Berita Arema Hari Ini
Bertanding Tanpa Penonton, Begini Respon Manajemen Arema FC Seusai Menghadapi PSM Makassar
Bertanding Tanpa Penonton, Begini Respon Manajemen Arema FC Seusai Menghadapi PSM Makassar di Stadion Pakansari
SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC kelar menjalani laga perdana di Liga 1 2021 melawan PSM Makassar dalam suasana baru.
Suasana baru ini adalah tanpa kehadiran penonton di venue pertandingan, Stadion Pakansari Bogor, Minggu (5/9/2021) malam.
Dalam laga tersebut, Singo Edan dan PSM Makassar harus puas berbagi poin, lantaran laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, melihat konsep baru Liga 1 2021-2022 ikut mempengaruhi kualitas kompetisi.
Baca juga: Satu Menit yang Berharga, Wonderkid Arema FC Tito Hamzah Jalani Debut saat Lawan PSM Makassar
Baca juga: Arema FC Tatap Laga Lawan Bhayangkara FC, Antisipasi Kekuatan Besar Skuat The Guardian Musim Ini
Banyaknya penyesuaian yang dibutuhkan membuat seluruh stakeholder kompetisi harus menghadapi tantangan-tantangan baru.
Salah satu aspek yang paling krusial adalah absennya kehadiran penonton dalam stadion.
"Liga yang baru itu ya seperti ini tanpa penonton."
"Tanpa penonton itu tim dengan rating tinggi seperti Arema itu pasti berpengaruh secara manajemen yang berhubungan dengan income," terang General Manajer asal Madiun.
"Secara spirit juga pasti beda ditonton dan tidak ditonton."
"Ibarat seniman lawak itu kalau melawak tidak ada yang tertawa itu rasanya canggung."
"Pemain sepakbola juga kalau tanpa penonton juga berpengaruh," imbuhnya dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
Atmosfer stadion saat ini juga memang di luar kewajaran.
Suasana begitu hening dan sunyi senyap tanpa ada euforia sama sekali dikarenakan aturan yang terbatas.
Dari pertandingan pekan pertama yang sudah dijalani, Ruddy Widodo melihat berbagai reaksi menanggapi kondisi ini.
Ada yang sudah siap, ada juga yang terlihat ‘kaget’ karena belum terbiasa bermain dengan stadion kosong.
Bahkan dia melihat ada tim yang performa permainannya di luar kewajaran.
Artinya walaupun kompetisi vakum 1,5 tahun namun daya juang tim tersebut di bawah standar normal.
Terlihat langsung pada performa tim secara kolektivitas.
"Dari 18 klub ini penampilannya berbeda."
"Penampilannya sangat berbeda di saat mereka dengan stadion yang penuh baik itu bermain home and away, sekarang tanpa penonton," kata Ruddy Widodo.
"Jadi perbandingannya itu sangat terlihat."
"Baru kali ini saya mendapati pertandingan yang benar-benar tanpa dukungan artinya melihat perbedaan kualitas pada permainan di sana," ucapnya.
Ruddy Widodo melihat efek yang sama terhadap tim Arema FC.
Entah semua tim merasakan atau tidak.
"Nah kembali lagi tekadnya bagaimana anak-anak bagaimana tekadnya tim ini, karena atmosfer masuk stadion saja sudah terasa berbeda," ujar pria berusia 49.
"Ya semoga saja herd imunitasnya Indonesia sekarang terbentuk sehingga situasi bisa normal kembali."
"Sepak bola juga bisa kembali normal," pungkasnya.
Berita Arema
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ruddy-widodo-soal-elias.jpg)