Berita Kediri Hari Ini

Hasil Tracing Pemkot Kediri Temukan Klaster Takziah Tanpa Protokol Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima, menyampaikan pentingnya analisa data lapangan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: isy
didik mashudi/suryamalang.com
Petugas kesehatan aktif melakukan tracing melacak penyebaran Pandemi Covid-19 di Kota Kediri, Jumat (6/8/2021). 

Berita Kediri Hari Ini
Reporter: Didik Mashudi
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima, menyampaikan pentingnya analisa data lapangan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Jika sudah ada kasus, maka segera diidentifikasi klasternya, sehingga penyebarannya lebih cepat bisa dihentikan," ujar dr Adima, Jumat (6/8/2021).

Dihimbau kepada masyarakat jika ada warga yang meninggal karena sakit yang bergejala mirip flu, agar segera melapor ke kelurahan atau puskesmas.

“Yang sering terjadi adalah masyarakat enggan melaporkan kejadian meninggal kepada petugas, sehingga tidak diketahui apakah perlu pemakaman secara protokol kesehatan atau tidak,” jelas dr Fauzan. 

Seperti ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Campurejo, sehingga perlu dilakukan testing setelah diketahui ada salah satu warga meninggal.

Dari 37 sasaran, terdapat 11 orang yang hasilnya terkonfirmasi positif.

Kepala Puskesmas Wilayah Campurejo, dr Purnanti Kipnandari, menjelaskan setelah petugas melakukan tanya jawab pada pihak keluarga, ternyata riwayat sakit dan obatnya mengarah pada Covid-19.

Temuan 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan dari klaster acara takziah yang sempat dihadiri warga.

Hal ini disimpulkan setelah dilacak runtutan kegiatan yang dilakukan warga dan hasil tracing.

“Pada saat meninggal, dikebumikan tanpa protokol pemakaman covid dan banyak tetangga yang melayat,” jelas dr Purnanti.

Mengenai kebijakan isoman ataupun isolasi terpusat di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK), nantinya akan diputuskan setelah diadakannya testing lanjutan.

Mengingat kondisi lingkungan tersebut padat penduduk dan interaksi sosialnya tinggi.

Data Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat kasus konfirmasi baru tanggal 6 Agustus 2021 sebanyak 67 kasus. 

Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak semua kepala puskesmas untuk mencermati data hasil tracing

“Agar selanjutnya data tracing tersebut bisa segera ditindaklanjuti di lapangan agar tidak muncul klaster-klaster baru,” jelas Abdullah Abu Bakar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved