Berita Persebaya Hari Ini

Kontroversi Gol Ivan Carlos Berbau Offside dan Bola Tendangan Wilkson Tidak Disahkan sebagai Gol

Kontroversi Gol Ivan Carlos Berbau Offside dan Bola Tendangan Wilkson Tidak Disahkan sebagai Gol

Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Kekecewaan menyelimuti Persebaya Surabaya seusai bermain imbang 1-1 lawan Persela Lamongan di seri kedua BRI Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (21/10/2021).

Pasalnya, gol Ivan Carlos ke gawang Persela Lamongan berbau offside, dan dilontarkannya dalam unggahan di Instagram.

Unggahan Ivan Carlos pun viral di media sosial lantaran diposting ulang oleh banyak akun bola.

"Saya kembali berbicara, wasit di Indonesia banyak melakukan kesalahan di setiap pertandingan, ya saya dalam posisi offside. Tapi itu salah wasit," tulis Ivan Carlos dalam Instagram.

Tak hanya itu, kerugian lain juga dirasakan Bajul Ijo saat menghadapi Laskar Joko Tingkir.

Tendangan bebas Jose Wilkson sudah melewati garis gawang, tapi wasit Musthofa Umarella tidak mengesahkannya sebagai gol.

Derby Jatim ini terjadi dalam lanjutan seri kedua BRI Liga 1 2021 atau pekan kedelapan.

Selebrasi pemain Persebaya Surabaya usai menjebol gawang Persela Lamongan, Kamis (21/10/2021).
Selebrasi pemain Persebaya Surabaya usai menjebol gawang Persela Lamongan, Kamis (21/10/2021). (persebaya.id)

Menyikapi hal ini, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menilai sepak bola Indonesia membutuhkan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Hal ini tak terlepas dari beberapa keputusan kontroversial yang dilakukan wasit dalam laga Persebaya versus Persela di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).

Aji Santoso menyebut wasit setidaknya melakukan kesalahan dalam dua momen.

Pertama adalah tak disahkannya gol Jose Wilkson pada menit ke-33.

Menurut wasit, hasil sepakan tendangan bebas Jose belum melewati garis gawang.

Padahal, jika melihat tayangan ulang, tampak bola sudah melewati garis gawang yang dijaga oleh Dwi Kuswanto.

Momen kedua yakni gol pemain Persela, Ivan Carlos yang tercipta melalui serangan balik pada menit ke-34.

Aji menyebut bahwa sebelum mencetak gol, posisi Ivan sedang offside.

"Yang saya ingin sampaikan setelah masuk ruang ganti, saya melihat foto, siaran ulang, kejadian bahwa 100 persen gol (tendangan dari Jose Wilkson) karena sudah melewati batas garis," kata Aji, Kamis (21/10/2021).

"Yang kedua, gol yang diciptakan Ivan Carlos itu offside, jauh sekali," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, Aji menilai bahwa sepak bola Indonesia membutuhkan teknologi VAR.

Hal itu diperlukan agar tak ada lagi pihak yang dirugikan oleh keputusan wasit.

"Sudah waktunya Indonesia pakai VAR, karena negara seperti Thailand, Asia Tenggara sudah banyak menggunakan VAR," ucap Aji.

"Artinya apa, VAR sangat bermanfaat supaya tim tidak dirugikan, saya ingin pertandingan berjalan fair. saya kalah pun bisa diterima, asalkan kalah dengan baik."

"Saya tidak tahu ada unsur kesengajaan atau tidak, tapi yang jelas keputusan hakim garis satu dan dua salah fatal."

"Seharusnya mereka membantu wasit, bisa aja wasit enggak kelihatan yang gol pertama, jadi menurut saya kalau memerlukan VAR sudah saatnya lah," tuturnya.

Duel Persebaya versus Persela sendiri berakhir imbang dengan skor 1-1.

Sebelum gol Ivan Carlos, Persebaya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ricky Kambuaya pada menit ke-11.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso di BRI Liga 1 2021
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso di BRI Liga 1 2021 (Instagram/officialpersebaya)

Aji Santoso akan segera membahas keputusan wasit yang merugikan timnya dan akan melakukan protes kepada PT LIB.

"Saya nanti akan berbicara kepada manajer, tapi menurut saya sebagai evaluasi kami akan melakukan protes," kata Aji Santoso dalam konferensi pers setelah laga melawan Persela, Kamis (21/10/2021).

Aji Santoso menambahkan jika banyak keputusan wasit yang akhir-akhir ini mengundang perdebatan.

Sehingga, dia berharap agar pihak penyelenggara kompetisi bisa melakukan evaluasi.

"Karena protes bukan mengada-ada, sudah pasti akan viral lagi."

"Ada tim yang cetak gol 100 persen di pinggir pelanggaran, ada yang penalti, tapi tidak penalti," lanjutnya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menambahkan jika keputusan yang kontroversial seperti ini akan merugikan semua pihak.

"Ini kasihan pelatih, owner, mudahan-mudahan ini tidak ada unsur kesengajaan."

"Dan ke depan bisa bekerja lebih baik lagi, malu kita kalau sepak bola begini terus," pungkasnya.

Berita terkait Persebaya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved