Liga 3
Setelah Perusakan Bus Arema FC, Kini Terjadi Vandalisme Pada Bus Tim PSIL Lumajang di Jember
Bus pemain PSIL Lumajang menjadi korban vandalisme di depan Hotel Safari Jember Jl KH Ahmad Dahlan, Senin (22/11/2021).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Aksi tak terpuji di luar lapangan di ajang kompetisi sepak bola Indonesia berupa perusakan bus tim kembali terjadi.
Jika sebelumnya kasus perusakan bus tim dialami bus Arema FC yang tengah diparkir di depan hotel di Yogyakarta, kini perusakan berupa vandalisme dialami tim PSIL Lumajang.
Bus pemain PSIL Lumajang menjadi korban vandalisme di depan Hotel Safari Jember Jl KH Ahmad Dahlan, Senin (22/11/2021).
Aksi vandalisme itu terjadi sekitar pukul 00.00 Wib.
Vandalisme yang menimpa bus bernomor polisi N 7320 UY itu berupa coretan di tubuh bus, juga pemasangan banner bertuliskan kalimat provokatif.
Dari pantauan Surya, badan bus bagian depan dan samping kiri dicoret memakai cat pilok berwarna hitam dan biru.
Coretan itu terbilang banyak di dua bagian tersebut. Banner dipasang di bagian depan bus bertuliskan 'PSIL Sepele'.
Bus itu diparkir di seberang Hotel Safari, di sisi jalan bagian utara.
Menurut sopir bus, Arif, peristiwa itu sekitar pukul 00.00 Wib.
Ada sekitar 20 sepeda motor berada di sekitar bus ketika aksi vandalisme berlangsung.
"Kalau orangnya ya sekitar 40 an orang. Ramai. Mereka mbleyer sepeda motor. Sekitar 15 menitan lah (kejadian tersebut)," ujar Arif.
Warga sekitar yang mengetahui ada kejadian itu langsung keluar, dan berusaha menghalau mereka.
Pelaku vandalisme datang dari dua arah. Satu kelompok datang dari sisi barat hotel.
"Satu kelompok dari sana (timur) hotel. Namun setelah melihat banyak warga berkumpul, yang dari timur tidak jadi ke arah bus. Mereka semua pergi," imbuhnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polres Jember.
Manajer PSIL Lumajang Agus Solli melapor ke Polres Jember, Senin (22/11/2021) siang setelah seluruh pemain dan official menjalani tes swab.
"Ya, kami resmi melapor ke Polres Jember. Harapan kami, kalau bisa yang melakukan vandalisme ditangkap, biar kejadian serupa tidak terulang. Ini adalah sepak bola, yang seharusnya digelar secara fair play dan mengedepankan sportivitas, juga rasa persaudaraan," kata Agus kepada Surya.
Dia mengharapkan suasana pertandingan Grup J berlangsung secara kondusif. "Kami ingin situasi kondusif," tegasnya.
Agus menambahkan, aksi teror dan vandalisme itu terjadi ketika dirinya hendak berangkat tidur.
"Namun kemudian terdengar suara mercon. Ternyata ada mercon yang dilempar ke arah bus. Terus juga bus dicoret-coret, dan ada banner yang bertuliskan kalimat yang tidak pantas lah," imbuh Agus.
Meski mendapatkan teror tersebut, dia meminta anak-anak PSIL tetap bertanding secara maksimal.
Apalagi, PSIL sudah mengantongi tiket masuk ke 32 besar Liga 3 Jawa Timur.
"Kami minta pelatih dan pemain tetap maksimal nanti," tegasnya.
PSIL Lumajang saat ini menjuarai Grup J dengan 7 poin.
Laga terakhir nanti, PSIL bertemu dengan Persid Jember dalam pertandingan pukul 15.15 Wib.
Pertandingan itu nanti bakal menjadi penentu akhir siapa juara Grup J.
Perusakan Bus Arema FC di Yogyakarta
Seperti diketahui, perusakan bus tim sepak bola sebelumnya juga dialami Arema FC.
Bus milik Arema FC dirusak oleh sekelompok orang saat sedang diparkir di hotel di Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.
Kondisi bus Arema FC disebutkan mengalami pecah kaca dan kerusakan di beberapa bagian usai diserang oknum tak bertanggung jawab.
Perusakan ini terjadi di depan hotel tempat tim Arema FC menginap di Yogyakarta.
Tim Arema FC saat itu sedang berada di Yogyakarta untuk mengikuti lanjutan Liga 1 2021 melawan Persiraja Banda Aceh pada Sabtu (23/10/2021) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Presiden klub Arema FC @juragan_99, Gilang Widya Pramana menjelaskan soal penyerangan itu melalui insta storynya.
Dari foto yang diunggah memperlihatkan kaca bagian depan dan samping bus pecah.
"Malam ini bus kita diserang. Kaca depan dan samping dipecahkan. Bus kondisi terparkir di hotel. Crew bus yang lagi di dalam bus di dobrak dan bus langsung diserang. Pelaku ada lebih dari 10 orang," kata Gilang, Rabu (20/10/2021) malam.
Lebih lanjut Gilang mengatakan beberapa pelaku berhasil ditangkap, namun ada beberapa pelaku yang kabur.
"Para pelaku dikejar oleh official kita. Beberapa orang sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Dalam perusakan ini, para pelaku menggunakan kunci Inggris, rantai dan batu.
Berita terkait Arema