Peta Baru Persaingan Calon Ketum PBNU, Tiba-tiba Muncul Nama Jusuf Kalla

Sejumlah tokoh sudah masuk bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Editor: Zainuddin
Tribunnews
Jusuf Kalla. 

SURYAMALANG.COM - Sejumlah tokoh sudah masuk bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Petahana KH Said Aqil Siradj siap memimpin di periode ketiga.

Sejumlah tokoh juga siap menggantikan kepemimpinan Said Aqil Siradj.

Nama yang paling digadang-gadang menjadi penantang serius adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Yahya Cholil Staquf.

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah Pengurus Wilayah NU.

Tiba-tiba muncul nama Jusuf Kalla (JK) di tengah persaingan dua kiai itu.

Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengusulkan nama JK untuk maju menjadi calon Ketum PBNU dalam Muktamar yang akan digelar di Lampung, 23-25 Desember 2021.

Syahrial menyebut JK juga termasuk tokoh NU.

Karena itu dia layak ikut maju menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) PBNU.

"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU," kata Syahrial lewat keterangan tertulisnya, Minggu (14/10/2021).

JK memang jarang tampil ke publik sebagai tokoh NU.

Sebenarnya JK menyandang status Mustasyar PBNU periode 2015-2020.

Dalam struktur PBNU, Mustasyar berperan sebagai dewan penasihat.

Selain JK, Mustasyar PBNU diisi kiai-kiai sepuh seperti Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dan almarhum Maemun Zubair alias Mbah Moen.

Syahrial menilai JK punya kemampuan mumpuni memimpin PBNU.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved