Berita Kediri Hari Ini

Klinik Bersalin di Kota Kediri Dilarang Tolak Pasien Ibu Hamil Positif Covid-19

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginstruksikan seluruh klinik bersalin untuk menerima pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: isy
didik mashudi/suryamalang.com
Acara Ngobrol Penuh Inspiratif (Ngopi) melalui zoom Sandiaga Uno bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (26/7/2021). 

Berita Kediri Hari Ini
Reporter: Didik Mashudi
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam rapat internal Koordinasi pagi penanganan covid (Kopi Paid) telah menginstruksikan seluruh klinik bersalin untuk menerima pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19, Senin (2/8/2021). 

Instruksi Abu Bakar menyusul terjadinya 6 kasus meninggal pada ibu hamil (bumil) yang terpapar Covid-19 di Kota Kediri pada bulan Juli 2021. 

Abu Bakar juga menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Kediri segera mengirim kembali imbauan ke klinik-klinik bersalin.

"Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut izinnya,” katanya.

Ia menyampaikan bagi ibu hamil yang terpapar Covid-19 supaya tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. 

"Ibu hamil ini rentan, apalagi bila positif covid jadi perlu dibawa ke rumah sakit atau klinik agar terpantau kesehatannya secara maksimal," jelasnya.

Salah satu kasus terjadi pada istri salah satu perawat di Puskesmas Balowerti.

Dengan kehamilan memasuki 36 minggu dan mengandung bayi kembar, harus menjalani operasi sesar setelah mengalami sesak dan kontraksi.

Namun setelah dilakukan screening dan swab antigen, ternyata ibu tersebut positif Covid-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat.

Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi.

Selanjutnya operasi dilakukan hari Minggu (1/8/2021) setelah hasil pemeriksaan menyatakan salah satu bayi meninggal dalam kandungan. 

Sebelumnya operasi dijadwalkan pada Selasa (3/8/2021).

Dengan risiko tinggi, operasi berjalan dan sang ibu akhirnya menyusul kedua putranya pada Senin (2/8/2021) pagi.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silvana Feronica menyampaikan, pada kondisi saat ini, ibu hamil  perlu pendampingan khusus dan membekali diri dengan bermacam pengetahuan terkait Covid-19. 

“Ini untuk menjaga diri sendiri. Lalu sering melakukan pemeriksaan kehamilan dan screening covid. Jangan ditutup-tutupi jika ada keluhan, disampaikan saja semuanya saat periksa,” ujarnya.

Selain itu disarankan bagi pasangan suami istri untuk berkenan menunda program kehamilan terlebih dahulu. Kondisi saat ini akan beresiko tinggi untuk ibu dan janin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved