Berita Tulungagung Hari Ini

Pemugaran Candi Mirigambar Tulungagung Sudah 80 Persen, Akhir November 2021 Ditarget Selesai

Dengan sangat teliti sejumlah pekerja mengukur ketebalan batu bata serta lebarnya sebelum dipasang di lantai Candi Mirigambar.

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Suasana pemugaran Candi Mirigambar Tulungagung. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Dengan sangat teliti sejumlah pekerja mengukur ketebalan batu bata serta lebarnya sebelum dipasang di lantai Candi Mirigambar.

Jika ukurannya terlalu tebal maka ditipiskan dengan cara digosok-gosokkan manual, atau dengan gerinda tangan.

Setelah ukurannya dirasa pas, batu bata akan dipasang presisi tanpa perekat antar bata.

“Para pekerja tengah mengerjakan bagian lantai candi,” terang Tekno Arkeolog dari Balai Pemeliharaan Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Sumaryanto, Kamis (7/10/2021).

Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol dipugar dengan biaya Rp 900 juta.

Pelepasan batu pertama dilakukan Maret  2021 dan ditergetkan selesai akhir November 2021.

Menurut Sumaryanto, saat ini proses pemugaran sudah mencapai 80 persen.

“Sudah mencapai 80 persen, para pekerja tinggal memasang di bagian lantai,” ujar Sumaryanto.

Dibutuhkan 21 pekerja, baik ahli dari BPCB maupun para pekerja lokal.

Para pekerja lokal ini mendapatkan pelatihan lebih dulu, terutama teknik gosok untuk memasang bata.

Teknik gosok ini untuk mengikis bata baru agar mencapai ukuran yang presisi, sama dengan bata lama.

Sebelumnya pemugaran untuk menguatkan pondasi candi, karena ambles dan membuat candi nyaris roboh.

Seluruh bata lama dilepas dengan sangat cermat, dicatat dengan nomor dan didata letaknya.

Setelah dibongkar barulah dipasang penguatan pondasi, lalu bata lama dipasang kembali.

“Bata lama dikembalikan sesuai letak dan nomor urut yang sudah ditandai sebelumnya. Baru kemudian bagian-bagian yang hilang diganti dengan bata baru,” tutur Sumaryanto.

Bata baru inilah yang ditipiskan atau dikurangi dimensinya dengan cara digosok.

Proyek pemugaran ini juga mencakup penataan lingkungan candi, mulai dari pembuatan pagar dan jalan setapak ke arah candi.

Selain itu bebatuan kuno yang ada di sekitar candi juga dikumpulkan, meski belum diketahui apakah bagian dari candi atau bukan.

“Kajian sebelumnya tidak menunjukkan, batu-batu itu bagian dari candi,” ungkap Sumaryanto.

Selain itu bagian panel relief candi yang hilang juga dibiarkan kosong.

Candi Mirigambar menyimpan relief cerita Panji, cerita rakyat yang masyhur hingga ke luar negeri.

Dari 11 panel yang ada, empat di antaranya telah hilang atau rusak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved