Persamaan Arema FC dengan Persib Bandung di 2 Laga Liga 1 2021, Barisan Striker Masih Mandul

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua Tim Biru, Arema FC dan Persib Bandung kini memiliki persamaan dari catatan dua pertandingan BRI Liga 1 2021 yang sudah dilalui.

Arema FC dan Persib Bandung sama-sama memiliki catatan kurang baik dari sisi ketajaman lini depan.

Barisan para striker asing, lokal maupun pemain naturalisasi dua tim ini sama-sama masih mandul dalam dua pertandingan yang sudah dilewati.

Arema FC yang memiliki nama-nama striker lokal berlabel Timnas Indonesia, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan M Rafli belum mampu mencetak gol sejauh ini.

Demikian juga dengan striker asing Arema FC, Carlos Fortes yang belum mampu menjebol gawang lawan.

Sementara di Persib Bandung, penyerangnya Wander Luiz, Ezra Walian, dan Geoffrey Castillion belum juga mencetak gol.

Persib Bandung memiliki catatan lebih baik dibanding Arema FC karena sudah mencetak 3 gol dari 2 pertandingan.

Tiga gol Persib masing-masig dibukukan oleh pemainmahal, Marc Klok di partai awal melawan PS Barito Putera, dan dua gol dicetak Mohammed Rashid di laga kedua melawan Persita Tangerang.

Masing-masing sumbangan gol itu mengantarkan kemenangan untuk Persib.

Kini mereka berada di papan atas klasemen menempel poin Bali United FC. 

Sementara Arema FC masih terlempar dari 10 besar di papan klasemen sementara.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tak khawatir akan situasi itu.

Lagi pula menurutnya, siapa pun yang mencetak gol terpenting tim bisa meraih poin kemenangan.

Pelatih asal Belanda ini masih memaklumi Wander Luiz belum memecahkan ‘telurnya’ mengoyak gawang lawan. 

“Tak jadi masalah para striker kami masih belum mencetak gol karena itu hal normal di dalam sepak bola, masih ada sepuluh pemain lain yang bisa mencetak gol."

"Jika strategi berjalan dengan baik, siapa pun bisa mencetak gol dan ini akan menyulitkan lawan. Sementara bergantung kepada satu-dua pemain akan mudah untuk lawan,” papar Robert. 

Di sisi lain, pelatih Eduardo Almeida mengaku ada masalah yang terjadi di timnya sehingga para striker masih sulit mencetak gol

Terkait tumpulnya lini depan tim Singo Edan, Eduardo menyebut faktor masalah kurangnya kesabaran para pemainnya ketika mendapat peluang.

Lantaran tergesa-gesa, akhirnya peluang yang seharusnya berbuah gol, terbuang sia-sia.

"Kami tak punya kualitas kala memegang bola. Tidak sabar, sehingga tergesa-gesa. Kami banyak memainkan bola panjang ke depan. ini adalah masalah yang bukan karena memainkan satu atau dua penyerang," jelasnya.

Masalah finishing touch juga dialami Arema FC pada laga perdana melawan PSM Makassar, Minggu (5/9/2021) lalu.

Saat itu laga berakhir dengan skor 1-1.

Gol semata wayang didapat Arema FC dari tendangan penalti yang dieksekusi Hanif Sjahbandi.

Di pertandingan kedua, Arema FC juga menyamakan kedudukan dengan Bhayangkara FC dari gol yang dicetak pemain tengah.

Satu-satunya gol Arema di laga ini justru lahir dari pemain pengganti, Dendi Santoso.

Hingga tuntasnya pekan kedua Liga 1 2021, para striker Arema FC belum masuk dalam daftar pencetak gol.

Padahal Presiden Arema FC sangat berharap para pemainnya rajin mencetak gol, khususnya para pemain striker.

Ketajaman pemain depan Arema FC sebenarnya sudah menjadi perhatian ketika tim menjalani TC dan uji coba di Solo dan Yogyakarta.

Dalam pemusatan latihan yang digelar setelah hari Ulang Tahun Arema FC itu, tim Singo Edan menggelar dua kali uji coba, masing-masing melawan PSIM Jogja dan Persis Solo.

Dalam uji coba yang dirahasiakan itu tim Arema FC sama sekali tak mencetak gol.

Bahkan Arema Fc tercatat sekali mengalami kekalahan meski yang dihadapi adalah tim level Liga 2.

Arema FC tunduk 1-0 dari tim PSIM Yogyakarta.

Berikutnya, Arema FC hanya bermain imbang dengan skor 0-0 saat meladeni tim Persis Solo.

Tak ada satu golpun yang diciptakan pemain Arema FC di laga uji coba itu.

Meski para pemain depannya belum mampu menunjukkan ketajaman hingga pekan ke dua kompetisi, Eduardo Almeida nampaknya cukup puas dengan hasil yang didapat sejauh ini.

Eduardo cukup puas dengan hasil skor imbang 1-1 di laga melawan Bhayangkara FC.

Pelatih yang mengusung 'rasa' Portugal di tim Arema FC itu menyebut para pemainnya sudah berusaha sebaik mungkin saat melawan Bhayangkara FC.

"Kami sebenarnya sudah mencoba bermain sebaik mungkin. Tapi demikian pula yang dilakukan Bhayangkara. Hasil akhir memang menunjukkan apa yang terjadi dalam permainan."

"Ketika bermain sebelas pemain lawan sepuluh pemain mereka, kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Kami harusnya bermain lebih sabar. Kami harus lebih baik lagi ke depannya. Namun, secara umum, skor pertandingan ini sudah sesuai," jelas pelatih asal Portugal itu.

Arema FC akan kembali bertandinga pada 19 September mendatang.

Ketajaman para striker Singo Edan akan kembali diuji di laga Liga 1 2021 Pekan ke 3 melawan PSS Sleman.

Gol-gol Carlos Fortes, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan M Rafli akan dinantikan Aremania di laga ini.

Sementara Persib Bandung akan menghadapi Bali United di pertandingan Pekan ke 3.

Ini akan jadi duel menarik antara dua tim yang sudah mengukuhkan dua kemenangan.

Robert antusias melawan Serdadu Tridatu, sebab mereka berstatus juara bertahan musim 2019. Persib juga sulit menang dari tim asal Pulau Dewata itu. 

“Kami sudah melalui dua pertadingan yang berjalan dengan saling terbuka. Bali United juga mendapat hasil yang baik. Mereka juara bertahan dan punya kedalaman tim yang sangat baik di setiap posisi, ini hal menarik karena anda akan bertemu dengan tim juara,” ungkap Robert. 

Soal ketajaman striker tim-tim Liga 1 di musim 2021 yang sudah berjalan dua pekan, pencetak gol terbanyak sejauh ini masih dikuasai striker asing.

Striker asing Persiraja Banda Aceh, Henrique menempati posisi teratas top skor dengan 3 gol.

Striker asing mantan Persib Bandung yang kini membela Bhayangkara FC, Ezechiel N Ndouasel  juga tercatat mencetak 3 gol dari dua laga, salah satunya ke gawang Arema FC Minggu lalu.

Berita terkait Arema