Waktunya Striker Arema FC Atasi Kemandulan, Menunggu Gol Carlos Fortes Saat Clean Sheet Di Tangan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Striker Arema FC harus segera mengatasi masalah kemandulan dengan menjebol gawang lawan.

Ketajaman striker asing maupun striker lokal Arema FC menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera dituntaskan.

Sementara di lini belakang, pertahanan Arema FC mulai solid.

Para pemain belakang dan kiper Arema FC mampu meredam kecepatan dan tekanan pemain PSIS Semarang.

Kiper Adilson Maringa menjadi benteng terakhir yang mampu menghalau bola, baik yang berasal dari set peace maupun set play yang menuju gawangnya.

Hasilnya, Arema FC untuk pertama kalinya bisa mencatatkan clean sheet di Pekan ke 4 Liga 1 2021.

Sebaliknya, sejauh ini para striker Arema FC belum ada satupun yang mampu mencetak gol.

Carlos Fortes, Dedik Setiawan, KH Yudo maupun M Rafli masih mandul di lapangan.

Di pertadingan terakhir saat meladeni PSIS Semarang, para striker ini mulai mengancam gawang lawan.

Di babak kedua khususnya, pergerakan M Rafli, KH Yudo dan Carlos Fortes membuka peluang untuk mencetak gol.

Tapi 'penyakit' finishing yang sempurna membuat peluang-peluang itu tidak bisa terkonvensi menjadi gol.

Faktor ketajaman lini depan ini menjadi salah satu penyebab Arema FC belum bisa meraih kemenangan di Liga 1 2021.

Arema FC belum pernah mencicipi kemenangan dalam empat laga yang dijalaninya di kompetisi BRI Liga 1 2021.

Dari empat laga yang dijalani, Arema FC hanya meraih tiga poin, hasil dari 3 laga meraih hasil imbang dan satu kali menderita kekalahan.

Mandulnya lini depan Arema FC menjadi alasan, Singo Edan belum pernah meraih kemenangan.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengakui sisi lemah pemainnya di barisan penyerang.

'Penyelesaian akhir ke gawang telah kami terapkan saat latihan. Tapi memasukkan bola ke gawang itu yang susah," ucap Eduardo usai laga versus PSIS kemarin, Sabtu (25/9/2021).

Dalam laga versus PSIS kemarin, lini depan Arema FC dibuat bervariasi dengan memisahkan para striker di tiap babak.

Di babak pertama Dedik Setiawan dan Carlos Fortes yang diandalkan di lini depan.

Di babak kedua giliran M Rafli dan KH Yudo giliran menerobos pertahanan PSIS Semarang.

Tapi peluang demi peluang banyak yang disia-siakan oleh kedua striker Arema FC.

Eduardo bertekad membawa Arema FC meraih poin penuh saat berjumpa Persipura di pekan kelima BRI Liga 1 2022.

"Permainan tim sudah mulai bagus. Cuma inilah sepakbola. Kami akan terus berlatih dan kemenangan akan datang di laga selanjutnya," tandasnya.

Striker asing, Carlos Fortes mau tidak mau menjadi sorotan Aremania di media sosial. 

Pemain asing asal Portugal itu belum juga mencetak gol dari empat laga yang telah dijalaninya bersama Arema FC.

Aremania berhak merasa kecewa mengingat status Fortes yang didatangkan sebagai striker asing seharusnya menjadi solusi ketajaman lini depan Arema FC.

Tapi sejauh ini Carlos Fortes belum menunjukkan permainan yang gemilang dan membantu tim dengan mencetak gol.

Menanggapi kondisi Carlos Fortes yang masih mandul, Eduardo pun menganggap bahwa hal ini bukan menjadi sebuah permasalahan serius meskipun Fortes adalah pemain asing.

"Bagi saya Fortes sama dengan pemain lain yang sama-sama tak bisa mencetak gol. Bagi kami semua sama tak ada yang lain. Dan kami tidak mau mempermasalahkannya," ujarnya.

Alasan Carlos Fortes Belum Cetak Gol Versi Manajemen Arema FC

Manajemen Arema FC belum menilai negatif penampilan Carlos Fortes meski hingga kini belum mencetak gol.

Berstatus sebagai striker asing saat didatangkan dari Portugal, Carlos Fortes masih dimaklumi ketika belum mampu cetak gol.

Secara tidak langsung manajemen Arema FC mengungkap peran Carlos Fortes di dalam tim Singo Edan yang membuat gol bukan jadi satu-satunya ukuran keberhasilannya.

Arema FC rupanya tidak menempatkan pemain asal Portugal itu sebagai target man penjebol gawang lawan.

GM Arema FC, Ruddy  Widodo mengungkap tugas Carlos Fortes di lini depan.

Terkait penampilan striker asing Carlos Fortes yang belum mencetak gol, Ruddy menyebut ada faktor adaptasi dan strategi permainan yang mempengaruhi.

Ruddy mengatakan bahwa Fortes itu masih beradaptasi dengan gaya permainan Indonesia dan sudah menunjukkan performa yang cukup baik.

Ruddy juga mengungkap peran Fortes yang bukan ditempatkan sebagai ujung tombak utama.

“Fortes (Carlos Fortes) ini kalau saya lihat datanya, dia ini second striker ," papar Ruddy seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru.

Penempatan sebagai striker kedua dalam tim sebenarnya bukanlah hal baru bagi Fortes .

Ruddy menyebut posisi itu justru merupakan posisi Fortes sebenarnya sejak di klubnya terdahulu.

Karena posisinya sebagai second striker maka catatan golnya selama membela sebuah tim tak pernah banyak.

"Makanya di datanya (tercatat)  jarang memasukkan. Seperti kemarin, yang masukkan Dendi (Dendi Santoso)," ujar Ruddy. 

Meski demikian Fortes punya peran penting dalam membongkar pertahanan lawan.

"Paling penting, ada yang mengganggu stopper lawan,” tandas Ruddy.

Seperti diketahui peran Carlos Fortes di lini depan Arema FC mulai dipertanyakan setelah ia belum mampu mencetak gol di 4 laga yang sudah dilalui Arema.

Sejak didatangkan dari Portugal, sejauh ini pemain berambut gimbal itu belum mencetak gol.

Baik di laga uji coba maupun di 4 pertandingan resmi kompetisi Liga 1 2021, Carlos Fortes belum menjebol gawang lawan.

Berita terkait Arema