Berita Persik Hari Ini
Arema FC Perlu Waspadai Mantan Persebaya Yang Kini Memimpin Tim Persik Kediri Jelang Derbi Jatim
Javier Roca tercatat pernah merumput di Indonesia sebagai pemain di beberapa klub, salah satunya di Persebaya pada musim 2008–2009 .
Penulis: Farid Farid | Editor: Dyan Rekohadi
"Melihat Persik tim yang pernah juara Liga 2003 dan 2004. Saya akan berusaha kembalikan Persik Kediri yang dulu. Banyak pemain hebat yang dulu, Macan Putih harus keluar lagi," tegasnya.
Selain itu Javier Roca berjanji akan membuat publik Persik Mania atau suporter Persik Kediri senang dengan prestasi anak asuhnya di Kompetisi Liga 1 2021.
"Saya ditugaskan buat Macan Putih bisa senangi suporter Persik Kediri. Saya melihat komposisi tim yang baik Masih ada beberapa posisi yang belum kuat dan itu tugas saya jika ada lubang," tuturnya.
Seperti diketahui, Persik Kediri resmi menunjuk Javier Roca sebagai pelatih kepala baru di Liga 1 2021/2022.
Pria asal Chili itu akan menjadi juru taktik Macan Putih sampai akhir musim ini.
Manajer Tim Persik Yahya Hasan Alkatiri mengatakan, ada sejumlah pertimbangan penunjukan Roca sebagai pelatih kepala.
"Pertama, Roca sangat mengenal karakter pemain Indonesia. Pengalamannya bermain di tanah air selama 10 tahun menjadi modal penting menangani klub Indonesia," ujarnya Kamis (11/11/2021).
Dengan dipegang Roca, Yahya berharap, permainan Persik bisa semakin baik. Selain itu, Persik tetap bermain dengan ciri khasnya.
"Kami meyakini coach Roca akan membawa tim ini jauh lebih baik mengarungi musim ini," ungkapnya.
Roca kini memegang lisensi kepelatihan Pro License A yang dikeluarkan federasi sepak bola Chili.
Di negara asalnya tersebut, pria 44 tahun ini pernah membawa klub Santa Cruz promosi ke Liga 2.
Dia juga penah menjadi trainer bagi calon pelatih yang mengurus lisensi di National Football Institute (INAF) di Chili.
Javier Roca mengaku tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh Persik. Sebelumnya dia banyak sekali mendapat tawaran dari klub Liga 2 Indonesia.
"Pertama, saya memilih Persik karena bermain di Liga 1. Pertimbangan lain saya tertarik dengan proyek yang dikembangkan Persik di masa depan. Mereka memiliki manajemen yang diisi orang-orang baru di sepak bola dengan visi-misi yang modern," ungkapnya.
"Saya suka dengan komposisi pemain Persik. Mereka punya pemain daerah, naturalisasi dan asing yang sangat baik," pungkasnya.