Khofifah : 'Sebelum Lulus, Pelajar Kelas XII SMK Harus Sudah Divaksin'

SURYAMALANG, JEMBER - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta vaksinasi untuk murid kelas XII SMK menjadi prioritas.

Dia meminta pihak sekolah memprioritaskan murid kelas XII agar setelah lulus mereka bisa langsung menggeluti dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, tanpa harus terbentur syarat seperti wajib vaksin. 

Hal ini ditegaskan oleh Khofifah usah meninjau vaksinasi pelajar SMK/SMA di SMKN 5 Jember, Kamis (2/9/2021).

"Kami berharap prioritas vaksinasi untuk pelajar kelas XII dulu, apalagi untuk pelajar SMK yang nantinya nyambung kepada kebutuhan Dudika - dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Dilakukan sesuai standar kebutuhan market (pasar). Ini harus dipercepat," ujar Khofifah.

Setelah pelajar kelas XII mendapatkan vaksinasi, selanjutnya para guru menguatkan para murid sesuai dengan standar kompetensi mereka. Harapannya, kata Khofifah, murid SMK ini percaya diri lulus dari SMK dan bisa memasuki dunia usaha, industri, ataupun kerja.

Di SMKN 5 Jember, Khofifah meninjau vaksinasi di sekolah tersebut. Dia juga melakukan dialog virtual dengan 17 pihak SMK/SMA di Jawa Timur.

Tinjauan vaksinasi untuk SMK dan dialog virtual ini merupakan kegiatan ketiga yang sudah dia lakukan, setelah sebelumnya dilakukan di Mojokerto, dan Sidoarjo.

Khofifah menambahkan, selain untuk pelajar kelas XII, vaksinasi untuk semua pelajar usia 12 - 17 tahun juga menjadi prioritas Pemprov Jatim saat ini.

"Karenanya, saya telah berkoordinasi dengan Pak Menkes, untuk menambah jumlah vaksin untuk remaja atau anak usia 12 - 17 tahun. Segmen ini harus kami maksimalkan untuk vaksinasi. Vaksinnya adalah sinovac. Dan kemarin sore sudah datang," lanjutnya.

Prioritas vaksinasi bagi anak usia 12 - 17 tahun itu untuk menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM). PTM bagi pelajar SMA dan SMK di Jatim sendiri masih dalam skala terbatas bertahap.