Penglihatan Joko Santoso Terganggu Seusai Suntik Vaksin AstraZeneca Dosis Pertama di Kota Malang

Akhirnya Joko dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada 6 September 2021.

"Saya opname di RSSA selama 11 hari. Selama tiga hari pengobatan, sudah mulai membaik. Akhirnya saya bisa melihat. Awalnya yang gelap gulita, terus menjadi abu-abu," ungkapnya.

Kondisi penglihatannya berangsur membaik selama masa opname tersebut

"Sekarang, pandangan dua mata berwarna hitam putih. Tetapi alhamdulillah, sudah bisa jalan sendiri dan tidak dituntun. Dokter mengimbau saya tidak bekerja keras dulu," bebernya.

Kejadian itu membuat Joko kehilangan pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Dia berharap ada keajaiban yang bisa membuat dua matanya dapat melihat secara normal.

"Dokter menyuruh berdoa terus, karena dokter sudah membantu semaksimal mungkin. Dokter juga bingung penyebab pandangan mata saya seperti itu. Saya tidak ada gula darah, dan hipertensi normal. Semuanya juga normal," imbuhnya.

Lurah Arjowinangun, Andi Hamzah menuturkan pihaknya berupaya agar Joko tidak mengeluarkan biaya saat di RSSA Kota Malang.

"Kami koordinasi dengan pihak puskesmas. Kami juga buatkan surat pengantar dari RT RW sebagai peserta BPJS Kesehatan."

"Alhamdulillah, tidak ada lagi pengeluaran biaya secara adiministrasi. Kami juga koordinasi dengan Dinkes Kota Malang, Dinsos Kota Malang, dan Baznas Kota Malang terkait langkah-langkah ke depan."

"Dinsos telah menyalurkan bantuan sembako kepada Pak Joko dan sekeluarga sampai sekarang," kata Andi.

Caption Foto : Joko Santoso (38) didampingi sang istri, saat menunjukkan lembaran kartu vaksinasi.