Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Kamis 4 November 2021: Gaya Almeida Hadapi Persebaya & Situasi Terkini Dualisme
Simak berita Arema populer Kamis 4 November 2021: gaya Eduardo Almeida hadapi Persebaya dan situasi terkini dualisme
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema populer Kamis 4 November 2021 tentang gaya pelatih Eduardo Almeida menghadapi Persebaya.
Sedangkan beberapa hal yang dikhawatirkan jika Makan Konate kembali ke Arema FC juga akan diulas dalam berita Arema populer hari ini.
Terakhir, kondisi terkini dualisme Arema dan kucuran dana Juragan 99 terpecah antara Arema Indonesia dan Arema FC.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Gaya Almeida Hadapi Persebaya

Pertemuan Arema FC vs Persebaya Surabaya dinilai sebagai big match oleh khalayak umum, termasuk media massa.
Terlepas dari dualisme Arema, pertemuan antara Singo Edan vs Bajul Ijo tetap memiliki segunung pesona bagi pecinta sepak bola di Tanah Air.
Rivalitas kedua tim, termasuk antara Aremania dan Bonek, menjadi 'bumbu pedas' dalam Derby Jatim ini.
Namun, pelatih Arema FC Eduardo Almeida justru menganggap pertemuan Arema FC vs Persebaya Surabaya sebagai laga yang biasa-biasa saja.
Eduardo Almeida menganggap Arema FC vs Persebaya Surabaya seperti laga-laga lainnya.
Seperti diketahui, Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 BRI Liga 1 2021 akan digelar 6 November mendatang.
Pelatih asal Portugal itu setuju jika laga ini diberikan label Derby Jatim saja.
Namun, sekali lagi ditegaskannya, tak ada persiapan khusus yang dilakukan Arema dalam watu empat hari yang dimilikinya.
"Satu lagi pertandingan akan dijalani Arema."
"Kami tahu jika laga ini adalah derby kesekian kalinya bagi kami."
"Tapi, kami akan melakukan persiapan biasa saja, sama seperti persiapan kami menghadapi pertandingan lainnya," kata Eduardo Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Meski tak menganggap laga ini spesial, Eduardo Almeida tetap tak ingin kehilangan muka.
Baginya, tiga poin tetap menjadi target Arema saat bersua Persebaya Surabaya.
Kemenangan di laga ini akan menjadi pencapaian penting bagi Almeida.
Karena tak mau mengecewakan Aremania, pelatih berusia 53 tahun itu ingin pemainnya berjuang keras demi meraih poin penuh.
"Saya pikir semua laga punya nilai yang sama, yakni tiga poin."
"Jadi, laga melawan Persebaya ini kami harus tampil gigih untuk mendapatkan tambahan tiga poin lagi," tegasnya.
2. Dampak yang Dikhawatirkan Jika Makan Konate Kembali

Rumor Makan Konate akan kembali ke Arema FC, semakin mencuat usai Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengunggah foto ia sedang video call dengan playmaker asal Mali itu beberapa waktu lalu.
Kebanyakan Aremania mendukung jika Makan Konate kembali membela Arema FC musim ini, apalagi banyak yang menilai lini tengah Singo Edan perlu tambahan playmaker dengan karakter bermain seperti Konate.
Namun tak sedikit juga yang mengkhawatirkan dan meragukan kemampuan Konate saat ini setelah hengkang dari Arema FC, dan memperkuat Persebaya Surabaya, kemudian kini menjadi bagian Terengganu FC, klub Liga 1 Malaysia.
Dari data statistik, selama bersama Terengganu FC musim ini, dari 20 pertandingan yang dijalani Makan Konate, pemain nomor punggung 10 itu baru mencetak 1 gol dan 6 assist.
Ini tentu berbanding terbalik dengan saat Konate bersama Arema FC.
Dari total 61 pertandingan bersama Singo Edan musim 2018-2020, Konate berhasil mencetak 34 gol dan 19 assist.
"Memang bagus kalau Konate balik ke Arema FC, tapi yang jadi pertanyaan, masihkah Konate permainannya sebagus tahun-tahun yang lalu seperti saat memperkuat Arema FC?" kata Awang Karta Aremania Kanjuruhan pada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/11/2021).
Selain mempertanyakan kualitas Konate saat ini, Arema FC tentu harus mencoret satu pemain asing non Asia yang ada di Arema FC saat ini.
Sebab kuota pemain asing sudah terpenuhi, yakni diisi Adilson Maringa (kiper), Sergio Silva (bek), Renshi Yamaguschi (gelandang) dan Carlos Fortes (striker).
"Terus kalau Konate masuk siapakah pemain asing yang di korbankan atau di coret? Sedangkan Renshi dan Hanif Sjahbandi sudah mulai nyetel permainannya. Tapi kalau saya sebagai suporter apa kata pelatih saja," jelasnya.
3. Kondisi Terkini Dualisme Arema

Meskipun belum rampung seutuhnya, setidaknya dualisme Arema sudah menemui jalan penyelesaian dalam pusaran polemik klub beralias Singo Edan itu.
Hal ini seiring pertemuan antara Arema Indonesia, kontestan Liga 3, dengan Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (2/11/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Arema Indonesia yang diwakili langsung oleh pemilik, Novi Acub Zainal dan para pemainnya, meminta restu kepada Sutiaji.
Pertemuan itu adalah berkat campur tangan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Bahkan, pria berjuluk Juragan 99 itu rela menggelontorkan dana ratusan juta untuk Arema Indonesia.
Arema Indonesia kini telah mendapatkan sponsor dari J99 Corp yang notabene milik Gilang Widya Pramana.
"Tugas kami di sini hanya menemukan Arema FC dan Arema Indonesia."
"Ini adalah anak kita semua. Dan Alhamdulillah sudah ada komunikasi," ucap Sutiaji di hadapan awak media termasuk SURYAMALANG.COM.
Selain meminta doa restu sebelum mengarungi kompetisi Liga 3, dalam kesempatan itu, Arema Indonesia juga memperkenalkan jersey mereka.
Jersey Arema Indonesia memiliki warna dominan biru sebagai jersey home dan merah sebagai jersey away.
Kemudian, satu per satu pemain Arema Indonesia dipanggil untuk melakukan sesi foto bersama dengan Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, bahwa Arema adalah milik Arek Malang dan merupakan aset dari Kota Malang di kancah persepakbolaan nasional.
"Arema adalah Arek malang. Jadi ini milik semua, Arema milik semua. Arema ini miliknya Arek malang semua," tandasnya.
Ikuti berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.
Reporter: Dya Ayu Penulis: Sarah/ SURYAMALANG.COM