Berita Arema Hari Ini
4 Pemain Asing Sah Jadi Milik Arema FC, Suasana Portugal Menyelimuti Kandang Singo Edan
Teranyar, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengaku sudah deal dengan bek asing asal Portugal, Sergio Silva, yang masih berusia emas
SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC mengaku sudah memenuhi kuota pemain asing untuk mengorbit di kompetisi Liga 1 2021.
Secara berangsur, satu per satu pemain asing merapat ke kandang klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Sebelumnya, tiga pemain asing Singo Edan diperkenalkan kepada publik dan awak media.
Mereka adalah Renshi Yamaguchi gelandang asal Jepang, Adilson Maringa kiper asal Brasil, dan Carlos Fortes striker asal Portugal.
Teranyar, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengaku sudah deal dengan bek asing asal Portugal, Sergio Silva, yang masih berusia emas, yakni 27 tahun.
"Jujur saja, sebenarnya Arema sudah punya empat pemain asing."
"Jadi untuk pemain asing kami sudah lengkap empat pemain," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/8/2021).
"Untuk pemain asing keempat ini sudah deal."
"Juga sudah kami belikan tiket penerbangan, tinggal berangkat saja ke Indonesia."
"Bahkan kopernya sudah dulu sampai di Malang, tapi pemain ini masih tertahan di Turki, karena memang terkendala imigrasi di Indonesia yang melarang orang asing masuk sementara waktu," jelasnya.
Merujuk pada identitas empat pemain asing tersebut, suasana Portugal pun terasa kental di kandang Singo Edan.
Seperti diketahui, pelatih Arema FC Eduardo Almeida adalah juru racik berkebangsaan Portugal.
Eduardo Almeida dianggap sebagai 'orang dalam' yang memuluskan langkah empat pemain asing berseragam Arema FC.
Menanggapi geliat transfer legiun asing di Arema FC, Eduardo Almeida pun buka suara; bahwa pemain yang ia comot semata-mata disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Untuk alasan merekrut Fortes misalnya, Eduardo Almeida menyebutkan bahwa ia punya banyak kandidat.
Namun, pilihannya kemudian jatuh pada Fortes karena dinilai layak untuk mengisi slot striker asing Arema FC.
"Selain Carlos Fortes, ada satu-dua nama pemain asing lain yang kami amati sebelumnya."
"Kami menganalisa semuanya, kami lihat mana yang paling mungkin untuk didatangkan, dan yang terpenting dia mau gabung Arema," kata Almeida.
Ada sejumlah alasan yang akhirnya membuat Carlos Fortes yang menjadi pilihan Eduardo Almeida untuk Arema.
Baginya, pemain berusia 26 tahun itu adalah pilihan terbaik dari semua pilihan yang tersedia.
Carlos Fortes musim lalu bermain untuk klub Liga 2 Portugal, Vilafranquense.
Tampil dalam 25 laga, penyerang berambut gimbal itu mencetak dua gol.
"Kami putuskan memilih Carlos setelah menganalisa."
"Dia punya kualitas, terbaik dari pilihan yang ada."
"Yang terpenting dia mau bermain di sini, dan ingin bantu tim ini," imbuhnya.
Carlos Fortes juga tergolong pemain dengan tipe versatile favorit Eduardo Almeida.
Eks pelatih Semen Padang ini memang suka dengan pemain multiposisi.
"Dia ini pemain versartile, bisa main di semua posisi lini depan."
"Bukan cuma sebagai penyerang tengah, tapi bisa di sayap kanan maupun kiri," pungkasnya.
Perburuan Eduardo Almeida pada UD Vilafranquense diawali dengan perekrutan kiper Adilson Maringa.
Maringa datang lebih awal ke Arema bersama gelandang Jepang Renshi Yamaguchi, sebelum manajemen memperkenalkan Carlos Fortes.
Meskipun Maringa berasal dari Brasil, namun koneksi Portugal disinyalir membuat Eduardo meminangnya.
Untuk Adilson Maringa, Eduardo telah mengumpulkan data kiper asal Brasil dengan mengikuti Super League dan liga duanya Portugal.
Eduardo pun berani menjawab keraguan Aremania pada Adilson yang diketahui sebelumnya adalah pemain UD Vilafranquense, klub Liga 2 Portugal yang terdegradasi ke Liga 3.
Bagi Arema FC, Maringa merupakan kiper pilihan dari beberapa kandidat kiper yang akan direkrut.
Almeida menegaskan agar semua pihak jangan meremehkan Adilson.
"Memang dalam kondisi klub sebelumnya terdegradasi itu tidak begitu mengutungkan."
"Tapi dia (Adilson Maringa, red) ke sini untuk membuktikan bahwa dia layak membantu tim ini agar lebih baik lagi khususnya di posisi kiper," kata Eduardo Almeida, Rabu (23/6/2021).
Sedangkan untuk Renshi Yamaguchi, meskipun dari Jepang, ternyata ia memiliki kedekatan dengan Eduardo Almeida.
Renshi Yamaguchi gelandang asal Jepang memang bukan sosok asing bagi pelatih Arema, Eduardo Almeida.
Pemain Jepang yang baru pertama kali berkarir di Indonesia bersama Arema FC itu ternyata sebelumnya pernah menjadi pemain asuhan Eduardo Almeida saat masih menjadi pelatih di klub asal Thailand, Ubon FC tahun 2018-2019.
Eduardo Almeida tahu betul bagaimana kualitas, gaya bermain dan personality Renshi.
Almeida tak butuh waktu lama untuk kembali mengajak Renshi gabung timnya.
"Bagi saya dia sosok pemain yang profesional. Saya tahu bagaimana dia, gaya bermainnya saya tahu semua. Sehingga saya putuskan mengajak dia bergabung ke Arema FC," kata Eduardo Almeida.
Renshi juga menilai Eduardo Almeida ialah sosok pelatih yang profesional. Sehingga ia mau diajak untuk menjadi bagian dari skuad pelatih asal Portugal itu.
"Coach Eduardo sosok pelatih profesional. Ia pelatih yang tidak membeda-bedakan antara pemain lokal ataupun asing. "
"Saat di Thailand, dia tidak hanya melulu membahas masalah teknik dan taktik saja, tapi juga membahas masalah lain yang membuat kedekatan antara pemain dan pelatih semakin akrab," ujar Renshi Yamaguchi.
Berita terkait Arema