Berita Malang Hari Ini
Kapolda Jatim Berikan Dukungan Psikososial kepada Anak Terdampak Covid-19 dan Disabilitas di Malang
Kapolda Jatim Berikan Dukungan Psikososial kepada Anak Terdampak Covid-19 dan Disabilitas di Malang
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, mendatangi Gedung Sasana Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Selasa (2/11/2021) pagi.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Polda Jatim tersebut, untuk memberikan dukungan psikososial kepada 58 anak yatim piatu terdampak pandemi Covid-19 dan 12 anak disabilitas yang ada di wilayah Kota Malang.
Dalam kegiatan itu, Nico Afinta juga didampingi oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadona, Wali Kota Malang Sutiaji serta Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Ir. Nuhfil Hanani AR.
Sebelum memberikan dukungan psikososial, Nico Afinta bersama rombongan mendengarkan sambutan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara virtual.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan sembako dan bingkisan tali asih secara simbolis kepada anak yatim piatu terdampak pandemi Covid 19 dan anak disabilitas.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, kegiatan tersebut bertemakan "Dukungan Psikososial Bagi Anak-Anak Terdampak Covid-19, Peduli Anak, Indonesia Tangguh".
"Acara ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Serta dihadiri secara virtual oleh Bapak Panglima TNI, Kapolri, beserta Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/11/2021).
Dirinya menjelaskan, tujuan acara ini digelar adalah untuk melibatkan semua unsur, baik unsur pemerintahan, TNI-Polri maupun dari lembaga pendidikan serta seluruh masyarakat. Untuk makin peduli dan memperhatikan anak anak yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kita diharapkan peduli dan memperhatikan anak anak yang terdampak Covid-19, di mana salah satu orang tua atau kedua orang tuanya meninggal dunia. Kita bisa saling berbagi, dan kami yakin bahwa hal itu sudah berjalan."
"Kami juga pernah memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada 7.400 anak terdampak Covid. Sehingga, mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit mana saja di Jatim untuk berobat, khususnya di rumah sakit Bhayangkara," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengungkapkan, bahwa kegiatan psikososial anak terdampak Covid-19 tidak bisa berjalan dengan lancar tanpa dukungan dari unsur pendidikan.
"Kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa ada dukungan dari unsur pendidikan. Karena saya yakin, dengan pendidikan yang baik untuk anak-anak yang terdampak pandemi Covid 19, mereka akan mempunyai semangat untuk maju dan berdiri sendiri," tandasnya.