Detail Peta PPKM di Jatim, Surabaya dan Kota Batu Level 1, Kabupaten Malang dan Kota Malang Level 2
38 daerah Jatim sudah keluar dari PPKM level 4 dan PPKM level 3 sejak Selasa (21/9/2021).
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - 38 daerah Jatim sudah keluar dari PPKM level 4 dan PPKM level 3 sejak Selasa (21/9/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan terima kasih atas kerja keras, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai elemen strategis masyarakat.
"Alhamdulillah, atas ikhtiar, sinergi, dan doa semuanya, Provinsi Jatim telah menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk level 1 di Indonesia," kata Khofifah kepada SURYAMALANG.COM.
"Sesuai assesment Kemenkes RI, 50 persen kabupaten/kota di Jatim masuk level 1, dan 50 persen masuk level 2. Mohon tetap waspada, disiplin protkes, dan percepatan vaksinasi,” imbuhnya.
Mantan Mensos RI ini menjelasakan assesment Kemenkes RI tersebut sesuai atas hasil 6 parameter, yaitu kasus konfirmasi, rawat inap RS, kematian, testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.
Dari enam parameter tersebut, Jawa Timur memenuhi semua standar WHO maupun Kemenkes RI.
Misalnya, kasus konfirmasi Jatim berada pada level 1 dengan angka 6,38 per 100 ribu penduduk/minggu.
Angka tersebut di bawah standar yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu di bawah 20 per 100 ribu penduduk/minggu.
Rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 1,37 per 100 ribu penduduk/minggu di bawah standar Kemenkes RI yaitu <5 per 100 ribu penduduk/minggu.
Tingkat kematian berada pada level 1 mencapai 0,42/100 ribu penduduk/minggu di bawah ketentuan Kemenkes RI yaitu <1/100 ribu penduduk/minggu.
Tracing, testing dan treatment dinilai memadai sesuai hasil assement Kemenkes RI.
Jumlah tes PCR di Jatim sudah sesuai standar WHO (>40.479 test/ minggu).
Sesuai data.covid19.go.id per 19 September 2021, seminggu terakhir berada di angka 147.912 test/minggu.
Sehingga positivity rate Jatim berada di angka 1,23 persen. Angka ini memenuhi standart WHO di bawah 5 persen per minggu.
Tracing Jatim mencapai 16,72 rasio kontak erat/kasus konfirmasi/minggu.
Jadi, tracing ratio Jatim mampu menembus standar Kemenkes RI, dimana Standar Kemenkes RI yaitu 15 kasus ditracing per 1 kasus.
Tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS di Jatim sudah mencapai 11,83%/minggu.
Artinya BOR di Jatim ini sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen.
"Alhamdulillah tracing ratio Jatim kini sudah melebihi standar Kemenkes. Artinya, kini setiap kasus positif di Jatim telah ditracing dan ditemukan 16 kontak eratnya untuk dites dan diisolasi, sehingga penularan menurun dan positivity rate menjadi 1.23 persen per minggu," tegasnya.
PPKM Kevel 1 di Jatim:
- Tuban,
- Sumenep,
- Situbondo,
- Sidoarjo,
- Sampang,
- Kabupaten Pasuruan,
- Pamekasan,
- Pacitan,
- Magetan,
- Lamongan,
- Surabaya,
- Kota Pasuruan,
- Kota Kediri,
- Kota Batu,
- Kabupaten Kediri,
- Jombang,
- Jember,
- Gresik, dan
- Banyuwangi.
PPKM Level 2 di Jatim:
- Tulungagung,
- Trenggalek,
- Kabupaten Probolinggo,
- Ponorogo,
- Ngawi,
- Nganjuk,
- Kabupaten Mojokerto,
- Kabupaten Malang,
- Kabupaten Madiun,
- Lumajang,
- Kota Probolinggo,
- Kota Mojokerto,
- Kota Malang,
- Kota Madiun,
- Kota Blitar,
- Bondowoso,
- Bojonegoro,
- Kabupaten Blitar, dan
- Bangkalan.