Berita Arema Hari Ini
Arema FC Vs Persebaya, Kata Eduardo Almeida Soal Gol Marselino : Itu Seperti Roket, Gol yang Bagus
Arema FC Vs Persebaya, Kata Eduardo Almeida Soal Gol Marselino : Itu Seperti Roket, Gol yang Bagus
SURYAMALANG.COM - Dua gol Persebaya Surabaya yang dicetak Samsul Arif dan Marselino Ferdinan membuyarkan impian Arema FC untuk meraih kemenangan.
Di laga pamungkas seri kedua BRI Liga 1 2021 itu, Arema FC sempat unggul 2-0 melalui gol Carlos Fortes dan M Rafli.
Menanggapi dua gol Bajul Ijo, pelatih Arema FC Eduardo Almeida membantah bahwa dua gol itu terjadi karena kesalahan sendiri.
Eduardo Almeida justru memberikan pujian atas gol dalam laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.
Baca juga: Biodata Marselino Ferdinan, Pemain Muda Persebaya yang Bobol Gawang Arema FC dengan Tendangan Roket
Baca juga: Tendangan Roket Wonderkid Persebaya Marselino Ferdinan dapat Pujian dari Pelatih Arema FC
Pelatih asal Portugal itu tidak setuju jika dua gol yang dibuat Samsul Arif dan Marselino Ferdinan itu gara-gara kelengahan barisan pertahanan Arema.
Seperti proses terjadinya gol Samsul misalnya, yang berawal dari crossing Ady Setiawan dari sektor kiri pertahanan Arema.
"Poin pentingnya situasinya ada crossing yang bagus ke kotak penalti dengan kerumunan pemain."
"Mereka bisa mengirim satu crossing yang berhasil jadi gol, sedangkan kami bisa menggagalkan banyak lainnya."
"Inilah sepak bola, kami tidak bisa menggagalkan semuanya."
"Seperti ketika kami mencetak gol, pastinya karena lawan melakukan kesalahan," kata Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Eduardo Almeida memberikan pujian untuk gol kedua Persebaya Surabaya yang dibuat Marselino Ferdinan.
Pelatih asal Portugal itu menyebut prosesnya berlangsung begitu cepat.
Marselino melepaskan tendangan keras dengan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Bola itu meluncur ke gawang tanpa mampu dihadang kiper, Adilson Maringa, membentur mistar sebelum masuk ke gawang Arema.
"Gol kedua itu tembakan yang terjadi dari luar kotak penalti, dan bolanya saya tidak tahu di mana."
"Itu seperti roket, saya tidak tahu ke mana bola mengarah, dan itu gol yang bagus," pungkasnya.

Parkir Bus
Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya (6/11/2021) menyisakan banyak cerita, termasuk strategi parkir bus yang diterapkan Singo Edan.
Laga Singo Edan vs Bajul Ijo itu berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam laga pamungkas seri kedua BRI Liga 1 2021.
Terlihat jelas Arema parkir bus saat lawan Persebaya Surabaya, Sabtu (6/11/2021) malam, terutama di babak kedua.
Hal itu diakui sendiri oleh pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
Taktik bertahan total itu dilakukannya ketika dalam situasi Arema sedang unggul 2-1 pada babak pertama.
Dua gol Arema dari Carlos Fortes dan Muhammad Rafli dibalas satu gol oleh Samsul Arif.
Mau tak mau Almeida harus pakai taktik parkir bus itu setelah dikartumerahnya Dendi Santoso di menit 54.
Kalah jumlah pemain membuat mereka fokus mempertahankan keunggulan sebelum akhirnya Marselino Fernando mengubah kedudukan menjadi 2-2 di menit 74.
"Kami berusaha mencari strategi lain untuk menjaga keunggulan."
"Kami mengontrol area sekitar gawang, baru ketika ada satu-dua kesempatan, kami lancarkan serangan balik untuk mencari gol tambahan," kata Eduardo Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Eduardo Almeida menegaskan, kartu merah yang dilayangkan untuk Dendi Santoso merusak rencananya, sehingga harus mengubah taktik dan strategi di babak kedua.
Menurutnya, bermain dengan 10 pemain menjadi situasi yang sulit bagi Arema.
Upaya mempertahankan keunggulan itu juga dilakukan dengan menarik Hanif Sjahbandi dan menggantikannya dengan Jayus Hariono yang punya naluri lebih bertahan.
Jayus berduet dengan Renshi Yamaguchi sebagai ‘tukang jagal’.
"Tentu kartu merah itu berefek banyak, jelas kami tidak bisa main satu lawan satu, karena kekurangan satu pemain."
"Karenanya itu situasi sulit, tapi kami harus menyesuaikan lawan," pungkasnya.