Cara Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, 2,3 Juta Pengguna BCA dan Bank Swasta Terima BSU

Cara cek BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 cair, 2,3 juta pengguna BCA dan bank swasta terima BSU

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Suryamalang.com/kolase Canva.com
Ilustrasi ATM dan uang, cara cek BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 masih disalurkan sampai bulan ini 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut cara cek BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 yang proses pencairannya masih dilakukan hingga September ini. 

Khususnya untuk pengguna non bank himbara seperti bank BCA dan swasta lain, BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 masih dalam proses penyaluran. 

Sebanyak 2,3 juta pengguna BCA dan bank swasta menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan. 

Rinciannya, sebanyak 2.301.976 ditransfer langsung ke rekening pekerja/buruh yang memiliki rekening Himbara.

Sedangkan 2.309.840 disalurkan melalui pembukaan rekening kolektif oleh pemerintah.

Untuk mengecek apakah Anda berhak atas bantuan subsidi gaji tersebut, bisa mencoba beberapa langkah ini:

1. Telusuri ke situs bsu.kemnaker.go.id.

2. Daftar akun.

Apabila pekerja belum memiliki akun maka harus melakukan pendaftaran.

Lengkapi pendaftaran akun.

Kemudian, aktivasi akun dengan menggunakan OTP yang akan dikirimkan melalui pesan teks pada nomor ponsel yang Anda daftarkan.

3. Log in ke dalam akun yang didaftarkan.

4. Lengkapi profil tahap ini,

pekerja diminta untuk melengkapi biodata diri tentang Anda, termasuk status pernikahan dan tipe lokasi disertai foto profil.

5. Cek pemberitahuan setelah itu,

Anda akan mendapatkan notifikasi apakah termasuk "Calon Penerima BSU" atau hanya sekadar tulisan "Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021", yang artinya Anda tidak terdaftar sebagai calon penerima bantuan sebesar Rp 1 juta tersebut.

Setelah ada pemberitahuan tersebut, bagi yang merupakan penerima BSU akan kembali mendapat notifikasi penyaluran yang bisa dicek pada situs Kemenaker dan masuk menggunakan akun yang Anda daftarkan.

Notifikasi penyaluran bertuliskan "Dana BSU 2021 Tersalurkan".

Adapun untuk mengetahui apakah Anda penerima BSU atau tidak dapat mengakses melalui kanal-kanal informasi resmi yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Kanal-kanal resmi tersebut antara lain situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, kemudian  aplikasi BPJSTKU.

Selain itu, juga dapat mengakses melalui situs sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan layanan WhatsApp di nomor 081380070175 maupun call center Layanan Masyarakat 175.

Chat Whatsapp ke 081380070175

      • Hubungi nomor WhatsApp 081380070175
      • Jika sudah mendapatkan alternatif respons, pilih "Informasi Calon Penerima BSU 2021"
      • Selanjutnya, ikuti saja petunjuk pada layar ponsel

Layanan Masyarakat 175

      • Hubungi Call Center nomor telepon 175, atau email ke care@bpjsketenagakerjaan.go.id, bisa juga DM ke sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan
      • Sertakan data pribadi seperti KTP, Nama dan Tanggal lahir pada kolom komentar
      • Atau dapat hubungi kantor cabang terdekat dengan mempersiapkan KTP dan Kartu peserta BPJAMSOSTEK

Cara Cek BSU di Laman Kemnaker:

      • Akses laman kemnaker.go.id
      • Jika belum memiliki akun, daftar akun terlebih dahulu
      • Jika sudah, login ke akun Anda
      • Kemudian lengkapi profil biodata diri Anda
      • Lalu cek pemberitahuan
      • Anda akan mendapatkan notifikasi

Jika terdaftar, Anda akan mendapatkan notifikasi sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sesuai dengan tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Sementara jika tidak terdaftar, Anda akan mendapatkan notifikasi tidak terdaftar jika tidak memenuhi syarat atau data belum masuk ke tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

  • Skema Burekol

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun meminta perusahaan untuk tetap berkolaborasi dengan bank Himbara terkait pencairan BSU.

Pada September ini, penyaluran subsidi upah melalui skema pembukaan rekening baru secara kolektif (burekol).

Ida Fauziyah menjelaskan, penyaluran BSU melalui skema burekol diperuntukkan bagi penerima subsidi upah tahun 2021 yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara.

Proses aktivasi rekening baru dilakukan di perusahaan, sementara pihak bank penyalur mendatangi masing-masing perusahaan untuk melakukan aktivasi rekening baru tersebut.

Menaker Ida Fauziyah, BLT Ketenagakerjaan Gaji Rp 1 Juta Non Bank Himbara segera disalurkan
Menaker Ida Fauziyah, BLT Ketenagakerjaan Gaji Rp 1 Juta Non Bank Himbara segera disalurkan (Foto: BPMI Setpres)

Dengan demikian, para pekerja/buruh yang telah ditetapkan menerima subsidi upah tidak perlu lagi datang ke bank penyalur untuk melakukan aktivasi rekening secara mandiri.

“Jadi kami harapkan aktivasi rekening baru ini tidak menyebabkan penumpukan orang di bank. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ida dikutip dari Kompas.com 'Subsidi Upah Rp 1 Juta Sudah Cair ke 2,3 Juta Rekening Kolektif Pekerja, Coba Cek!'

Anggota Biro Humas Kemnaker Rintoko mengatakan, tidak hanya pemilik rekening Himbara, pekerja/buruh yang dibuatkan rekening kolektif juga dapat mengecek status calon penerima BSU.

"Bisa dicek di situs bsu.kemnaker.go.id. Nanti di profil ada pemberitahuannya," ujar Rintoko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

  • Nasib BLT UMKM Tahun 2022 Berlanjut?

Sedangkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal kelanjutan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM tahun 2022.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, dilanjutkan atau tidaknya program BLT UMKM tergantung kebijakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) yang diketuai oleh Menko Perekonomian.

Hingga saat ini kata Isa, Komite PC PEN belum membicarakan soal nasib program BLT UMKM  tahun 2022. "Sabarlah menunggu kabar dari Komite," kata Isa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021) artikel 'BLT UMKM Bakal Dilanjutkan pada 2022?'

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM telah menyalurkan BPUM atau BLT UMKM tahun 2021 mencapai 99,26 persen atau Rp 15,24 triliun.

Kemenkop UKM menargetkan penyaluran bantuan ini bisa rampung hingga 100 persen pada akhir September 2021.

Sebelumnya, Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mangatakan, pihaknya belum bisa memastikan kelanjutan program BLT UMKM tersebut.

Saat ini, Kemenkop UKM masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait anggaran program BLT UMKM 2022.

“BPUM tahun depan kita menunggu (keputusan) dari Kemenkeu, kalau diminta lagi kita siap, karena masih banyak yang membutuhkan dan berharap menerima bantuan ini,” kata Eddy.

Menurut Eddy, kelanjutan program BLT UMKM akan sangat tergantung kepada alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Meski belum ada kepastian soal nasib BLT UMKM 2022, Kemenkop UKM memastikan akan terus melakukan evaluasi penyaluran bantuan tersebut, baik secara internal maupun dengan melibatkan lembaga lainnya.

Ikuti Berita Terkait BLT BPJS Ketenagakerjaan Lainnya

Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved