Associated Virus (AAV) dengan menggunakan pendekatan non-replicating vector.
Vector ini (adenovirus dan AAV) digunakan untuk mengantarkan sekuens yang mengkode spike protein (atau receptor binding domain atau RBD) dari SARS-CoV-2.
Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih, peneliti dalam konsorsium Vaksin Merah Putih Unair mengatakan saat ini platform adenovirus sedang menunggu produksi adeno-rekombinan skala laboratorium.
Selain itu pada platform adenovirus ini menggunakan design welltype dan mutan sehingga berpeluang untuk melawan varian Delta.
"Dalam platfrom adeno kami mendesign untuk welltype yang dari Wuhan dulu dan yang mutan. Tampaknya chance-nya lebih baik kami pakai desain yang mutan karena yang Wuhan tidak ada sama sekali, jadi ke depannya kami pakai design yang mutan karena saat ini sudah varian delta," terang Prof Nyoman.
Selain metode Adenovirus, metode inactiveted Unair juga menggunakan design mutan, sehingga bisa digunakan untuk melawan varian terbaru.
"Dalam inactiveted juga virusnya pun sudah virus mutan, kita sudah ada strategi untuk mengikuti perkembangan virusnya, jadi bukan Wuhan yang jaman lama itu, jadi insyaAllah inactiveted juga bagus untuk melawan virus mutan termasuk varian delta," tegas Prof Nyoman.
Saat ini pengembangan metode Adenovirus pun sedang dalam produksi skala laboratorium.