Berita Arema Hari Ini

Bahasa Inggris Jadi Kunci Utama Kokohnya Pertahanan Arema FC, Gawang Singo Edan Perawan dalam 5 Laga

Bahasa Inggris Jadi Kunci Utama Kokohnya Pertahanan Arema FC, Gawang Singo Edan Perawan 5 Laga

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Instagram @bagasadingrh
Bagas Adi Nugroho 

SURYAMALANG.COM - Selama lima pertandingan berturut-turut, gawang Arema FC perawan alias tidak pernah keobolan.

Selain penampilan kiper Adilson Maringa yang apik, tentu saja Singo Edan punya barisan pertahanan yang kokoh di BRI Liga 1 2021.

Ikhwal kokohnya pertahanan Arema FC, Bagas Adi Nygroho beberkan rahasia kekompakan berduet dengan Sergio Silva di jantung pertahanan Singo Edan.

Bek tengah Arema FC itu menyebut satu kiat penting membangun pertahanan yang solid.

Sejauh ini, dalam delapan laga yang sudah dijalani, gawang Arema baru kebobolan empat kali.

Baru ada tiga tim yang mampu menjebol gawang kiper Adilson Maringa yang dibantu lini pertahanan kokoh, yakni PSM Makassar satu gol, Bhayangkara FC satu gol, dan PSS Sleman dua gol.

Sergio Silva, bek Arema FC asal Portugal.
Sergio Silva, bek Arema FC asal Portugal. (Instagram/aremafcofficial)

Sepanjang dijaga duet stopper Bagas dan Sergio, gawang Arema juga tak kebobolan dalam lima laga terakhir.

Kekompakan kedua bek tengah Arema itu didukung dua full back, Rizky Dwi di kanan dan Johan Ahmat Farizi di kiri membuat Adilson Maringa mencatatkan lima cleansheet beruntun.

"Tentu komunikasi di dalam dan luar lapangan yang paling penting."

"Selain sama Sergio, kita juga sering diskusi sama pemain belakang lain, termasuk Maringa di posisi kiper," ungkap Bagas dikutip SURYAMALANG.COM dari WEAREMANIA.

Bagas Adi Nugroho juga mengungkapkan nilai lebih Sergio Silva sebagai pemain asing.

Selain soal teknis, bek tengah asal Portugal itu disebutnya memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni.

Menurutnya, Sergio tak cuma menguasai Bahasa Portugis sebagai bahasa aslinya, melainkan juga bisa berbahasa Inggris.

Kelebihan ini yang turut mendukung komunikasi dengan para pemain di lini belakang skuad Singo Edan.

"Kita komunikasinya pakai Bahasa Inggris seadanya."

"Kebetulan Sergio juga lancar berbahasa Inggris."

"Semua pemain asing Arema musim ini alhamdulillah lancar berbahasa Inggris semua," pungkasnya.

Kiper Arema FC Adilson Maringa
Kiper Arema FC Adilson Maringa (Instagram/aremafcofficial)

Rekor Maringa

Kiper Arema FC asal Brasil, Adilson Maringa, sukses menyamai rekor cleansheet beruntun kiper Barito Putera, Aditya Harlan.

Adilson Maringa mencatatkan cleansheet kelimanya berturut-turut di laga melawan Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021-2022 pekan kedelapan BRI Liga 1 2021, Sabtu (23/10/2021) malam.

Adilson Maringa memulai perjalanan rekornya di pekan keempat ketika Singo Edan ditahan imbang PSIS Semarang 0-0 (25/9/2021).

Gawangnya berlanjut tak kebobolan saat Arema menang 1-0 atas Persipura Jayapura (29/9/2021), lalu Persela Lamongan 3-0 (3/10/2021), Persija Jakarta 1-0 (17/10/2021), dan terakhir Persiraja 2-0 (23/10/2021).

Sejauh ini, gawang Arema yang dijaga kiper asal Brasil itu baru kebobolan empat gol dari delapan laga.

Terakhir kali gawang Arema bisa dijebol lawan adalah ketika kalah 1-2 dari PSS Sleman di Pekan 3 (19/9/2021).

Sebagai salah seorang di balik rekor yang dicatatkan Maringa, Asisten Pelatih Kiper Arema, Felipe Americo turut angkat bicara.

Menurut pelatih yang juga berasal dari Brasil itu, pencapaian Maringa saat ini adalah buah dari kerja keras sang kiper.

"Selalu menyenangkan untuk membuat rekor demi rekor."

"Tapi, dalam sepak bola kami tidak bisa mencari nafkah dari itu."

"Semua ini terjadi secara alami karena kami bekerja sangat keras,” kata Felipe dikutip SURYAMALANG.COM dari WEAREMANIA.

Felipe Americo menegaskan, pencapaian cleansheet di lima laga beruntun ini bukan cuma hasil kerja keras Adilson Maringa di bawah mistar gawang Arema.

Menurutnya, ada pula peran pemain lain, terutama di lini belakang.

Memang, sejauh ini sudah 17 kali penyelamatan yang dilakukan Maringa dalam menjaga gawang Arema.

Namun, bagi Felipe, seorang kiper tak hanya sendirian saja saat mempertahankan gawangnya bersih dari kebobolan saat ada serangan lawan.

“Tidak hanya Maringa, tapi semua penjaga gawang kami bekerja keras."

"Ada peran pelatih kiper Jarot (Supriyadi) yang datang dan banyak membantu kami."

"Semua ini adalah kerja sama tim yang melibatkan semua anggota tim yang menginginkan hal baik untuk Arema,” pungkasnya.

Berita terkait Arema

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved