Gunung Semeru Meletus

Waspada Banjir Lahar Dingin Pasca Erupsi Gunung Semeru, Mulai Masuk Pemukiman Warga Candipuro

Semalam, Selasa (7/12/2021), pemukiman dan jalan di Dusun Sumberkajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dilanda banjir lahar dingin.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Warga Dusun Sumberkajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang harus dievakuasi karena Banjir lahar dingin masuk pemukiman warga sebagai dampak endapan material vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru di aliran sungai 

Kemudian, 10 ekskavator lainnya, dikerahkan di area Desa Jarit, Kecamatan Pasirian.

Tak hanya itu, Ditreskrimsus Polda Jatim juga menyediakan sejumlah kendaraan penunjang. Yakni, delapan unit dump truk, satu unit truk tangki berisi BBM solar, dan dua unit truk pengangkut ekskavator.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, nantinya alat berat ini akan beroperasi di desa yang memerlukan alat berat, untuk membantu dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban. 

"Alat berat ini nantinya dioperasikan oleh Polres Lumajang yang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana erupsi Gunung Semeru," ujarnya, Rabu (8/12/2021).

Farman berharap, sejumlah kendaraan alat berat yang disiagakan di lokasi terdampak bencana, dapat dimanfaatkan dalam membantu percepatan proses evakuasi dan pencarian korban.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan petugas yang berada di lokasi bencana untuk membantu dalam percepatan penanganan bencana erupsi Semeru ini," pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru kini menjadi sebanyak 34 jiwa.

Sementara itu, 17 orang masih dinyatakan hilang, dan warga luka-luka 56 jiwa, Selasa (7/12/2021).

Data tersebut merupakan data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru hari ini pukul 12.00 WIB.

“Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (7/12/2021).

Kemudian, jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. 

Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. 

Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus; Gladak Perak 1 unit.

(Tony Hermawan/Luhur Pambudi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved