Kuliner

Nasi Goreng Robot di Jalan Muharto Kota Malang, Viral dan Bikin Pecinta Kuliner Kepo Rasa Olahannya

Adalah Dartadi, penjual nasi goreng robot di jalan Muharto yang ternyata membuat sendiri 'tangan robot' yang membantu pekerjaannya menggoreng nasi.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Nasi Goreng Robot di JL Muharto Gang 5B Kota Malang. Penjual nasi goreng ini memanfaatkan tenaga robot untuk membantunya mengolah nasi goreng di wajan 

Ia hanya mengandalkan pengetahuannya karena tertarik dengan urusan elektronika.

Ia mengotak atik sendiri rangkaian robot sembari trial anda error.

Penjual nasi goreng di JL Muharto Gang 5B di Kota Malang pakai bantuan robot untuk membantu mengolah nasi goreng. Foto diambil Kamis malam (14/10/2021)
Penjual nasi goreng di JL Muharto Gang 5B di Kota Malang pakai bantuan robot untuk membantu mengolah nasi goreng. Foto diambil Kamis malam (14/10/2021) (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Upayanya membuat robot nasi goreng tidak berjalan mulus, beberapakali percobaannya gagal .

Tapi ia justru menjadikan kegagalan-kegagalan sebagai hiburan yang membuatnya terua mencari inovasi sampai ditemukan rangkaian dan kerja robot seperti yang diharapkan. 

"Untuk jadi seperti sekarang ya butuh waktu lama. Pernah malah (untuk menggoreng) 5 porsi, nasinya habis di wajan karena semburat keluar wajan saat diaduk. Lucu pokoknya," jelas suami Maryam ini.

Dengan memakai mesin robot, maka mengurangi lelah tangannya ketika membuat porsi banyak. Misalkan ketika ada pesanan bikin lima porsi.

Saat robot mengolah nasi goreng, tangan kanannya tetap memegang sutil untuk ikut mengaduk.

"Kalau kesan dari pelanggan, katanya dengan memakai robot ini maka bumbunya lebih merata," jelas Dartadi.

Meski robot mengefisienkan pekerjannya, tapi tapi olahan tangan tidak akan bisa tertandingi.

"Itu pendapat saya. Pasti lebih sedap kalau diolah tangan," jawabnya.

Namun jika tidak ada kecelakaan itu, lanjutnya, ia juga tidak kepikiran membuat alat bantu pekerjaannya itu.

Ia sudah berjualan di ujung jl muharto Gang 5B sejak 8 tahun lalu. Lokasinya di depan sebuah toko sembako.

Sebelum alat itu terwujud sempurna, ia juga mengaku sempat stres. Sebab berjualan nasgor adalah pekerjaan utamanya dan kurang produktif.

Misalkan hanya mampu mengolah 3-4 kg/hari.

Namun kini ia bisa menjual nasi goreng 8 kg/hari karena pembelinya meningkat. Saat pandemi, ia biasanya hanya 5 kg/hari. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved