Berita Arema Hari Ini
Arema FC Tuntas Penuhi Kewajiban Jelang Liga 1 2021, Semua Pemain Sudah Divaksin Covid-19
Arema FC Tuntas Penuhi Kewajiban Jelang Liga 1 2021, Semua Pemain Asing dan Lokal Sudah Divaksin Covid-19
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mewajibkan semua pemain melakukan vaksinasi Covid-19 sebelum berlaga.
Kewajiban ini tak hanya untuk pemain lokal, pemain asing di Liga 1 2021 juga wajib disuntik vaksin virus corona.
Terkait aturan ini, manajemen Arema FC memastikan, ketiga pemain asing yang mereka miliki sudah divaksin.
Mereka adalah Adilson Maringa (Brasil), Renshi Yamaguchi (Jepang), dan Carlos Fortes (Portugal).
"Semua pemain asing Arema FC sudah vaksin," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada SURYAMALANG.COM, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Legiun Asing dan Pemain Lokal Liga 1 2021 Wajib Divaksin Covid-19, Arema FC Sudah Jalani Vaksinasi
Baca juga: Pemanasan 30 Menit, Main Cuma 1 Menit, Kisah Kocak & Bersejarah Singgih Pitono di Arema era Galatama
Tak hanya pemain asing, pemain lokal Singo Edan juga tak luput dari vaksin, yang diadakan presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana, beberapa waktu lalu.
"Total semuanya sudah vaksin, termasuk karyawan dan ofisial," tambahnya.
Terlepas soal itu, manajemen Arema FC mengaku sangat mendukung aturan yang dikeluarkan PT LIB ini.
Selain untuk kesehatan, vaksin juga penting untuk mensukseskan Liga 1 2021 yang akan digelar di tengah pandemi.
"Kami sangat setuju dengan aturan ini," jelasnya.

Ruwetnya Liga 1 2021
Nasib sepak bola nasional sungguh ruwet. Di balik keputusan PT LIB dan PSSI yang akan menggelar Liga 1 2021 pada 20 Agustus, ternyata Polri belum memberikan izin penyelenggaraan.
Bahkan, sebelumnya Menpora sudah memberi lampu hijau terkait penyelenggaraan Liga 1 2021 pada 20 Agustus.
Keruwetan ini tentunya akan membuat cemas dan bimbang para kontestan Liga 1 2021, termasuk Arema FC, yang sudah haus berlaga di kompetisi resmi.
"PSSI sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kapan Liga 1 2021-2022 harus bergulir. Kami masih konsisten pada tanggal 20 Agustus Liga 1 akan bergulir."
"Tentu kompetisi sementara akan tanpa penonton."
"Kita lihat perkembangan ke depan apakah bisa dengan penonton dengan kapasitas tertentu atau tidak," kata Menpora Zainudin Amali, Selasa (3/8/2021).
Di balik sikap PT LIB, PSSI, dan Menpora, ternyata Kepolisian RI membantah telah memberikan izin pelaksanaan Liga 1 2021.
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops), Irjen Imam Sugianto menyampaikan pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Satgas Covid-19 terkait rencana pelaksanaan Liga 1 2021.
"Belum belum (terbitkan izin kompetisi liga 1), kita Polri prinsipnya menunggu konfirmasi dari Satgas Covid. Kan harus ada rekomendasi pelaksanaan di sana," kata Imam dikutip SURYAMALANG.COM dari Tribunnews.com, Kamis (5/8/2021).
Ia menuturkan nantinya Satgas Covid-19 yang akan menimbang kemungkinan Liga 1 2021 untuk digelar.
Jika Satgas Covid-19 telah memberikan lampu hijau, maka perizinan dari Polri pun akan turut dikeluarkan.
"Tentunya dengan wilayah ketempatan, nanti Satgas Covid merekomendasikan seperti apa. Kalau itu sudah oke, kita tidak ada alasan untuk tidak membantu mengeluarkan," tukasnya.
Sebelumnya, PSSI, PT LIB dan klub-klub Liga 1 telah sepakat untuk memulai kick off Liga 1 pada 20 Agustus mendatang.
Rencana kick off di tanggal 20 Agustus juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Menpora.
Jelang kick off, PT LIB sebagai operator kompetisi kini tengah mematangkan persiapan, salah satunya soal perumusan jadwal.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan jadwal resmi Liga 1 2021/2022 akan dirilis satu pekan sebelum kick off.
"Jadwal pekan pertama akan kami rilis satu minggu sebelum kick off, kami sepakat dengan klub."
"Kami akan lakukan managers meeting lagi untuk tentukan dimana, siapa lawan siapa, itu nanti kami akan sampaikan," kata Sudjarno dalam konferensi pers melalui zoom, Rabu (4/8/2021).
Sudjarno menambahkan jadwal yang akan disusun nanti pastinya memang lebih ketat, pasalnya kompetisi tetap berakhir pada Maret 2022.
Meskipun demikian, ia memastikan jeda di setiap pertandingannya masih bisa untuk pemain melakukan recovery.
"Kami sudah plot Agustus-Maret, kami lihat di situ pertandingan-pertandingan ada jeda dua minggu pada antar seri," kata Sudjarno.
"Kalau kami lihat memang menggelar kompetisi di tengah pandemi ini memang tidak ideal tapi kompetisi harus berjalan."
"Harus jaga ekosistem sepakbola. Oleh karena itu jadwal memang ketat tapi Recovery masih cukup 4-5 hari, mungkin yang agak cape pergerakan dari akomodasi ke Stadion yang butuh durasi 45 menit sampai satu jam," jelasnya.
Berita terkait Arema