Berita Arema Hari Ini
Pengakuan Juragan 99 Soal TC Arema FC, Ternyata Sempat Terusir dari Solo dan Jadi Lebih Tertutup
Owner Juragan 99, Gilang Widya Pramana menyebut rombongan tim Arema FC yang menggunakan bus barunya harus meninggalkan Solo karena aturan PPKM.
SURYAMALANG.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana membuat pengakuan terkait pemusatan latihan (TC) tim Arema di saat manajemen dan tim pelatih menutup diri.
Owner Juragan 99 itu mengakui saat ini tim Arema FC menutup diri terkait kondisi tim.
Tapi Gilang membuka kisah perjalanan TC Arema FC ke Jawa Tengah dan Yogyakarta yang ternyata sempat terusir.
Tim Arema FC yang semula berencana menggelar TC di kota Solo rupanya tak bisa menjalankan program yang dijalankan.
Rombongan tim Arema FC yang menggunakan bus barunya harus meninggalkan Solo karena aturan PPKM.
"Yang jelas tim sehari setelah Ulang Tahun sudah berada di Solo. Sejak tiba di Solo kami dilarang berada di sana karena sedang PPKM, jadi kami pindah ke Yogya," kata Gilang seperti dikutip dari Kompas.com.
Yogyakarta dipilih sebagai tempat untuk memaksimalkan pemusatan latihan agar Dendi Santoso dkk fokus menatap kompetisi.
Dalam pemusatan latihan di Jogja tersebut, Arema FC juga berencana menggelar sejumlah laga uji coba.
Informasi terbaru menyebut Arema FC akan menggelar laga uji coba melawan tim lokal Yogyakarta yang berlaga di Liga 2, PSIM Yogyakarta.
Terkait wacana uji coba melawan PSIM Yogyakarta ini Gilang Widya Pramana membenarkan sudah ada pembicaraan agenda uji coba.
Tapi Crazy Rich Malang itu tidak menyebut nama klub yang dimaksud.
“Saat ini, Arema sedang berjuang untuk mendapatkan izin. Ada salah satu tim Liga 2 yang sangat luar biasa musim ini yang bakal calon (promosi) Liga 1," ujar Gilang.
Baik Arema FC dan tim yang tak disebutkan itu sudah mencapai kesepatan dan sudah menentukan tanggal bermain.
Kedua manajemen terus mengejar surat izin pertandingan dari pihak berwenang.
"Mereka komunikasi langsung dengan saya dan ingin bertanding dengan Arema dan sudah deal di tanggal tersebut, tetapi sedang menunggu izin," tutur pria berusia 32 tahun itu.
Meski memberi bocoran rencana uji coba Arema FC di Yogyakarta, Gilang tidak secara terbuka memaparkan wacana itu.
Sama dengan jajaran manajemen dan tim Arema FC, kini informasi persiapan tim Arema FC justru ditutupi.
Para pemimpin manajemen dan pelatih Arema tak mau berkomentar banyak pada awak media.
Keberangkatan tim Arema FC ke Solo dan Yogyakartapun dilakukan diam-diam.
Kabar keberangkatan skuad Arema FC justru diketahui melalui akun fanspage di media sosial.
Pihak manajemen yang dikonfirmasi melalui sambungan telefon dan pesan aplikasi WhatsApp tak menjawab.
Gilang Widya Pramana mengakui jika pihaknya lebih tertutup dibanding sebelumnya jelang bergulirnya Liga 1.
Manajemen telah mempertimbangkan segala aspek teknis dan nonteknis untuk memilih membatasi publikasi.
"Sejak PPKM, Arema lebih tertutup daripada sebelumnya, kalau sebelumnya mungkin saya dan coach Eduardo sering berinteraksi, tetapi sejak PPKM kami banyak merahasiakan kegiatan," ujar Gilang dinukil dari Kompas, Rabu (18/8/2021).
Izin BNPB
BNPB, manajemen Arema FC menyambut gembira terbitnya surat izin rekomendasi untuk menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tentunya kami menyambut baik rekomendasi dari BNPB dan kami sudah melakukan beberapa simulasi seperti yang direkomendasikan BNPB," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji kepada SURYAMALANG.COM Kamis (19/8/2021).
Surat izin rekomendasi untuk menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 dari BBNPB dengan nomor B-112/KA.SATGAS/PD.01.02/08/2021, dikeluarkan pada Rabu (18/8/2021) .
Surat itu berisi tiga permintaan BNPB kepada PSSI.
Pertama, Satgas Penanganan Covid-19 menyambut baik langkah PSSI dengan melakukan pemberitahuan dan penerapan protokol kesehatan pada kegiatan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 yang digelar mulai 27 Agustus 2021 sampai dengan 30 April 2022.
Poin kedua, BNPB meminta PSSI wajib melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan selama kompetisi berlangsung.
Poin ketiga, BNPB meminta PSSI agar berkoordinasi dengan kepala daerah atau Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah di tempat penyelenggaraan acara.
"Tentunya rekomendasi BNPB ini akan segera kami laksanakan baik patuhi prokes, harus vaksinasi total, tidak hanya pemain tapi juga tim pelatih dan semua ofisial, termasuk kita harus koordinasi dengan Satgas Covid daerah."
"Dalam waktu dekat ini kami akan sosialisasi rekomendasi BNPB kepada semua komponen Forkopimda yang ada di Malang Raya."
"Yang paling penting, semoga rekomendasi BNPB ini membuka peluang pada semua klub Liga 1 bisa berlatih kembali untuk persiapan kompetisi," jelasnya.
Berita terkait Arema
*Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com