Berita Arema Hari Ini
Penyesalan Eduardo Almeida di Seri Kedua, Ada Hubungannya dengan Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya
Penyesalan Eduardo Almeida di Seri Kedua, Ada Hubungannya dengan Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya
SURYAMALANG.COM - Meskipun tidak tersentuh kekalahan selama seri kedua BRI Liga 1 2021, namun ada penyesalan dalam diri pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Penyesalan yang dirasakan Eduardo Almeida adalah perihal hilangnya beberapa poin di seri kedua.
Dalam lima laga, skuad Singo Edan mampu menuai 11 dari 15 poin yang tersedia.
Tambahan 11 poin itu menempatkan Arema di posisi ketiga di klasemen sementara hingga akhir seri kedua BRI Liga 1 2021 dengan koleksi 20 poin.
Eduardo Almeida kehilangan empat poin di laga melawan Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya.
Pada dua laga tersebut, Arema yang sudah unggul 2-1 kebobolan di pengujung babak kedua sehingga terpaksa berbagi poin lantaran skor akhir 2-2.

"Di seri kedua ini seharusnya kami bisa mendapatkan lebih banyak poin, karena ada dua laga yang seharusnya kami menangkan."
"Memang, kenyataannya di sepak bola ada menang, kalah, dan imbang, tapi syukurlah kami selalu bisa mendapatkan poin di tiap pertandingan," ujar Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Hilangnya empat pon di seri kedua turut menjadi bahan evaluasi bagi Eduardo Almeida bersama tim.
Evaluasi itu juga sudah dilakukan di tiap akhir pertandingan.
Pada seri ketiga nanti, Dendi Santoso dan kawan-kawan akan menghadapi delapan laga.
Artinya tersedia 24 poin yang bisa direbut Arema untuk menambah pundi-pundi poin demi membuka asa meraih juara Liga 1 2021-2022.
"Evaluasi sudah kami lakukan setiap hari."
"Kami juga melakukannya sejak dari awal kompetisi."
"Yang saya lihat sekarang tim kami lebih konsisten, memiliki pengalaman lebih, dan pemain lebih punya kemistri."
"Ini normal sebagai hasil dari kerja keras kami setiap hari," pungkas pelatih asal Portugal itu.

Almeida Puji Tendangan Roket Marselino
Gol Marselino Ferdinan ke gawang Arema FC menit ke-71 membuat Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2.
Marselino Ferdinan merobek gawang Singo Edan yang dijaga kiper Adilson Maringa melalui tendangan roket dari jarak jauh.
Adilson Maringa tak berkutik. Saking kerasnya, bahkan bola tendangan Marselino Ferdinan sampai keluar lagi dari gawang.
Sebelumnya, Arema FC sempat unggul 2-0 dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021 itu melalui penalti Carlos Fortes dan gol M Rafli.
Namun, Bajul Ijo membalasnya dengan dua gol melalui Samsul Arif dan Marselino Ferdinan.
Berkat tendangan roket yang luar biasa itu, sang wonderkid Persebaya menjadi perbincangan oleh khalayak umum mengingat usianya masih 17 tahun.
Seusai laga, gol spektakuler Marselino Ferdinan mendapat sorotan luar biasa.
Gol itu seakan menjadi salah satu pembuktian dirinya yang sempat digadang-gadang sebagai salah satu wonderkid terbaik di dunia oleh media Inggris, The Guardian.
Bahkan gol spektakuler itu ternyata membuat pelatih Arema, Eduardo Almeida, merasa terpana.
"Perlu diakui gol kedua Persebaya datang melalui sepakan spektakuler dari luar kotak penalti," kata Eduardo Almeida.
Almeida mengaku dirinya tidak bisa melihat laju bola saking kerasnya sepakan yang dilepaskan oleh Marselino tersebut.
"Karena kerasnya tendangan, sampai saya tidak bisa melihat laju bola," ucap Almeida.
"Menurut saya, sepakan ini seperti roket, ini adalah gol yang sangat bagus," tambahnya.
Pujian serupa juga diberikan oleh pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Aji Santoso menilai Marselino telah berkembang dengan cukup bagus meski masuk sebagai pemain pengganti.
Aji pun meminta Marselino untuk tetap disiplin dan bekerja keras agar bisa mewujudkan masa depannya menjadi cerah.
"Saya lihat pemain ini berkembang cukup bagus, meski dia masuk menit ke-66 kontribusinya luar biasa," nilai Aji.
"Saya menilai pemain ini memiliki masa depan yang cerah asalkan dia tetap disiplin dan kerja keras," tegasnya.
Berita terkait Arema