Tekat Suami Istri ke Paris Naik Motor Bebek, Tempuh Waktu 4 Bulan Akhirnya Keliling Menara Eiffel

Tekat suami istri ke Paris naik motor bebek, tempuh waktu 4 bulan akhirnya keliling Menara Eiffel

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Tiktok/@kapcaipackers
Mohd Alfishahrin bersama istrinya naik motor bebek ke Paris tempuh waktu 4 bulan dari Malaysia 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tekat suami istri ke Paris naik motor bebek viral di media sosial setelah beredar di TikTok dan Youtube. 

Pasangan itu bernama Mohd Alfishahrin atau akrab disapa Alfi dan istrinya, warga negara Malaysia yang menempuh perjalanan 4 bulan. 

Setelah 4 bulan berangkat dari Malaysia ke Paris, Alfi dan istrinya akhirnya sampai di Menara Eiffel dan foto bersama motornya. 

Mohd Alfishahrin sebenarnya sudah dikenal banyak orang melalui YouTube-nya yaitu kapcaipackers adventure yang banyak membagikan video tentang perjalanannya dengan sepeda motor.

Namun, baru-baru ini, dia kembali viral di situs TikTok.

Lewat unggahan akun TikTok pribadinya, @kapcaipackers, Alfi sudah berhasil mendapatkan total 4,9 juta views hanya dalam waktu tiga hari.

Mohd Alfishahrin dan istrinya tiba di Paris
Mohd Alfishahrin dan istrinya tiba di Paris (TikTok/@kapcaipackers)

Video itu memperlihatkan pengalamannya bersama istri tercinta dalam perjalanan ke Paris sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia telah menarik perhatian banyak orang.

Tidak hanya mendapat jutaan penayangan, video tersebut juga telah mengumpulkan total 675 ribu likes serta 14,7 ribu komentar.

Ada yang bertanya kepada Alfi di kolom komentar tentang berapa lama perjalanan ke Paris dari Malaysia dengan sepeda motor.

Katanya mereka butuh waktu 4 bulan untuk naik motor ke sana.

Dari berbagai video di YouTube-nya, Alfi dan istrinya tak hanya telah mengunjungi Paris.

Mereka telah mengunjungi berbagai negara di dunia dengan mengendarai sepeda motor.

Dalam perjalanannya keliling dunia, Alfi tampak mengendarai sepeda motor Honda RS150.

Mengutip Tribuntrends.com 'Viral Pasangan Keliling Paris Naik Motor Bebek, Foto Bukan Editan, Ini Cerita Lengkapnya'.

Mohd Alfishahrin bersama istrinya naik motor bebek ke Paris
Mohd Alfishahrin bersama istrinya naik motor bebek ke Paris (TikTok/@kapcaipackers)

Mengetahui hal tersebut, pihak Honda memberinya sebuah sepeda motor sebagai hadiah setelah ia berhasil menyelesaikan misinya ke London beberapa waktu lalu.

Dia bahkan mendapatkan layanan servis gratis seumur hidup.

Alfi dan istrinya tampaknya sudah tidak sabar kembali melakukan perjalanan keliling dunia dengan sepeda motor.

Mereka masih menunggu pandemi Covid-19 mereda dan perbatasan antar negara sudah dibuka kembali.

"Mungkin tim kapcaipackers benar-benar merindukan perjalanan lagi… seperti yang saya posting di TikTok"

"Tidak sabar ya, tunggu perbatasan terbuka sepenuhnya, situasinya akan lebih baik nanti dan kita lanjutkan ciao, oke!" ungkap Alfi dalam salah satu unggahannya di TikTok.

  • Pemotor Indonesia Kaliling Dunia 

Alfi dan istrinya bukan orang pertama yang melakukan perjalanan keliling dunia, sebelumnya pria Indonesia bernama Jeffrey Polnaja sudah melakukannya. 

Jeffrey Polnaja sempat ramai diperbincangkan setelah berhasil menyelesaikan misi perdamaiannya dengan mengeliling 97 negara menggunakan motor BMW R1150 GS.

Tidak tanggung-tanggung, jarak yang ia tempuh mencapai 420.000 kilometer dengan dua etape perjalanan.

Etape pertama yang diberi tajuk “Ride For Peace” dilakukan 2006-2008 dengan melintasi 72 negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

Etape kedua, dilakukan 2012-2015 dengan membelah Eropa, Siberia, Amerika Serikat, kemudian kembali ke Asia.

Namun, di balik kesuksesan menjelajahi dunia, ada banyak perjuangan yang harus dilewatinya.

- Dianggap Gila

Tahun 2001, Jeffrey mencetuskan ide keliling dunia mengendarai motor pasca melihat tayangan televisi bagaimana pesawat menabrak World Trade Center (WTC).

Ia kemudian mencari sponsor dengan mendatangi sebuah perusahaan.

Jangankan tertarik, perusahaan tersebut menertawakan Jeffrey dan menganggap pria yang akrab disapa Kang Jeje (JJ) ini orang gila.

Mimpi JJ dianggap mustahil untuk diwujudkan. Tak patah semangat, Jeje tetap memupuk mimpinya sambil menjalankan hari sebagai pengusaha.

Hingga suatu hari, dia memutuskan untuk mengumpulkan banyak uang demi perjalanan solonya, bahkan hingga menjual perusahaannya.

Mengutip Kompas.com 'Kisah Jeffrey Polnaja, "Orang Gila" yang Bermotor Keliling Dunia'.

Bikers asal Bandung, Jeffrey Polnaja akan ekspedisi Equatoride menjelajahi 25 negara tropis di dunia
Bikers asal Bandung, Jeffrey Polnaja akan ekspedisi Equatoride menjelajahi 25 negara tropis di dunia (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Tahun 2006, ia memulai perjalanannya keliling dunia menggunakan modal sendiri dan membawa misi perdamaian.

Ia bertemu dengan banyak orang di 97 negara. Kepada orang-orang tersebut, Jeje menggambarkan Indonesia negara damai, bukan negara teroris yang kerap disangkakan masyarakat dunia.

Bahkan, di negara-negara konflik seperti Afghanistan, kedamaian Indonesia menjadi impian warga di sana.

“Saya tidak datang ke sebuah negara untuk mengubah politik setempat menjadi damai. Tapi memberi tahu pandangan Indonesia sebagai negara damai,” ujar Jeje di Eiger Bandung (28/10/2019).

Setiap mengunjungi suatu negara, Jeje datang seperti kanvas putih yang ingin mengenal budaya negara tersebut.

Ketika warga di sana bertanya, baru ia menjelaskan tentang Indonesia.

Dengan pertemanan, berkomunikasi, mereka akan mengenal sosok Indonesia.

Bahkan, ada kalanya mereka penasaran dan mencari sendiri informasi tentang Indonesia.

Semua perjalanan ini bagi dia adalah caranya berterima kasih kepada Tuhan.

Ia menikmati pejalanan, mengagumi berbagai keindahannya.

“Di alam bukan untuk menantang atau merasa diri paling hebat. Tapi mensyukuri dan menikmati kehebatan sang pencipta." "Karena dalam kesendirian, kita tidak pernah sendiri. Ada sang pencipta,” imbuh dia.

Keberhasilan Jeje mengelilingi dunia ini dianugerahi beberapa penghargaan.

Di antaranya dari Rekor Otomotif Indonesia (ROI) tahun 2019 dan Asosiasi Motor Indonesia (IMI) 2008 silam.

- Ekspedisi Equador

Terakhir, Jeje memulai kembali perjalannannya pada 28 Oktober 2019, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda untuk memulai ekspesidi Equatoride.

Equatoride merupakan perjalanan solo touring menggunakan motor menjelajahi kawasan tropis 23.5° LU dan 23.5° LS.

Perjalanan ini akan menjahit sabuk negara tropis selama dua tahun nonstop.

Ada 25 negara yang akan dilewati mulai dari Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Selandia Baru, South Countries, kembali ke South East Asia, dan finish di Indonesia pada 2021.

Selain misi mengenalkan budaya Indonesia, dalam perjalanan kali ini ia mengusung pesan zero waste.

Ia tidak menargetkan berapa lama tinggal di sebuah negara.

Sebab, ia ingin menikmati perjalanan dan pemandangan di sana. Bahkan ada kalanya, ia tidak tahu akan menginap di mana.

“Itu bukan masalah. Tidur di tenda beratapkan berjuta bintang juga jalan, itu lebih indah dan mahal,” ungkap dia.

Seperti saat ia tidur di gurun Atacama beberapa tahun silam.

Ia melihat bintang dan terasa pendeknya jarak dengan galaksi bima sakti. Sesuatu yang mahal dan tidak terbayar oleh apa pun.

Ikuti berita berita viral lainnya. 

Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved