Berita Kediri Hari Ini

Sosok Brian Prasetya Wijaya, Penyandang Disabilitas Sukses Jadi Pengusaha Cairan Pembersih di Kediri

Penyandang disabilitas bernama Brian Prasetya Wijaya (29) sukses menjadi pengusaha cairan pembersih di Kota Kediri.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Brian Prasetya Wijaya (29) sukses menjadi pengusaha cairan pembersih di Kota Kediri. 

SURYAMALANG.COM - KEDIRI - Penyandang disabilitas bernama Brian Prasetya Wijaya (29) sukses menjadi pengusaha cairan pembersih di Kota Kediri.

Berkat keuletannya membangun usaha, Brian dan istrinya, Linda sukses mengembangkan usahanya.

Bahkan penghasilan dari usaha ini mencapai Rp 10 jutaan per bulan.

Pasangan suami istr (pasutri) ini mampu menghasilkan sekitar 200 jerigen cairan pembersih.

Brian mengaku sempat putus setelah mengalami kecelakaan saat istri sedang hamil.

Semangatnya kembali bangkit saat merintis usaha membuat cairan pembersih.

"Banyak tekanan dalam hidup pada saat  harus bolak-balik ke Jakarta untuk menjalani operasi. Satu per satu aset terjual," kata Brian kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (14/11/2021).

Saat Brian mengaku sempat putus asa, namun kembali teringat ada istri dan anak yang harus saya hidupi.

"Saya yakin apa yang terjadi saat ini sudah direncanakan Tuhan untuk tujuan saya ke depan,” ujarnya.

Selanjutnya Brian membuat PT Gravila  pada 2019 berawal dari impiannya sukses di bidang kebutuhan rumah tangga layaknya perusahaan multinasional.

Untuk mewujudkan impiannya, Brian  mulai membuat strategi, memikirkan alur produksi, perizinan, hingga kelak ingin memiliki jalur distribusi produknya sendiri.

“Saya memproduksi kemasan sendiri, dengan bahan beli sendiri, dan bekerja sama dengan pihak lain untuk mencetak."

"Namun untuk finishing tetap dikerjakan sendiri. Kami lakukan untuk menekan biaya produksi sehingga harga pokok produksi (HPP) kami tetap murah,” ujarnya.

Malahan Brian telah melakukan survei di beberapa vendor kemasan produk yang ternyata harganya cukup mahal.

Sambil menunggu perizinan BPOM dan Dinas Kesehatan Kota Kediri diproses, mulai menjual produknya berupa kemasan jerigen 5 liter dibantu 2 pegawai lepasnya.

Saat ini ada sekitar 30 pelanggan dari rumah tangga dan sejumlah kafe di Kota Kediri dan sekitarnya yang telah menggunakan produknya.

Rencananya, produknya yang sudah terdaftar akan mulai dijual ke beberapa toko di Kota Kediri pada Desember 2021 ini. Saat ini produknya sudah ada yang terdaftar dan memiliki hak paten merek.

“Selain BPOM dan Izin Dinkes, usaha ini juga telah mendapat rekomendasi hak paten merk dari Dinas Koperasi Kota Kediri. Sehingga hanya bayar Rp 500.000 dari biaya harusnya saya bayar sebesar Rp 2 juta,” jelasnya.

Rekomendasi hak paten merk itu didapatkan sebagai fasilitas dari Dinas Koperasi dan Klinik UMKM untuk produk yang memiliki nilai unggul.

Saat ini produk pembersih lantai 'Sun Floor' telah terdaftar dan akan disusul produknya yang lain.

Brian menjelaskan hingga sekarang masih didampingi oleh Dinas Sosial Kota Kediri untuk berkonsultasi serta terkesan dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang mendukung UMKM.

“Pak Wali dapat mencapai tahapan ini di usia muda, dengan programnya yang mendukung banyaknya UMKM di Kota Kediri, saya ikut senang,” ungkapnya.

Brian juga menjadi peserta kursus Jadi Pengusaha Mandiri People With Disabilitas (Japri PWD) tahun 2021 yang dipertemukan dengan mentor dan berkesempatan presentasi bisnisnya di hadapan mentor.

Bahkan  mentor juga terkesan atas kegigihannya.

“Salah satu mentor mempertanyakan omset PT saya. Saya menyampaikan, salah satu strateginya meyakinkan masyarakat bahwa produk saya memang baik dan bersaing,” ungkapnya.

Diharapkan nantinya dapat membantu  rekan sesama UMKM Kota Kediri mengenai cara membuat kemasan sendiri.

Sehingga biaya produksi dapat ditekan dan harga jualnya mampu bersaing.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakarmengapresiasi kegigihan seluruh pelaku UMKM Kota Kediri yang ulet menaklukan keadaan untuk dapat ikut bersaing di pasar.

“Berdamai dengan keadaan pastilah tidak mudah, saya sangat mengapresiasi kegigihan dan pantang menyerahnya  teman-teman penyandang disabilitas yang juga pelaku UMKM karey mampu membuktikan dengan pencapaiannya."

"Semoga semangat seperti ini tetap dipertahankan dan ditularkan pada teman-teman yang lain,” ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved