Berita Arema Hari Ini
Pekerjaan Rumah Arema FC Jelang Kick Off Liga 1 2021, Hanya Hitungan Hari Untuk Latihan Tim
Manajemen Arema FC juga telah meminta ada dukungan pihak terkait menyangkut perizinan penggunaan fasilitas olahraga selama PPKM untuk persiapan Liga 1
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC masih memiliki beberapa pekerjaan rumah dalam mempersiapkan tim jelang dimulainya Liga 1 2021 .
Pekerjaan rumah itupun harus diselesaikan atau disiasati mengingat waktu persiapan tim jelang kick off Liga 1 2021 hanya tersisa hitungan hari.
Arema FC perlu segera menggelar latihan tim bersama sebagai persiapan utama menghadapi kompetisi.
Untuk itu manajemen Arema FC juga telah meminta ada dukungan pihak terkait menyangkut perizinan penggunaan fasilitas olahraga selama PPKM.
Latihan bersama tim Arema sangat dibutuhkan terlebih Arema FC memiliki pemain - pemain baru yang memerlukan adaptasi.
seperti diketahui, striker asing Arema FC, Carlos Fortes sejauh ini belum pernah menjalani latihan bersama dengan para pemain Arema yang lain.
Carlos tiba di Malang saat PPKM Darurat mulai diberlakukan dan membuat latihan Arema FC diliburkan.
Pemain asal Portugal itupun praktis belum beradaptasi dengan permainan pemain Arema yang lain.
Selain pekerjaan rumah untuk masa adaptasi pemain baru Arema FC juga perlu memperhatikan kondisi pemain yang cedera maupun yang baru pulih dari cedera.
Salah satu pemain yang mengalami cedera dan tengah dalam pemulihan yakni Diego Michiels.
Diego Miechiels diketahui mengalami cedera di saat menjalani latihan rutin persiapan Turnamen Piala Wali Kota Solo beberapa waktu lalu.
"Ada robekan kecil, butuh waktu 10-14 hari pemulihan, masih terus di lihat perkembangannya," kata Sport Therapist Arema FC, David Setiawan, Jumat (25/6/2021).
Jika masa pemulihan Diego telah usai, namun ia masih perlu melakukan adaptasi kembali untuk permainan dan kedekatan tim.
Pekerjaan rumah lain yang melibatkan semua unsur Arema FC adalah slot pemain asing yang masih lowong satu.
Sejauh ini belum ada lagi informasi terkait kedatangan pemain asing baru untuk posisi bek.
Sebelumnya Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana sempat memberi bocoran jika sudah ada incaran bek asing.
Pemain asing baru itu disebut masih berusia muda, sama seperti pemain asing yang lebih dulu datang.
“Untuk defender yang akan datang asing juga usianya sama sekitar 27 tahun,” ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana.
Tapi hingga saat ini belum ada informasi lanjutan soal jadwal kedatangan bek asing baru itu.
Padahal untuk kedatangan warga asing masuk ke Indonesia, setidaknya dibutuhkan waktu untuk karantina di Jakarta setidaknya selama 5 hari.
Bila dihitung mundur dari jadal Kick off 20 Agustus 2021, praktis ada 15 hari tersisa untuk persiapan tim peserta.
Masih cukup waktu bagi Arema FC untuk menyiapkan tim meski cukup pendek.
Terkait masa persiapan tim yang pendek dan kondisi PPKM, Arema FC telah menyampaikan usulan pada manager meeting yang digelar PSSI dan PT LIB secara virtual, Rabu (8/4/2021) .
Arema FC berharap agar klub mendapat kelonggaran untuk bisa menggelar latihan rutin, seperti sebelum pemberlakuan PPKM.
"Beberapa klub mengungkapkan sampai hari ini tidak melakukan latihan karena kebijakan PPKM," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Kamis (5/8/2021).
Untuk itu manajemen Arema FC berharap agar PT LIB segera berkoordinasi dengan Polri untuk memberikan kelonggaran latihan di lapangan seperti biasa.
"Karena itu LIB merespon keinginan klub itu untuk segera koordinasi dengan pihak kepolisian. Tentunya klub harus menjaga prokes ketat," jelasnya.
Seperti diketahui, sejak pemberlakuan PPKM, pemain Arema FC hanya latihan mandiri di rumah masing-masing, dengan menjalankan program dari pelatih Eduardo Almeida.
Eduardo Almeida sendiri menyatakan kesiapan bertanding papaun kondisi timnya, asalkan kompetisi berjalan.
Ia menilai kondisi yang kini dialami Arema FC juga dirasakan oleh semua tim peserta Liga 1.
Eduardo Almeida menegaskan timnya akan siap langsung bertanding meskipun waktu persiapan sangat pendek.
Baginya yang terpenting adalah kompetisi resmi dijalankan, karena tim dengan sendirinya menyesuaikan program persiapan .
Tim harus siap bertanding meskipun secara persiapan terbilang belum 100 persen.
Kondisi yang ada memang tidak memungkingkan semuanya berjalan ideal.
Masa pandemi Covid-19 dan adanya PPKM Darurat membuat tim tak bisa berlatih bersama di lapangan, namun bagi Eduardo itu tak jadi masalah.
"Apapun kondisi tim, mau itu kondisinya masih 70 persen atau sudah 100 persen, kompetisi waktunya dimulai ya dimulai. Saya yakin semua tim juga mengalami masalah yang sama, terkait persiapan," kata Eduardo Almeida, Minggu (25/7/2021).
Pelatih asal Portugal itu mengatakan, harapan segera bergulirnya kompetisi ini tak hanya menjadi keinginannya saja, tapi jadi harapan semua pelaku sepak bola.
"Tidak perlu harus pengembalian kondisi, yang terpenting kompetisi bisa segera diputar, karena itu harapan banyak orang. Tapi kami akan tetap menghormati apapun aturan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dan federasi nantinya," jelasnya.
Pelatih asal Portugal itu tak ingin berandai andai kapan timnya akan memulai latihan bersama di lapangan.
"Jangankan bicara soal berapa kali akan uji coba, untuk latihan saja mungkin tidak bisa karena ada aturan PPKM dari pemerintah," kata Eduardo Almeida, Rabu (28/7/2021).
Meski program latihan timnya terganggu karena adanya PPKM ini, Eduardo mengaku tetap menghormati kebijakan dari pemerintah terkait hal ini.
Berita terkait Arema