Berita Tulungagung Hari Ini
40% Warga Tulungagung Malas Ikut Vaksinasi Covid-19 ke-2, Diduga Cuma Mau Dapat Sertifikat Saja
Antusiasme warga Tulungagung dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua menurun hingga 40 persen.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Antusiasme warga Tulungagung dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua menurun hingga 40 persen.
Diduga sebagian warga ikut vaksin Covid-19 sekedar sebagai syarat melakukan perjalanan.
Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, setiap kali vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 yang datang 60-70 persen dari penerima dosis pertama.
“Selama seminggu ini kami membuka vaksinasi Covid-19 untuk dosis ke-2. Yang datang hanya 60-75 persen saja,” ungkap Didik.
Didik menduga ada sebagian masyarakat yang hanya butuh mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19.
Setelah dapat dosis pertama dan bisa melakukan perjalanan, mereka merasa tidak butuh dosis ke-2.
Didik mengingatkan bahwa untuk membentuk kekebalan dibutuhkan dua dosis suntikan vaksin Covid-19.
“Kalau misalnya ada yang keluar kota paling 1-2 persen saja. Ini angkanya sampai di atas 30 persen, jadi indikasinya mereka sengaja tidak mau mengakses dosis ke-2,” sambungnya.
Didik mengingatkan pentingnya menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19.
Karena itu warga yang belum mendapat suntikan dosis ke-2 diminta untuk mencari di mana saja ada vaksinasi Covid-19.
Saat ini Dinkes tengah membuka dosis ke-2 di semua Fasilitas Kesehatan di seluruh Tulungagung.
“Kalau belum dapat dosis dua, kejar di mana pun anda mencari sampai dapat. Kami sediakan dosis dua, baik Astrazeneca maupun Sinovac di semua Faskes,” tegasnya.
Sebelumnya Dinkes kerap menggelar vaksinasi massal dengan sistem drive thru.
Cara ini bisa menjangkau banyak orang dengan waktu yang singkat.
Namun cara ini mulai dihindari karena berbagai alasan, dan akan dipusatkan di Faskes yang menyediakan layanan vaksinasi.
“Sekarang sering hujan, kami khawatir kalau di tempat terbuka. Selain itu kerumunan yang terjadi kadang sulit dikendalikan,” tutur Didik.
Sebelumnya Dinkes Tulungagung merilis data jumlah pasien Covid-19 rentang 1 Maret-28 Juli 2021 sebanyak 2.750 orang.
Dari jumlah itu pasien yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 424 orang, atau setara 15 persen.
Sedangkan yang sudah menerima vaksin lengkap sebanyak 51 orang, atau dua persen.
Sedangkan pasien yang belum menerima vaksin sama sekali sebanyak 2.275 orang, atau 83 persen.
Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia di rentang waktu yang sama sebanyak 60 orang.
Satu di antara pasien yang meninggal dunia adalah warga yang sudah menerima suntikan vaksin lengkap.
Korban diketahui mempunyai penyakit penyerta diabetes melitus.
Sedangkan lima pasien meninggal adalah warga yang sudah menerima suntikan dosis pertama, setara delapan persen.
Sisanya sebanyak 54 pasien atau 90 persen yang meninggal dunia belum menerima suntikan vaksin sama sekali.