Jendela Dunia
Ilmuwan Temukan Virus Corona Varian Omicron 'Siluman' yang Susah Dideteksi Keberadaannya
Para ilmuwan kini dibikin pusing oleh versi varian omicron yang disebut sebagai 'siluman', dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
Penemuan versi siluman dari varian omicron itu muncul saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan kepada kabinetnya bahwa tampaknya varian omicron lebih mudah menular.
Selanjutnya, para pejabat Inggris menyebut akan ada konsekuensi atau dampak dari munculnya varian virus baru sehingga diperlukan pembatasan lebih lanjut.
Sementara itu, melalui rapat kabinet yang dihadiri oleh kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris Patrick Vallance, dan kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty, PM Johnson mengatakan kepada para menteri bahwa indikasi awal adalah omicron lebih mudah menular dibandingkan varian Delta.
Di samping itu, para ilmuwan menggunakan analisis dari semua genom untuk mengonfirmasi varian mana yang menyebabkan infeksi Covid, meski tes PCR terkadang dapat memberikan indikasi.
Hal utama yang masih tidak diketahui oleh peneliti adalah bagaimana varian baru Omicron muncul.
Meski termasuk ke dalam varian Omicron, versi baru ini dinilai sangat berbeda secara genetik sehingga dapat memenuhi syarat sebagai variant of concern atau VoC jika menyebar dengan cepat.

4 Hal yang Harus Diwaspadai Terkait Virus Corona Varian Omicron
Masyarakat dunia kini dilanda kecemasan di tengah pandemi virus corona yang belum tuntas, yakni dengan munculnya varian baru virus corona B.1.1.529 atau omicron.
Sejumlah negara di dunia dilaporkan sudah terpapar kasus ini, bahkan sudah ada langkah-langkah pengetatan demi mencegah penyebaran omicron.
Varian baru virus corona omicron dideteksi pertama kali muncul di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VoC), demikian yang diklarifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Varian omicron tidak hanya menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat, bahkan para para ilmuwan di dunia juga menyampaikan kekhawatirannya.
Apa alasan para peneliti merasa khawatir dengan keberadaan varian baru omicron ini?
Berikut empat alasannya yang dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com :
1. Lonjakan kasus Covid-19
Mengutip dari MedicalNewsToday, sejumlah ilmuwan dari Center of Epidemic Response and Innovation (CERI) Afrika Selatan merasa khawatir dengan keberadaan varian baru ini.