Polisi Selidiki Kematian Pesilat di Tulungagung yang Meninggal Saat Latihan Tengah Malam
Seorang pesilat di Tulungagung meninggal dunia saat berlatih di desa Kepuh, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung, Senin (26/7/2021) pukul 23.30
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, TULUNGAGUNG - Seorang pesilat di Tulungagung meninggal dunia saat berlatih di desa Kepuh, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung, Senin (26/7/2021) pukul 23.30 WIB.
Kematian pesilat berinisial LFR (23) itu pun diselidiki polisi karena di tubuhnya terlihat ada tanda-tanda kekerasan.
Bahkan polisi harus melakukan otopsi ke tubuh korban, untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Proses penyelidikan dan penyidikan masih berjalan," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat, Selasa (28/7/2021).
Tri Sakti memaparkan, korban berawal dari Desa Sobontoro, Kecamatan Tulungagung.
Saat tengah berlatih, LFR terjatuh dan pingsan.
Teman-temannya berusaha memberikan pertolongan dengan mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh korban.
"Waktu itu ada tujuh orang yang sedang berlatih. Karena tidak kunjung sadar, korban dibawa ke Puskesmas Boyolangu," sambung Tri Sakti.
Namun sesampainya di Puskesmas Boyolangu, LFR dinyatakan sudah meninggal dunia.
Pihak Puskesmas melaporkan kejadian ini ke Polsek Boyolangu.
Jenazah LFR lalu dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) untuk diotopsi.
Namun Tri Sakti belum mengungkapkan hasil otopsi.
"Yang pasti penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung. Perkembangan akan kami sampaikan," tandas Tri Sakti.