Ronaldo ke Manchester United, Pelatih Arema FC Asal Portugal : Ganti Klub Itu Normal di Sepak Bola

SURYAMALANG.COM, MALANG - Setelah dunia gempar oleh transfer Lionel Messi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG), kini jagat sepak bola gempar oleh transfer Cristiano Ronaldo.

Superstar Portugal itu 'pulang kampung' ke Manchester United (MU), setelah meramaikan Liga Italia bersama Juventus beberapa musim belakangan ini.

Tak hanya gempar karena kembali berlabuh ke MU, Cristiano Ronaldo sebelumnya dikabarkan sepakat dengan Manchester City, rival sekota MU.

Namun kenyataanya CR7 justru melabuhkan hatinya ke MU dengan mahar 25 juta euro atau setara dengan Rp 423 miliar dengan durasi kontrak dua tahun.

Baca juga: Arema FC dan Manchester United Sama-sama Menunggu Kedatangan Pemain Portugal, Sergio Silva & Ronaldo

Baca juga: Kompatriot Cristiano Ronaldo Menjajah Arema FC, Kabinet Impor Dikuasai Pemain Asing dari Portugal

Terkait bursa transfer Ronaldo, pelatih Arema FC Eduardo Almeida yang juga berasal dari Portugal (kompatriot atau rekan senegara), menilai keputusan yang diambil CR7 merupakan keputusan yang wajar.

Sebab di dalam sepak bola, pemain pindah klub merupakan hal normal.

"Itu hidup Ronaldo, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan hidup saya."

"Tapi seorang pemain ganti klub itu normal di dalam sepak bola," ujar Eduardo Almeida kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/8/2021).

Kompatriot Cristiano Ronaldo 'Menjajah' Arema FC

Aroma Portugal benar-benar menyelimuti Arema FC dalam kabinet yang diracik oleh pelatih Eduardo Almeida di Liga 1 2021.

Pemain-pemain asing dari negara asal Cristiano Ronaldo itu menjadi pilihan Singo Edan dalam mengisi slot legiun asing di musim ini.

Di antara kompatriot atau rekan senegara Cristiano Ronaldo adalah jelas sang pelatih Eduardo Almeida.

Eduardo Almeida berasal dari Portugal, menjadi dalang atas masuknya sejumlah pemain berkebangsaan atau bersinggungan dengan Portugal.

Kemudian ada striker Carlos Fortes yang berkebangsaan Portugal, serta bek Sergio Silva meskipun belum tiba di Malang namun sudah diklaim sebagai milik Singo Edan.